Scroll untuk baca artikel
Luar Negeri

Dua Jembatan di Rusia Ambruk akibat Ledakan, 7 Orang Tewas

1
×

Dua Jembatan di Rusia Ambruk akibat Ledakan, 7 Orang Tewas

Sebarkan artikel ini
Dua insiden tragis mengguncang Rusia pada akhir pekan ini setelah dua jembatan di wilayah perbatasan dengan Ukraina ambruk akibat dugaan ledakan (Dmitry Radchenko/TASS)

BISNISASIA.CO.ID, RUSIA – Dua insiden tragis mengguncang Rusia pada akhir pekan ini setelah dua jembatan di wilayah perbatasan dengan Ukraina ambruk akibat dugaan ledakan.

Peristiwa tersebut menewaskan sedikitnya tujuh orang dan menyebabkan puluhan lainnya luka-luka, menurut pernyataan resmi pemerintah pada Minggu (1/6).

Jembatan pertama, yang merupakan jalur jalan raya di wilayah Bryansk, runtuh ke atas rel kereta api pada Sabtu malam.

Runtuhan itu menyebabkan sebuah kereta penumpang yang sedang menuju Moskow tergelincir. Gubernur Bryansk Alexander Bogomaz mengonfirmasi bahwa tujuh orang tewas dalam insiden tersebut, sementara 71 lainnya terluka — 44 di antaranya menjalani perawatan di rumah sakit.

Beberapa jam setelahnya, pada Minggu dini hari, sebuah jembatan rel di wilayah tetangga, Kursk, juga dilaporkan runtuh. Kali ini, kereta barang yang tengah melintas tergelincir akibat runtuhnya jembatan, melukai masinisnya.

Baca Juga :   Penjualan BELL Tumbuh 18 Persen di Semester 1-2024

Pihak berwenang menyebut insiden ini sebagai hasil dari “intervensi ilegal” dan menduga adanya keterlibatan tindakan terorisme. “Insiden ini telah diklasifikasikan sebagai tindakan terorisme,” kata juru bicara Komite Investigasi Rusia tanpa merinci lebih lanjut.

Diduga Sabotase

Kedua insiden tersebut terjadi di wilayah perbatasan Rusia-Ukraina, wilayah yang telah menjadi titik panas selama tiga tahun terakhir sejak invasi militer Rusia ke Ukraina pada 2022.

Rusia tidak secara resmi menyalahkan siapa pun atas ledakan ini, namun anggota parlemen senior dari partai berkuasa, Andrey Klishas, secara terbuka menuding Ukraina sebagai dalang, menyebut negara tersebut sebagai “kantong teroris”.

Baca Juga :   Evolusi AI Dalam Serangan Phishing, yang Berpengalaman Bisa Menjadi Korban

Sementara itu, pihak Ukraina belum memberikan komentar resmi terkait tuduhan tersebut.

Jaringan rel kereta api Rusia telah menjadi target berulang dalam serangan sabotase sejak awal perang. Kyiv menuding Moskow menggunakan jalur tersebut untuk mengangkut pasukan dan perlengkapan militer ke garis depan.

Suasana Mencekam dan Evakuasi Korban

Rekaman video yang beredar di media sosial menunjukkan momen-momen mencekam saat tim penyelamat memanjat kerangka kereta yang hancur, sementara suara jeritan terdengar di latar belakang. Salah satu video memperlihatkan seorang perempuan yang panik berteriak, “Bagaimana jembatan itu bisa runtuh? Ada anak-anak di sana!”

Di Moskow, suasana haru menyelimuti stasiun pusat ketika keluarga korban menunggu kabar dari orang-orang tercinta. “Ayah saya akhirnya menelepon. Dia bilang hanya memar dan merasa tidak enak badan. Saya langsung datang menjemputnya,” kata Sergey Trinkinets, seorang pengusaha berusia 30 tahun kepada wartawan AFP.

Baca Juga :   realme 13 Pro Series 5G Segera Hadir di Indonesia, Fitur Fotografi Jadi Unggulan

Penyelidikan Berlanjut

Presiden Rusia Vladimir Putin disebut telah mendapat laporan berkala mengenai insiden ini sepanjang malam. Tim dari Kementerian Darurat Rusia dan Kereta Api Rusia telah dikirim ke lokasi kejadian untuk melakukan penyelamatan serta perbaikan infrastruktur yang rusak.

Insiden ini terjadi di tengah upaya diplomatik baru yang sedang digagas Amerika Serikat, menjelang kemungkinan pertemuan antara pejabat Rusia dan Ukraina di Istanbul.

Sejak dimulainya invasi Rusia ke Ukraina, puluhan ribu orang telah tewas dan sekitar 20% wilayah Ukraina kini berada di bawah pendudukan Rusia.