Scroll untuk baca artikel
Industri

AP II Adakan Pertemuan dengan Stakeholder Aviasi Bahas Peningkatan Penerbangan Tahun Ini

25
×

AP II Adakan Pertemuan dengan Stakeholder Aviasi Bahas Peningkatan Penerbangan Tahun Ini

Sebarkan artikel ini
Penerbangan di bandara AP II. (Foto: AP II)

BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – PT Angkasa Pura/AP II (Persero), bagian dari InJourney dan pengelola 20 bandara di Indonesia, baru saja mengadakan pertemuan dengan para pelaku industri penerbangan di Lampung pada tanggal 27-28 Februari 2024.

Pertemuan yang bertajuk “Allocations Slot Meeting” yang diselenggarakan oleh Unit Commercial Service Division AP II dihadiri oleh maskapai penerbangan nasional, Indonesia Airport Slot Management (IASM), Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Lampung, dan Bank Indonesia Provinsi Lampung. Acara ini dibuka oleh perwakilan dari Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan.

Cin Asmoro, Kepala Komunikasi Perusahaan AP II, menjelaskan bahwa pertemuan ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan konektivitas penerbangan, khususnya di bandara-bandara yang dikelola oleh AP II. “Kolaborasi antara stakeholder dalam ekosistem penerbangan sangat penting, dan setiap awal tahun, AP II mengadakan pertemuan dengan para stakeholder untuk mempererat kerjasama ini,” ujar Cin Asmoro pada Jumat (1/3/2024).

Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa dalam pertemuan tersebut, AP II, maskapai penerbangan, dan para pelaku industri memiliki visi yang sama dalam memperkuat konektivitas udara guna mendukung pengembangan sektor pariwisata dan pertumbuhan ekonomi. Maskapai yang turut hadir dalam pertemuan ini antara lain Garuda Indonesia, Citilink, Lion Air, Batik Air, Super Air Jet, Wings Air, Pelita Air, dan AirAsia Indonesia.

Baca Juga :   Layanan Purna Jual Mazda, 5 Years MyMazda Warranty dan 3 Years MyMazda Service

AP II bertanggung jawab untuk memastikan ketersediaan slot time (waktu yang tersedia untuk kedatangan dan keberangkatan penerbangan di bandara) yang dibutuhkan oleh maskapai untuk mengoperasikan penerbangan. “Rencana slot untuk tahun 2024 di 20 bandara AP II secara keseluruhan mencapai 294.472 slot sepanjang tahun. AP II akan terus bekerja sama dengan maskapai untuk membahas optimalisasi slot time penerbangan,” tambah Cin Asmoro.

Ia juga menyebutkan bahwa pada tahun ini, AP II menargetkan jumlah pergerakan penumpang di 20 bandara yang mereka kelola mencapai 91,08 juta penumpang pada tahun 2024, meningkat sebesar 13 persen dibandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya yang mencapai 80,25 juta penumpang.

Target penumpang tahun 2024 ini mencerminkan tingkat pemulihan (recovery rate) yang melebihi 100 persen dari kondisi sebelum pandemi COVID-19 pada tahun 2019, yaitu sekitar 90,77 juta penumpang. “Kami yakin dapat mencapai target ini melalui kolaborasi yang erat dengan semua stakeholder untuk memberikan layanan terbaik bagi penumpang pesawat,” ujar Cin Asmoro.

Baca Juga :   5 Tren Logistik Tahun 2024, Menuju Rantai Pasokan yang Lebih Cerdas

Sementara itu, untuk jumlah penerbangan, AP II menargetkan sekitar 674.160 pergerakan pesawat pada tahun ini, meningkat sebesar 12 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai 599.600 pergerakan pesawat.

Pada awal tahun 2024, bandara-bandara yang dikelola oleh AP II telah membuka beberapa rute penerbangan baru, mengaktifkan kembali rute yang sebelumnya ditutup akibat dampak pandemi, dan menambah frekuensi penerbangan pada rute-rute yang sudah ada.

Seluruh bandara AP II memiliki potensi untuk mengembangkan rute penerbangan, seperti halnya Bandara Radin Inten II (Lampung).

EGM Bandara Radin Inten II, Untung Basuki, mengungkapkan bahwa Lampung memiliki potensi wisata yang menarik bagi para wisatawan. Data dari Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung menunjukkan bahwa sektor pariwisata di Lampung menempati urutan ketiga tertinggi dalam pergerakan wisatawan domestik di Sumatera pada periode Januari – September 2023, yaitu sebanyak 10,26 juta wisatawan.

“Kami telah melakukan beberapa pertemuan dengan maskapai untuk mengaktifkan kembali rute lama yang pernah beroperasi sebelum pandemi, serta membuka rute baru dari dan ke Bandara Radin Inten II Lampung. Setelah pembukaan rute baru ke Denpasar oleh AirAsia dan ke Yogyakarta oleh Lion Air pada Januari 2024, dalam waktu dekat akan ada maskapai baru yang akan beroperasi di Bandara Radin Inten II,” kata Untung Basuki.

Baca Juga :   Menperin Apresiasi Modifikator Otomotif Lokal Bawa Inovasi dan Budaya di Kancah Internasional

Bandara Radin Inten II dilengkapi dengan landas pacu berukuran 2.770 x 45 meter yang dapat mendukung operasional pesawat berbadan sedang (narrow body) seperti Boeing 737 dan Airbus 320, serta Apron yang dapat menampung hingga 12 Parking Stand pesawat.

Turut hadir dalam acara Allocations Slot Meeting di Lampung ini adalah EGM Bandara Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Radityo Ari Purwoko. Ia menyatakan bahwa pertemuan antara AP II dengan maskapai penerbangan nasional ini menjadi momentum penting untuk bersama-sama meningkatkan kontribusi Bandara Sultan Syarif Kasim II terhadap sektor pariwisata dan perekonomian di Pekanbaru.

Sementara itu, EGM Bandara Sultan Thaha (Jambi), Siswanto, mengungkapkan bahwa lalu lintas penerbangan di Jambi diperkirakan akan semakin meningkat pada tahun ini. “Sektor pariwisata di Jambi semakin berkembang, dan Bandara Sultan Thaha sebagai pintu gerbang wisata kami berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik bagi wisatawan dan masyarakat Jambi,” tambahnya.(saf/infopublik.id)