Scroll untuk baca artikel
Nasional

Mentan Ajak Wartawan Pantau Pengecer dan Distributor Pupuk Nakal

15
×

Mentan Ajak Wartawan Pantau Pengecer dan Distributor Pupuk Nakal

Sebarkan artikel ini
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman. (Foto: Istimewa)

BISNISASIA.CO.ID, BANDUNG – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama memantau distribusi pupuk subsidi yang telah meningkat sebanyak 100 persen.

Mentan menekankan perlunya pengawasan yang ketat agar distribusi pupuk tidak terganggu oleh tindakan tidak benar dari pihak distributor, pengecer, atau individu lain yang dapat merugikan para petani.

“Dalam hal ada hambatan, tolong segera laporkan kepada wartawan agar pesan tersebut dapat segera saya terima. Sampaikan kepada wartawan jika ada tindakan tidak benar dari distributor atau pengecer. Semua pihak harus turut serta dalam mendukung kemandirian pangan, termasuk wartawan,” ujar Mentan dalam acara siaga alsintan di Markas Komando Daerah Militer III Siliwangi, Bandung, Jawa Barat, pada hari Selasa (7/5/2024).

Baca Juga :   Kemenperin Sinergi dengan Dekranas Kembangkan IKM Tenun di Ambon

Mentan menyatakan bahwa setiap hari ia aktif memantau situasi baik melalui kegiatan langsung di lapangan maupun melalui informasi yang diperoleh dari media. Ia ingin memastikan tidak terjadi kecurangan dalam penyaluran pupuk yang berujung pada kerugian bagi petani.

“Saya memantau setiap hari melalui media, jika ada keluhan, saya langsung mengirimkannya kepada direktur, kepala dinas, kemudian kepada bupati atau gubernur. Oleh karena itu, distribusi pupuk seharusnya telah terselesaikan karena peningkatannya dua kali lipat,” katanya.

Baca Juga :   Otoritas IKN Siap Meriahkan Peringatan HUT Kemerdekaan RI

Mentan mengungkapkan bahwa alokasi tambahan untuk pupuk saat ini mencapai Rp28 triliun, naik 100 persen dari sebelumnya. Dengan demikian, total pupuk yang tersedia meningkat menjadi 9,55 juta ton dari sebelumnya hanya 4,5 juta ton. Menurut Mentan, peningkatan ini adalah hasil perjuangan dan doa dari para petani serta kebijakan Presiden Jokowi yang baik terhadap sektor pangan dalam negeri.

“Ingat, jangan menyakiti rakyat, jangan menyakiti petani. Saya pastikan izin para pelaku yang berupaya melakukan kecurangan akan dicabut. Saya rela menghadapi risiko kehilangan jabatan. Mengapa? Kami berjuang keras untuk ini. Ketahuilah, tidaklah mudah bagi kami. Alhamdulillah, presiden kita telah memberikan dukungan yang luar biasa,” tegasnya.

Baca Juga :   Tingkatkan Manajemen Krisis Pariwisata, Kemenparekraf Gelar Forum Komunikasi Daerah

Bupati Bandung, Dadang Supriatna, menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian dan bantuan dari Mentan Amran dalam meningkatkan produksi di Jawa Barat, khususnya terkait tambahan alokasi pupuk subsidi. Menurutnya, pupuk merupakan faktor kunci dalam meningkatkan produksi di Kabupaten Bandung.

“Saya juga mengucapkan terima kasih kepada para petani atas dedikasi mereka dalam berproduksi. Semoga kehadiran Pak Menteri dapat meningkatkan semangat kami dalam mendukung ketahanan pangan nasional,” ungkapnya. (saf/infopublik.id)