BISNISASIA.CO.ID, TANGERANG – Tingkat literasi dan penetrasi asuransi di Indonesia masih menjadi tantangan besar. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), tingkat penetrasi asuransi di Indonesia masih berada di bawah 5%, mencerminkan rendahnya kesadaran masyarakat mengenai pentingnya perlindungan keuangan. Di tengah dinamika sosial dan ekonomi yang penuh ketidakpastian, kebutuhan akan proteksi finansial menjadi semakin penting.
Alina Rubi, dalam buku Chinese Horoscope 2025, menjelaskan Ular Kayu 2025 adalah simbol transformasi, intuisi, dan pertumbuhan, sehingga diprediksi menjadi periode penuh perubahan dan transisi di berbagai sektor ekonomi dan keuangan. Sejumlah pengamat memperkirakan adanya fluktuasi signifikan yang dapat memengaruhi kestabilan finansial masyarakat.
Menyikapi kondisi ini, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) melalui anak perusahaannya BCA Life dan BCA Insurance, berkomitmen untuk meningkatkan literasi asuransi sekaligus menyediakan solusi proteksi keuangan yang lebih mudah diakses dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat. Melalui pemanfaatan teknologi digital dan pengembangan produk yang relevan dengan kebutuhan masyarakat, BCA Life dan BCA Insurance terus memperluas jangkauan layanan proteksi finansial.
Head of Marketing Communication BCA Life Lely Pekih menyampaikan, “BCA Life berkomitmen untuk memberikan solusi perlindungan keuangan yang tidak hanya mudah diakses, tetapi juga relevan dengan kebutuhan masyarakat saat ini. Melalui pemanfaatan teknologi digital seperti MyGuard, e-bancassurance kerja sama dengan BCA dan aplikasi NOW by BCA Life, kami ingin memastikan bahwa setiap individu memiliki kesempatan untuk mendapatkan perlindungan yang tepat dengan proses yang sederhana dan transparan.”
Dalam kesempatan yang sama, Branch Manager BCA Insurance Calvin Sutedjo menyampaikan bahwa nasabah tidak perlu merasa khawatir ketika hendak mengambil langkah untuk memilih asuransi yang diperlukan. Nasabah dapat memulai dengan mengidentifikasi kebutuhan perlindungan yang diperlukan, seperti aset atau risiko yang ingin dilindungi. Selanjutnya, penting untuk melakukan riset terhadap produk asuransi yang tersedia dan memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan. Tidak kalah penting adalah memeriksa kredibilitas perusahaan asuransi untuk memastikan reputasi dan kekuatan finansial yang memadai. Nasabah juga disarankan untuk menyesuaikan premi dengan anggaran bulanan agar perlindungan tidak mengganggu kestabilan finansial. Proses ini dapat dipermudah dengan berkonsultasi bersama agen asuransi untuk memahami manfaat, batasan, dan pengecualian dalam polis sebelum mengambil keputusan akhir.
“BCA Insurance berfokus pada pemberian perlindungan yang komprehensif terhadap berbagai aset penting masyarakat, mulai dari properti, kendaraan, hingga perlindungan digital seperti Personal Cyber Insurance. Kami terus berinovasi untuk memastikan nasabah mendapatkan solusi perlindungan yang adaptif terhadap perkembangan zaman dan risiko yang terus berubah,” ujar Calvin Sutedjo.
Untuk memperkuat literasi asuransi di masyarakat, BCA Life dan BCA Insurance menjalankan berbagai program edukasi dan sosialisasi. Selain menghadirkan produk yang terjangkau dan mudah diakses, perusahaan juga secara aktif mengedukasi masyarakat tentang pentingnya memiliki perlindungan keuangan sebagai bagian dari perencanaan masa depan yang aman dan stabil. Nasabah dapat mengakses informasi lebih lengkap mengenai produk dan layanan dari BCA Life melalui www.bca.co.id/omyguard dan https://www.bcainsurance.co.
