BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menegaskan komitmen untuk memperluas ekspor, terutama produk perikanan dari Pelabuhan Bitung di Sulawesi Utara (Sulut). Langkah yang diambil adalah dengan mengoptimalkan potensi yang dimiliki oleh pelabuhan ini.
“Sesuai arahan dari Bapak Presiden, kami akan meningkatkan volume ekspor dari Pelabuhan Bitung, khususnya dalam sektor perikanan. Cara terbaik adalah dengan menggali potensi yang dimiliki oleh Pelabuhan Bitung,” ungkap Menhub, Minggu (25/2/2024).
Menurutnya, dengan Pelabuhan Bitung yang menjadi gerbang ekspor internasional, diharapkan ekspor produk-produk perikanan, pertanian, dan komoditas pangan lainnya dapat tumbuh pesat, serta memberikan dampak positif pada perekonomian masyarakat di Sulawesi Utara.
“Pada tahun 2023, ekspor produk perikanan dari Sulawesi Utara ke Jepang mencapai 113.231 kilogram. Kami akan terus meningkatkannya ke depannya, tidak hanya ke Jepang tetapi juga ke negara-negara Asia lainnya seperti Cina dan Korea. Untuk mewujudkan hal ini, kami akan bekerja sama dengan Pemerintah Daerah, sektor swasta, dan instansi terkait lainnya,” jelas Menhub.
Pelabuhan Bitung termasuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan tujuan sebagai pusat pelabuhan hub internasional. Selain itu, pelabuhan ini juga dibangun untuk mendukung Kawasan Ekonomi Khusus Bitung.
Keberadaan Pelabuhan Bitung juga akan memberikan dukungan bagi kegiatan industri di Kawasan Timur Indonesia, termasuk Ambon dan Ternate (bidang pertanian, industri, dan pertambangan), serta Samarinda, Balikpapan, Tarakan, dan Nunukan (sektor batubara, minyak bumi, dan kayu lapis). Dengan pengembangan Pelabuhan Bitung dan wilayah sekitarnya, diharapkan kapasitas pelabuhan akan meningkat menjadi sekitar 2,7 juta TEUs.(saf/infopublik.id)