BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong penguatan sektor keuangan syariah dengan upaya sinergi dan kolaborasi lintas sektor guna meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, dalam acara Gebyar Ramadan Keuangan Syariah (GERAK Syariah) 2024 yang digelar secara hybrid pada Kamis (4/4/2024).
Friderica menekankan bahwa kemajuan keuangan syariah di Indonesia tidak akan tercapai jika hanya dilakukan secara sendiri-sendiri. Oleh karena itu, sinergi antara OJK, Bank Indonesia, DSN MUI, PUJK, dan pihak terkait lainnya menjadi kunci utama dalam mendorong gerakan yang fundamental untuk memajukan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.
“Kami berharap kerjasama yang sudah terjalin antara OJK dengan para pemangku kepentingan tidak hanya berlangsung selama bulan Ramadan, tetapi juga dapat berkelanjutan dan konsisten,” tambah Friderica.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Departemen Literasi, Inklusi, dan Komunikasi OJK, Aman Santosa, menyampaikan berbagai capaian yang telah diraih melalui GERAK Syariah, termasuk diantaranya kegiatan yang dilakukan oleh Kantor OJK di berbagai daerah serta pihak-pihak terkait lainnya.
GERAK Syariah menghadirkan rangkaian kegiatan seperti Kajian dan Obrolan seputar Keuangan Syariah (KOLAK) serta Kompetisi Keuangan Syariah di Bulan Ramadan (KURMA). Inisiatif GERAK Syariah ini merupakan kampanye nasional keuangan syariah yang digelar sepanjang bulan Ramadan, bertujuan untuk mempercepat peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah, serta berbagi manfaat keuangan syariah melalui penggunaan dana sosial kepada masyarakat.
Aman menjelaskan bahwa terdapat total 1.345 kegiatan, yang terdiri dari 742 kegiatan literasi, 265 kegiatan inklusi, dan 338 kegiatan sosial. Lebih lanjut, kegiatan tersebut berhasil menjangkau 3.057.194 peserta edukasi dan mendorong terciptanya inklusi bagi 1.175.019 orang di berbagai wilayah Indonesia. Selain itu, dana sebesar Rp7,24 Miliar juga telah disalurkan kepada 93.768 orang yang terlibat dalam kegiatan sosial.
Dalam acara tersebut, Friderica juga menyinggung hasil survei yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), yang menunjukkan peningkatan indeks literasi keuangan syariah dari sembilan persen pada tahun 2022 menjadi 39 persen pada tahun 2023.
Adiwarman A. Karim, Wakil Ketua Badan Pengurus Harian DSN-MUI, turut hadir dalam acara puncak GERAK Syariah dan memberikan kajian islami dengan tema “Semangat Halal Lifestyle untuk Hidup yang Lebih Berkah dan Fitrah”. Acara kemudian ditutup dengan sesi doa yang dipimpin oleh Prof. Dr. K.H. Hasanudin, Ketua Badan Pengurus Harian DSN-MUI, dan buka puasa bersama Forum Komunikasi Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah serta pihak-pihak terkait.
Melalui penyelenggaraan GERAK Syariah, OJK berkomitmen untuk menciptakan masyarakat yang terliterasi dan terinklusi dalam keuangan syariah, yang mencakup seluruh pelosok negeri, dengan memperkuat sinergi dan kolaborasi bersama PUJK Syariah serta pemangku kepentingan terkait. (saf/infopublik.id)