Scroll untuk baca artikel
Nasional

Mondelez Indonesia dan Kemendikbudristek Bersinergi dalam Edukasi #BijakPlastikSejakDini

50
×

Mondelez Indonesia dan Kemendikbudristek Bersinergi dalam Edukasi #BijakPlastikSejakDini

Sebarkan artikel ini
Mondelez Indonesia menerima sertifikat penghargaan dari IPRO (Indonesia Packaging Recovery Organization) karena berhasil mengumpulkan serta mengolah 100 ton sampah plastik kemasan (MLP) untuk didaur ulang, hingga akhir 2023 dalam skala nasional.

BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – Lingkungan di mana anak-anak tumbuh memiliki pengaruh yang besar terhadap perkembangan karakter mereka, khususnya dalam hal kesadaran akan pengendalian sampah plastik. Oleh sebab itu, diperlukan sinergi lingkungan agar proses pengenalan dan pembiasaan untuk mengurangi, menggunakan kembali, dan mendaur ulang sampah plastik sejak dini dapat berlangsung efektif. Memahami hal ini, Mondelez Indonesia memperluas jangkauan inisiatif #BijakPlastikSejakDini, yang kini memasuki tahun keempat, dengan bermitra dengan Gerakan Sekolah Sehat (GSS) Kemendikbudristek dan menghadirkan berbagai kegiatan guna memaksimalkan sinergi antara keluarga, sekolah, dan masyarakat.

Parveen Dalal, Presiden Direktur Mondelez Indonesia, menjelaskan bahwa inisiatif #BijakPlastikSejakDini merupakan bagian dari komitmen perusahaan terhadap pengendalian sampah plastik, serta kontribusi nyata #MondelezUntukIndonesia. “Inisiatif #BijakPlastikSejakDini berfokus pada upaya meningkatkan kesadaran lingkungan dan menginspirasi anak-anak untuk bijak mengelola sampah plastik sejak dini. Kami berharap inisiatif ini dapat terus diperluas, sehingga dapat menjangkau dan melibatkan lebih banyak pihak,” jelas Parveen Dalal.

Drs. I Nyoman Rudi Kurniawan, M.T., Supervisor Gerakan Sekolah Sehat Kemendikbudristek, menjelaskan bahwa GSS adalah program yang diinisiasi oleh Kemendikbudristek sebagai upaya bersama yang dilakukan secara berkelanjutan oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah, mitra, satuan pendidikan, masyarakat, serta pemangku kepentingan lainnya untuk mewujudkan Sekolah Sehat. “Kami mengapresiasi peran serta Mondelez Indonesia sebagai mitra Gerakan Sekolah Sehat melalui inisiatif #BijakPlastikSejakDini untuk memperkuat pilar sehat lingkungan, khususnya dalam menumbuhkan kesadaran akan pengendalian sampah plastik,” jelas I Nyoman Rudi Kurniawan.

Baca Juga :   Bapanas Bersama Komisi IV DPR RI Pantau Harga Pangan di Pasar

Untuk mendukung Gerakan Sekolah Sehat, Mondelez Indonesia juga meluncurkan materi edukasi berupa buku saku dan video animasi pengantar, yang dibuat dengan dukungan dari tim Indonesia Environmental Scientists Association (IESA). Dr. Lina Trimugi Astuti, Sekretaris Jenderal IESA, menjelaskan bahwa buku ini menekankan pentingnya peran masing-masing pihak (keluarga, sekolah, masyarakat) dan mendorong partisipasi mereka dalam meningkatkan kesadaran #BijakPlastikSejakDini. “Untuk memudahkan pemahaman anak-anak, materi disajikan dalam bentuk tantangan 30 hari menjadi #BijakPlastikSejakDini. Buku saku dan video pengantar ini dibagi menjadi dua kelompok usia, yaitu untuk kelas 1-3 dan 4-6, serta dilengkapi dengan kolom monitoring yang melibatkan partisipasi guru, orang tua, maupun masyarakat sekitar untuk turut memantau perkembangan anak,” jelas Dr. Lina.

Baca Juga :   ASDP Imbau untuk Atur Waktu Perjalanan saat Cuaca Ekstrem

Tasya Kamila, seorang public figure yang dalam kesehariannya menerapkan gaya hidup peduli lingkungan, menyatakan bahwa kehadiran buku #BijakPlastikSejakDini dapat memudahkan orang tua dan masyarakat dalam mendorong tumbuhnya karakter bijak plastik sejak dini. “Buku ini tentunya dapat membantu orang tua dan masyarakat dalam mendorong anak-anak untuk bijak dalam mengelola sampah plastik sejak dini. Masing-masing elemen masyarakat dapat memberikan kontribusi yang berbeda, mulai dari penerapan kebiasaan di rumah, pengembangan keterampilan di sekolah, hingga interaksi dengan lingkungan sekitar,” kata Tasya.

Khrisma Fitriasari, Kepala Komunikasi Korporat & Hubungan Pemerintahan Mondelez Indonesia, menambahkan bahwa inisiatif #BijakPlastikSejakDini, yang diluncurkan pada tahun 2021, mengedepankan konsep bank sampah di sekolah untuk memberikan manfaat sosial ekonomi dan pada akhirnya mengurangi timbunan sampah plastik. Selama empat tahun pelaksanaannya, inisiatif #BijakPlastikSejakDini telah melibatkan 1.500 peserta didik, guru, dan orang tua murid, sehingga terkumpul lebih dari tiga ton sampah plastik yang kemudian didaur ulang menjadi furnitur penunjang kegiatan pembelajaran di sekolah-sekolah binaan Mondelez Indonesia. “Sebagai kelanjutan dari inisiatif ini, kami mengadakan workshop pengelolaan sampah plastik yang dihadiri lebih dari 500 peserta, termasuk guru dan perwakilan sekolah (SD), perwakilan orang tua, mahasiswa, serta komunitas peduli lingkungan. Selain itu, Mondelez Indonesia juga menyelenggarakan kompetisi digital dengan dua kategori, yaitu inovasi daur ulang sampah plastik dan inovasi ide pengelolaan sampah plastik,” tambah Khrisma.

Baca Juga :   Kementan Percepat Aksi Darurat Pangan dengan Optimasi Lahan

Mondelez Indonesia, sebagai bagian dari Mondelez International, selalu berkomitmen untuk menerapkan bisnis berkelanjutan sebagai bentuk partisipasi dalam upaya pelestarian lingkungan, termasuk pengendalian sampah plastik. “Pada tahun 2023, Mondelez Indonesia berhasil mengurangi 110 ton penggunaan plastik melalui inovasi untuk mengurangi berat maupun dimensi kemasan, serta pengumpulan sampah plastik kemasan makanan ringan melalui kerja sama dengan Indonesia Packaging Recovery Organisation (IPRO),” tutup Parveen Dalal. (saf)