BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia/KAI (Persero) bersama Progress Rail (Anak Perusahaan Caterpillar) dari Amerika Serikat (AS) telah menandatangani kontrak kerja sama untuk pengadaan 54 lokomotif di Gedung Jakarta Railways Center, Jakarta Pusat, pada Kamis (15/2/2024).
Penandatanganan kesepakatan ini dipimpin oleh Direktur Niaga KAI, Hadis Surya Palapa, dan Area Sales Director Asia Pacific and South East Asia Progress Rail, Matthew Dunwoodie. Acara tersebut turut disaksikan oleh Direktur Jenderal Perkeretaapian Mohamad Risal Wasal, Commercial Attaché Kedutaan Besar Amerika Serikat Melissa A. Marszalek, serta Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo.
Kesepakatan ini merupakan langkah strategis KAI dalam pengembangan angkutan barang di Sumatera Selatan. Pengadaan 54 lokomotif baru ini merupakan kelanjutan dari pembelian 91 lokomotif sebelumnya yang telah diterima oleh KAI sejak tahun 2011.
“Penandatanganan kontrak ini adalah bukti nyata komitmen pemerintah dalam menyediakan transportasi kereta api untuk masyarakat melalui layanan KAI. Lokomotif ini dilengkapi dengan teknologi terkini dan fitur-fitur ramah lingkungan, sehingga mampu memenuhi standar tinggi dalam mendukung keberlanjutan lingkungan,” kata Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo, pada Kamis (15/2/2024).
Lokomotif yang akan dibeli adalah GT38AC atau dikenal sebagai CC 205 di Indonesia. Kemampuannya dalam menarik kereta atau gerbong besar telah memberikan dampak signifikan dalam hal efisiensi dan emisi karbon.
Lokomotif ini telah dirancang khusus untuk lingkungan Asia Tenggara dan telah terbukti beroperasi dengan baik menggunakan bahan bakar biodiesel (B35) yang ramah lingkungan.
Fitur-fitur lokomotif ini meliputi mesin 710 delapan silinder, motor traksi AC yang kuat dan tahan lama, serta desain kabin dan bodi lokomotif yang meningkatkan visibilitas masinis.
54 lokomotif tersebut akan didatangkan secara bertahap mulai April 2025 hingga April 2026. Pengadaan ini akan mendukung target angkutan batu bara sebanyak 85 juta ton di Sumatra bagian selatan pada tahun 2026, yang sebelumnya telah mencapai 51 juta ton pada tahun 2023.
Pembelian lokomotif ini juga bertujuan untuk mendukung pertumbuhan energi domestik dan memenuhi permintaan energi yang terus meningkat di pasar internasional.
“KAI terus membangun kerja sama dengan perusahaan dalam dan luar negeri sebagai bagian dari komitmen perusahaan untuk mengurangi emisi karbon, mengatasi polusi, dan merawat warisan alam Indonesia untuk generasi mendatang,” kata Didiek.
Executive Vice President of Locomotive Progress Rail, Jack Zhang, menyambut baik kesempatan untuk bekerja sama kembali dengan KAI dalam menyediakan lokomotif seri GT yang telah terbukti kinerjanya, keandalannya, dan efisiensinya.
“Kami berharap dapat terus mendukung KAI dengan solusi yang kami tawarkan untuk membantu mereka mencapai tujuan operasional dan mengurangi emisi,” tambah Jack Zhang.(saf/infopublik.id)