Scroll untuk baca artikel
Teknologi

InterSystems dan ICS Compute Perkuat Interoperabilitas Data Kesehatan di Indonesia

27
×

InterSystems dan ICS Compute Perkuat Interoperabilitas Data Kesehatan di Indonesia

Sebarkan artikel ini
Dalam langkah penting untuk sektor kesehatan di Indonesia, InterSystems, penyedia teknologi data inovatif yang berkomitmen membantu pelanggan mengatasi tantangan kritis terkait skalabilitas, interoperabilitas, dan kecepatan, telah mengumumkan kemitraan strategis dengan ICS Compute, perusahaan konsultasi dan layanan TI yang menyediakan solusi cloud, GenAI, dan keamanan siber di Indonesia

BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – InterSystems, penyedia teknologi data global, menjalin kemitraan strategis dengan ICS Compute, perusahaan layanan TI berbasis cloud, GenAI, dan keamanan siber. Kolaborasi ini bertujuan mengatasi tantangan interoperabilitas data kesehatan dan mempercepat transformasi digital layanan kesehatan di Indonesia.

ICS Compute berperan sebagai enabler dalam implementasi interoperabilitas data melalui pemanfaatan platform InterSystems IRIS for Health™ dan InterSystems Supply Chain Orchestrator. Langkah ini mendukung pengembangan ekosistem layanan kesehatan yang lebih terintegrasi dan efisien.

Transformasi digital di sektor kesehatan membutuhkan konektivitas lintas sistem untuk kolaborasi data yang mulus. Namun, survei menunjukkan bahwa 74% organisasi kesehatan di Indonesia masih menghadapi tantangan dalam interoperabilitas, meskipun regulasi seperti Permenkes No. 24 Tahun 2022 telah diterapkan.

Menjawab tantangan tersebut, ICS Compute menyediakan solusi interoperabilitas yang mencakup Clinical Data Repository, onboarding cepat ke SATUSEHAT, serta dasbor analitik berbasis standar FHIR. Solusi ini mempermudah akses data pasien dan pengelolaan distribusi farmasi secara real-time.

Baca Juga :   Sharp Makin Mantap Berbisnis Smartphone di Indonesia

Dengan fondasi platform IRIS for Health™ dan Supply Chain Orchestrator, layanan kesehatan dapat mengambil keputusan berbasis data yang lebih akurat dan cepat. Teknologi ini memungkinkan analisis komprehensif, integrasi perangkat medis, serta visualisasi data pasien secara holistik.

ICS Compute dan InterSystems juga menghadirkan pelatihan teknis untuk mendukung pemanfaatan IRIS for Health™ oleh tenaga medis dan profesional TI. Pelatihan ini penting dalam memastikan kesiapan SDM menghadapi transformasi digital kesehatan.

Adopsi standar interoperabilitas seperti HL7® FHIR® turut digalakkan agar pertukaran data antar sistem menjadi efisien dan aman. Hal ini penting untuk menghindari silo informasi dan mendukung pengambilan keputusan klinis berbasis data.

“Kolaborasi ini mencerminkan komitmen kami dalam mendukung transformasi digital sektor kesehatan di Indonesia,” ujar Budhi Wibawa, CEO dan Pendiri ICS Compute. “Dengan sinergi teknologi dan sumber daya, kami hadir untuk menciptakan inovasi demi layanan kesehatan yang berkualitas.”

Baca Juga :   Infinix Kolaborasi dengan "CHUANG ASIA" untuk Jangkau Audiens Muda di Seluruh Asia

Sistem informasi kesehatan di Indonesia saat ini masih terfragmentasi. Ketidakmampuan SimRS dan sistem lainnya untuk berkomunikasi secara efektif menghambat efisiensi, kolaborasi antar lembaga, dan kualitas pelayanan.

Interoperabilitas menjadi solusi kunci, memungkinkan data pasien mengalir secara aman antara rumah sakit, klinik, apotek, laboratorium, dan penyedia lainnya. Hasilnya: keputusan medis lebih akurat, efisiensi meningkat, dan layanan kesehatan lebih inklusif, terutama di wilayah terpencil.

IRIS for Health™ menjadi platform penting yang mengintegrasikan data antar sistem kesehatan. Dilengkapi dengan repositori FHIR dan dukungan standar seperti HL7 V2, CDA, DICOM, hingga IHE, platform ini mendukung konektivitas dengan SATUSEHAT dan sistem nasional lainnya.

InterSystems IRIS for Health™ juga memberdayakan organisasi untuk menganalisis data pasien secara mendalam, memprediksi risiko penyakit, serta mendukung inovasi seperti telemedicine dan pengobatan personal. Hal ini memperkuat kualitas perawatan berbasis data.

Supply Chain Orchestrator milik InterSystems menambah kekuatan solusi ini, dengan kemampuan mengintegrasikan data rantai pasok, mendeteksi gangguan, serta memberi wawasan real-time yang preskriptif. Fitur ini sangat relevan untuk manajemen distribusi alat kesehatan dan farmasi.

Baca Juga :   Tips Ngonten Ngabuburit Makin Epic dengan Galaxy S24 Series

“Dengan IRIS dan Supply Chain Orchestrator, organisasi kesehatan dapat merespons kebutuhan perawatan pasien secara cepat dan presisi,” jelas Luciano Brustia, Regional Managing Director Asia Pacific, InterSystems.

Keamanan data menjadi prioritas utama. Kedua platform dilengkapi dengan enkripsi data, otentikasi multi-faktor, kontrol akses berbasis peran, dan audit trail yang memenuhi regulasi perlindungan data di Indonesia.

ICS Compute juga menyediakan layanan menyeluruh, dari integrasi sistem, pengembangan dasbor, hingga pendampingan teknis, memastikan implementasi teknologi berjalan optimal. Ini membantu organisasi kesehatan cepat merasakan manfaat interoperabilitas.

Kolaborasi ini diyakini akan membentuk masa depan layanan kesehatan Indonesia yang lebih efisien, terhubung, dan berbasis data. Dengan mengatasi tantangan integrasi, InterSystems dan ICS Compute siap menjadi penggerak utama transformasi digital nasional di bidang kesehatan.