Scroll untuk baca artikel
Finansial

BCA Sekuritas: Saham Sektor Perbankan Menjanjikan pada 2024

40
×

BCA Sekuritas: Saham Sektor Perbankan Menjanjikan pada 2024

Sebarkan artikel ini
Emiten perbankan diprediksi akan melanjutkan kinerja positif pada 2024, meski tahun ini penuh dengan tantangan. Head of Research BCA Sekuritas Andre Benas menyebut, emiten perbankan berpeluang melanjutkan tren laba bersih yang tinggi seperti terjadi pada 2023.

BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA –  Emiten perbankan diprediksi akan melanjutkan kinerja positif pada 2024, meski tahun ini penuh dengan tantangan. Head of Research BCA Sekuritas Andre Benas menyebut, emiten perbankan berpeluang melanjutkan tren laba bersih yang tinggi seperti terjadi pada 2023.

“Kalau saham spesifik perbankan pada tahun 2024, dilihat secara pertumbuhan, kontribusi laba bersih sektor perbankan terhadap laba bersih emiten di Indonesia pasti berkontribusi paling besar. Saya tidak khawatir dengan pertumbuhan laba bersih di sektor perbankan karena prospek pertumbuhan kredit masih cukup baik. 2024 kalau ekonomi kita fine-fine saja, mestinya kita masih bisa bertumbuh,” kata Andre Benas saat sesi mini studio BCA Expoversary 2024 berjudul “Economic Outlook 2024: Peluang Investasi di Tengah Gonjang Ganjing Dunia” di ICE BSD, Tangerang.

Optimisme yang sama disampaikan Chief Economist PT Bank Central Asia Tbk (BCA) David Sumual. Menurutnya, peluang pertumbuhan penyaluran kredit masih terbuka lebar apalagi jika permintaan masyarakat menguat.

Andre menyebut penyelenggaraan berbagai ajang, seperti BCA Expoversary 2024, yang menawarkan berbagai promo spesial dapat memberikan sentimen positif terhadap saham-saham emiten perbankan. Pada BCA Expoversary 2024, BCA memberikan penawaran menarik berupa suku bunga KPR BCA 2,67% eff.p.a. fix 1 tahun dengan diskon asuransi jiwa 10% serta diskon biaya administrasi 50%; bunga spesial kredit kendaraan bermotor 2,67% flat p.a tenor 1 tahun; dan program DP 0% untuk kredit kendaraan bermotor serta kredit sepeda motor BCA.

“Kalau misalkan nanti BCA mengumumkan capaian kredit BCA Expoversary 2024 sekian triliun, pasti para investor juga tahu bahwa sektor perbankan masih memiliki kinerja yang baik. Harapannya sebenarnya dengan adanya BCA Expoversary 2024 orang bisa tahu BCA ini berkontribusi terhadap pertumbuhan IHSG ke depannya,” ujar Andre.

Selain perbankan, Andre menyebut beberapa sektor berpotensi untuk mencatatkan kinerja positif di tahun ini, seperti infrastruktur jalan tol, properti, dan menara telekomunikasi. Menurut dia suku bunga acuan yang diproyeksi turun pada 2024 membawa angin segar untuk saham-saham yang menghuni sektor tersebut.

“Jadi kalau tahun lalu sektor kayak toll road, infrastruktur tower, dan properti itu masih underperform. Mungkin harapannya di tahun 2024 ini kalau interest rate-nya turun sektor-sektor ini bisa perform. Kalau kita melihat kinerja bulan Februari yang sudah mulai perform itu toll road ya. Kita lihat sektor yang berhubungan dengan interest rate sensitive itu seperti komunikasi performance-nya luar biasa ya,” ungkap dia.

Chief Economist BCA David Sumual menyebut prospek ekonomi Indonesia tidak terlepas dengan kondisi ekonomi global. Menurutnya, dibanding 2023, kondisi ekonomi 2024 akan lebih menantang. Meski demikian dia masih memandang perekonomian nasional masih akan positif di tahun ini.

“Tahun ini kita masih bisa tumbuh kurang lebih 5%. Kita berharap dari sisi investasinya ada banyak faktor lain yang kita perhatikan. kita cautiously optimistic lah di tahun ini. Sektor konsumsi juga cukup bagus. Perilakunya di tahun ini relatif lebih baik,” ungkap David.

PT Bank Central Asia Tbk (IHSG: BBCA) dan entitas anak membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 19,4% YoY mencapai Rp48,6 triliun sepanjang 2023. Kenaikan ini ditopang pertumbuhan kredit yang berkualitas, peningkatan volume transaksi dan pendanaan, serta perluasan basis nasabah.

Baca Juga :   Microsoft meluncurkan AI chatbot ke aplikasi Bing di iPhone dan Android