Scroll untuk baca artikel
Industri

Empat Kampus Raih Juara Genera-Z Berbakti, Siap Jalankan Proyek Inovatif di Desa Binaan BCA

2
×

Empat Kampus Raih Juara Genera-Z Berbakti, Siap Jalankan Proyek Inovatif di Desa Binaan BCA

Sebarkan artikel ini
4 Tim dari Perguruan Tinggi Ini Jadi Pemenang Genera-Z Berbakti, Siap Wujudkan Ide dan Inovasi di Desa Bakti BCA

BISNISASIA.CO.ID,  JAKARTA – PT Bank Central Asia Tbk (BCA) melalui program tanggung jawab sosial Bakti BCA, mengumumkan empat tim mahasiswa pemenang kompetisi Genera-Z Berbakti. Tim dari Universitas Indonesia (UI), Universitas Sam Ratulangi (UNSRAT), Universitas Lampung (UNILA), dan Universitas Gadjah Mada (UGM) terpilih untuk menjalankan proyek inovatif di empat desa wisata binaan BCA.

Dari lebih dari 250 proposal yang masuk, keempat tim berhasil lolos penjurian ketat dan memperoleh pendanaan implementasi program pengabdian selama satu bulan penuh, sebagai berikut:

  • UI: Desa Wisata Edelweiss Wonokitri (Jawa Timur)
  • UNSRAT: Desa Wisata Pulau Derawan (Kalimantan Timur)
  • UNILA: Desa Wisata Teluk Kiluan (Lampung)
  • UGM: Desa Wisata Dayun (Riau)
Baca Juga :   Progold Italia Akuisisi ABI Manufacturing Thailand, Perkuat Ekspansi di Asia

“Kami melihat semangat luar biasa dari generasi muda Indonesia dalam menciptakan solusi sosial dan lingkungan yang inovatif. Program ini menjadi bukti bahwa kolaborasi antara kampus, komunitas, dan dunia usaha dapat mendorong perubahan positif di masyarakat,” ujar EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn, Jumat (28/6).

Program Genera-Z Berbakti mengusung konsep call for proposal dan menyaring ide-ide terbaik dari 98 perguruan tinggi, baik nasional maupun internasional. Penjurian akhir melibatkan tokoh publik seperti Nicholas Saputra, Happy Salma, dan ilmuwan Prof. Yohanes Surya, yang menilai aspek keberlanjutan, inovasi, dan dampak sosial dari tiap proposal.

Baca Juga :   Dari XZ Hingga Crowdstrike, Dampak Dan Implikasi Jangka Panjang Serangan Rantai Pasokan

Setiap tim mengangkat tema yang relevan dengan kebutuhan lokal. Tim UI hadir dengan SAVANA, program edukasi lingkungan, pengelolaan sampah, serta pelatihan gaya hidup sehat dan bahasa Inggris bagi warga. Tim UNSRAT mengangkat isu kesehatan dan lingkungan lewat teknologi filtrasi air bersih, pengelolaan sampah berbasis IoT, dan penyuluhan gizi anak.

Sementara itu, UNILA mengusung proyek Smart Reef Initiative berbasis teknologi IoT untuk mendukung sistem peringatan dini tsunami melalui terumbu karang buatan. Tim UGM menitikberatkan pada pengembangan wisata berbasis budaya dan pelatihan digital marketing guna menggerakkan potensi ekonomi lokal.

Baca Juga :   Omdia: Pasar Material OLED Diperkirakan Tumbuh Melebihi $2 Miliar pada 2024

Sebelum terjun ke lapangan, seluruh peserta akan mengikuti sesi bootcamp pembekalan. Laporan hasil program nantinya menjadi dasar untuk menjamin keberlanjutan program di masing-masing desa.

“Melalui program ini, kami ingin membentuk agen perubahan yang mampu memberdayakan komunitas, melestarikan budaya, dan menjaga lingkungan. Aspirasi generasi muda adalah kunci menuju pembangunan berkelanjutan,” tambah Hera.

Program Genera-Z Berbakti merupakan bagian dari inisiatif Bakti BCA, yang juga mencakup pendidikan, kesehatan,