Scroll untuk baca artikel
Industri

Berpartisipasi di WCT Singapura, Menparekraf Tekankan Pariwisata Berbasis Smart Cities

20
×

Berpartisipasi di WCT Singapura, Menparekraf Tekankan Pariwisata Berbasis Smart Cities

Sebarkan artikel ini
"World Cities Summit (WCT) 2024" di Singapore Convention Exhibition, Singapura.

BISNISASIA.CO.ID, SINGAPURA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menegaskan bahwa pariwisata memiliki peran kunci dalam pengembangan konsep kota pintar (smart city), yang dapat menjadi magnet bagi wisatawan (smart tourism destination) dan sebaliknya.

“Konsep kota pintar membuka jalan bagi pariwisata untuk berkembang menjadi pariwisata pintar,” kata Menparekraf Sandiaga saat menjadi pembicara utama dalam salah satu sesi diskusi pleno di “World Cities Summit (WCT) 2024” pada Selasa (4/6/2024), di Singapore Convention Exhibition, Singapura.

Di Indonesia, konsep kota pintar dan pariwisata pintar berkembang seiring dan saling terkait. Pengembangan pariwisata selalu mengintegrasikan teknologi, baik dalam hotel, restoran, operator tur, desa wisata, maupun komunitas lokal.

Pendekatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman wisata yang modern dan digital kepada wisatawan, sambil tetap mempertahankan pengalaman wisata yang otentik.

“Oleh karena itu, dalam pembangunan kota pintar ke depan, penting untuk memperhatikan pengembangan destinasi pariwisata. Bagaimana kota dapat meningkatkan kesejahteraan penduduknya melalui sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” kata Sandiaga.

Baca Juga :   Gelar RUPS dan Public Expose, Pendapatan DYAN Rp1,33 Triliun dengan Laba Bersih Rp70,1 Miliar di Tahun Buku 2023

Menparekraf Sandiaga juga menekankan bahwa sebuah kota pintar harus mendorong kreativitas. Kota pintar juga harus tumbuh sebagai kota kreatif.

Indonesia saat ini memiliki lima kota kreatif kelas dunia yang telah diakui dalam jaringan kota kreatif UNESCO. Kota-kota tersebut antara lain Bandung, Jakarta, Pekalongan, Ambon, dan Solo.

“Kota-kota ini dihadapkan pada berbagai tantangan di masa depan dan harus mampu menunjukkan kreativitas dari masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya. Bagaimana kita mempersiapkan kota-kota ini untuk menjadi pusat kreativitas,” kata Menparekraf Sandiaga.

Baca Juga :   Ekspansi Global, PGE Tandatangani Perjanjian dengan Pengembang Panas Bumi di Turki

World Cities Summit sendiri merupakan forum pertemuan dua tahunan bagi para pemimpin pemerintah dan ahli industri untuk mengatasi tantangan dalam menjadikan kota layak huni, berkelanjutan, dan tahan bencana.

“Smart tourism adalah hal yang sangat penting dalam pengembangan destinasi pariwisata yang berkelanjutan dan kompetitif di era digital. Namun, diperlukan kolaborasi dari seluruh pemangku kepentingan dalam pembangunan pariwisata pintar dan kota pintar,” ujar Menparekraf Sandiaga. (saf)