Scroll untuk baca artikel
Finansial

Indobursa Exchange (IX) Resmi Luncurkan Perdagangan CPO, Cetak 10.725 Ton di Pekan Pertama

5
×

Indobursa Exchange (IX) Resmi Luncurkan Perdagangan CPO, Cetak 10.725 Ton di Pekan Pertama

Sebarkan artikel ini

JAKARTA– Indobursa Exchange (IX), bursa komoditi terbaru di Indonesia mengumumkan keberhasilan peluncuran perdagangan Crude Palm Oil (CPO) pada 25 Juli 2025.

Dalam 1 (satu) minggu pertama operasionalnya, perdagangan CPO di IX telah mencatat volume transaksi sebanyak 10.725 Ton, menandai tonggak sejarah baru bagi upaya Indonesia menjadi pusat acuan harga komoditas global.

Kunci utama keberhasilan IX bisa mencapai 10.725 Ton dalam pekan pertama adalah likuiditas perdagangan.

Oleh karena itu, kami memastikan bahwa mekanisme transaksi di bursa melibatkan market maker yang kredibel dan memiliki jaringan kuat.

Para market maker ini tidak hanya berperan sebagai penyedia likuiditas, tetapi juga memiliki aliansi dengan pihak lain dan kapabilitas untuk melakukan lindung nilai di bursa global.

Strategi ini dirancang untuk menjamin kedalaman pasar sejak awal dan memberikan keyakinan kepada para hedger bahwa transaksi mereka dapat dieksekusi secara efisien.

Dalam upayanya memperkuat pasar komoditi dalam negeri, Indobursa  IX menghadapi tantangan signifikan untuk meyakinkan para pelaku usaha CPO. Menjawab tantangan ini, IX pun akhirnya mengambil langkah proaktif dengan mengajak para pemilik dan pengguna CPO untuk bertransaksi di bursa domestik.

Jaminan likuiditas menjadi kunci strateginya, yang diwujudkan dengan menghadirkan market maker profesional berjaringan internasional. Langkah ini memastikan bahwa semua partisipan dapat melakukan transaksi jual beli di pasar dengan mudah dan efisien.

Di sisi lain, tantangan berikutnya adalah meningkatkan partisipasi dari kalangan investor. Untuk itu, IX akan menggelar program edukasi secara masif guna memperkenalkan instrumen investasi komoditi berjangka khususnya CPO kepada masyarakat Indonesia.

IX meyakini bahwa peningkatan partisipasi publik akan berdampak langsung pada pendalaman likuiditas pasar, sebuah pola yang telah menjadi standar kesuksesan di bursa-bursa global terkemuka.

Baca Juga :   DBS Foundation Hibahkan Rp8,2 Miliar untuk Gencarkan Keberlanjutan dan Dampak Sosial

Menjawab tantangan tersebut, Indobursa Exchange menyelenggarakan Focus Group Discussion(FGD) dengan tema “Perkembangan Bursa CPO di Indonesia Melalui Indobursa Exchange” pada 30 Juli 2025.

Acara ini mengundang pemangku kepentingan utama dan pelaku industri CPO di seluruh Indonesia dengan tujuan menjalin dialog konstruktif, mencoba untuk dapat mengidentifikasi peluang, dan menyelaraskan strategi bersama dalam mengembangkan pasar CPO domestik agar lebih likuid dan efisien.

Direktur Utama Indobursa Exchange (IX), Bapak Agung Rihayanto, menyambut baik peluncuran ini dimana kehadiran Indobursa Exchange merupakan langkah strategis untuk mewujudkan cita-citaIndonesia sebagai penentu harga komoditas global.

“Kami optimis, bursa ini akan menjadi platform krusial yang meningkatkan transparansi dan dayasaing perdagangan CPO nasional”ujar Bapak Agung Rihayanto dalam keterangannya, Sabtu (2/8/2025) malam.

Baca Juga :   BCA Hadirkan Reksa Dana BIPI, Solusi Investasi Terbaru untuk Nasabah

Adapun Indobursa Exchange didirikan dengan tujuan mulia agar Indonesia, sebagai produsen terbesar berbagai komoditas unggulan, termasuk CPO, dapat menjadi acuan harga global untuk produk-produk tersebut.

Dengan infrastruktur yang solid, dukungan regulasi, serta komitmen terhadap inovasi dan transparansi, IX siap membangun pasar yang kredibel dan diakui secara internasional.

Keberhasilan 10.725 Ton transaksi di pekan pertama perdagangan CPO adalah indikasi positif dari potensi besar yang akan terus digali dan dikembangkan oleh Indobursa Exchange.

Indobursa Exchange (PT Indo Bursa Karisma Berjangka) bursa komoditi di Indonesia yang berfokus pada perdagangan produk-produk komoditas unggulan, dengan CPO sebagai salah satu fokus utamanya.