BISNISASIA.CO.ID, SINGAPURA – Setelah permintaan mineral semakin melonjak di seluruh dunia, kekhawatiran seputar dekarbonisasi di sektor pertambangan pun mencuat. Maka, Toshiba menjawab tantangan ini dengan melansir teknologi baterai dengan daya yang dapat diisi ulang (rechargeable) SCiB™ untuk alat pertambangan. Toshiba mengembangkan teknologi baterai ini secara independen. Lewat SCiB™, Toshiba ingin mengoptimalkan elektrifikasi dan dekarbonisasi sekaligus menjamin aspek keamanan dan durabilitas baterai di kondisi operasional pertambangan yang ekstrem.
Elektrifikasi alat pertambangan berperan penting dalam mencapai netralitas karbon. Namun, hal ini juga menimbulkan tantangan berat akibat kondisi operasional pertambangan yang ekstrem sehingga membutuhkan baterai yang sangat tangguh, tahan lama, serta mampu menghadapi kondisi berat. Baterai SCiB™ Toshiba menggunakan Lithium Titanium Oxide (LTO), metal lithium yang tidak mengalami presipitasi. Material LTO menawarkan sejumlah keunggulan, termasuk Sangat Aman, Awet, dan Dayanya Terisi Sangat Cepat (Rapid Charge). Dengan demikian, baterai ini ideal digunakan dalam elektrifikasi pertambangan.
Toshiba menilai elektrifikasi alat pertambangan sebagai peluang pasar yang menjanjikan. Lebih lagi, Toshiba menganggap, fitur unik dari teknologi SCiB™ dapat menghasilkan perubahan dan peningkatan signifikan. Dengan menghemat jumlah baterai dan mengoptimalkan sistem pengisian daya baterai (charging), SCiB™ dapat meningkatkan produktivitas dan berkontribusi terhadap kelestarian alam di sektor pertambangan.
Untuk mendorong tingkat penggunaan SCiB™ di sektor pertambangan, Toshiba berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan dalam rantai nilai industri. Lewat kolaborasi ini, Toshiba menyediakan simulasi dan proposal teknis yang dirancang khusus menurut kebutuhan setiap klien. Di sisi lain, Toshiba berpartisipasi dalam ekshibisi dan pameran dagang industri guna memperlihatkan keunggulan SCiB™, serta menjawab pertanyaan khusus dari perusahaan pertambangan dan produsen alat-alat pertambangan.
Peta jalan elektrifikasi pertambangan melibatkan peluncuran dump truck yang memakai SCiB™ pada akhir 2020 dan 2030. Maka, Toshiba ingin berkolaborasi dengan mitra-mitra untuk membuktikan efisiensi operasional dan penurunan emisi gas rumah kaca yang tercapai dari penggunaan kendaraan tersebut. Lebih lagi, elektrifikasi kendaraan berbobot ringan untuk aktivitas di bawah tanah juga menghadirkan potensi menarik. Berkat fitur keselamatan hakiki, termasuk risiko kebakaran yang rendah dan tidak menimbulkan emisi, SCiB™ sangat bermanfaat dari sisi keselamatan kerja dan lingkungan hidup.
Ke depan, Toshiba bermaksud untuk semakin mengeksplorasi sektor pertambangan dan terus mengembangkan teknologi untuk menjawab tantangan industri dengan efektif. Dengan mengandalkan keunggulan SCiB™, Toshiba akan mengembangkan solusi yang berkontribusi terhadap penanganan isu-isu global di luar sektor pertambangan untuk membuktikan kegunaan dan manfaat baterai ini bagi masyarakat. (saf)