Scroll untuk baca artikel
Nasional

Kemenparekraf Rancang Beragam “Side Event” untuk “The 10th World Water Forum 2024”

69
×

Kemenparekraf Rancang Beragam “Side Event” untuk “The 10th World Water Forum 2024”

Sebarkan artikel ini
Menparekraf Sandiaga Uno bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut B. Pandjaitan saat Rakor Panitia Nasional World Water Forum ke-10 Tahun 2024 di Bali International Convention Center, Sabtu (20/4/2024). (Foto: dok. Kemenparekraf)

BISNISASIA.CO.ID, BALI – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) tengah merancang sejumlah kegiatan sampingan dan acara menarik lainnya untuk mendukung “The 10th World Water Forum 2024” yang akan digelar di Bali pada 18 – 25 Mei 2024.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan bahwa menjelang akhir masa pemerintahan Presiden Joko Widodo, semua kementerian/lembaga terkait berkomitmen penuh untuk menyediakan berbagai bentuk dukungan demi kesuksesan acara besar ini, yang diharapkan akan memberikan pengalaman tak terlupakan bagi para delegasi.

Salah satu bentuk dukungan utama yang akan diberikan oleh Kemenparekraf adalah mengorganisir prosesi melukat, sebuah upacara spiritual yang khusus bagi masyarakat Bali. Prosesi ini akan melibatkan partisipasi dari Pemerintah Daerah setempat.

Baca Juga :   Kemenhub Cek Kesiapan Skenario Penanganan Angkutan Laut Arus Mudik Lebaran di Jatim dan Bali

“Kami akan memastikan bahwa acara ini akan menjadi peristiwa yang tidak terlupakan. Kami akan menyelenggarakan side event seperti prosesi melukat di beberapa lokasi,” ungkap Menparekraf Sandiaga saat Rakor Panitia Nasional World Water Forum ke-10 Tahun 2024 di Bali International Convention Center, Sabtu (20/4/2024).

Prosesi melukat ini sangat terkait dengan filosofi hidup yang dianut oleh masyarakat Bali, yang dikenal dengan konsep Tri Hita Karana, yang mengadvokasi hubungan harmonis antara manusia, Tuhan, sesama manusia, dan alam.

Air merupakan sumber kehidupan yang harus dijaga keberlangsungannya. Prinsip ini sejalan dengan tujuan dari World Water Forum.

Kemenparekraf juga akan berkolaborasi dengan Jejak.in untuk menawarkan paket perhitungan jejak karbon yang dihasilkan oleh delegasi selama perjalanan mereka ke Bali melalui penghitung jejak karbon, dengan harapan para delegasi akan berpartisipasi dalam upaya pelestarian lingkungan seperti penanaman mangrove dan restorasi terumbu karang.

Baca Juga :   Tingkatkan Manajemen Krisis Pariwisata, Kemenparekraf Gelar Forum Komunikasi Daerah

Selain itu, Kemenparekraf akan aktif berpartisipasi di Paviliun Indonesia dengan menyediakan konten pariwisata berbasis realitas virtual (VR), penawaran paket wisata rendah karbon, rangkaian pameran dan expo, serta menyediakan suvenir dan goodiebag Wonderful Indonesia. Mereka juga akan menyuguhkan konten dan aktivitas permainan seperti “Lokapala”, serta memamerkan dan menjual produk-produk pilihan UMKM melalui planogram.

“Inilah yang kami tawarkan sebagai bagian dari side event kami atau dukungan kami untuk acara ini, baik bagi para peserta maupun para pemimpin negara dan menteri yang akan menghadiri World Water Forum bulan depan,” ujar Sandiaga.

Baca Juga :   Kemenparekraf Fasilitasi 24 Jenama Kreatif Indonesia di Salone del Mobile 2024 di Italia

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut B. Pandjaitan, menyatakan bahwa semua persiapan untuk penyelenggaraan World Water Forum sudah berjalan dengan lancar, termasuk dalam hal keamanan, mitigasi bencana, rekayasa cuaca, dan kesiapan fasilitas medis.

“Khususnya, Indonesia akan menjadi tuan rumah sesi kepala negara untuk meningkatkan komitmen bersama terkait pentingnya air sebagai sumber kehidupan,” ujar Luhut.

Forum Air Dunia tahun ini diharapkan dapat menghasilkan deklarasi yang mencakup kepentingan Indonesia dalam pengelolaan sumber daya air terpadu di Kepulauan Kecil.

“Partisipasi pemerintah Indonesia dalam membawa hasil forum ini ke PBB juga menjadi komitmen kami terhadap Agenda Air PBB,” tambah Luhut. (saf)