Scroll untuk baca artikel
Nasional

Antisipasi Puncak Arus Balik Tol Cikampek, Pemerintah Terapkan Rekayasa Lalu Lintas

18
×

Antisipasi Puncak Arus Balik Tol Cikampek, Pemerintah Terapkan Rekayasa Lalu Lintas

Sebarkan artikel ini
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kakorlantas Irjen. Pol. Aan Suhanan, dan Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur setelah Rapat Koordinasi Penanganan Arus Balik di Kantor Jasa Marga KM 70, Cikampek, pada Senin (15/4). (Foto: dephub.go.id)

BISNISASIA.CO.ID, CIKAMPEK – Pemerintah telah mengambil langkah-langkah antisipatif dalam menghadapi lonjakan arus balik pada hari ke-4 pasca Lebaran serta hari-hari berikutnya di tol Cikampek. Langkah-langkah ini diumumkan setelah Rapat Koordinasi Penanganan Arus Balik di KM70 Cikampek yang dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kakorlantas Irjen. Pol. Aan Suhanan, dan Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur, di Kantor Jasa Marga KM 70, Cikampek, pada Senin (15/4).

Menhub Budi Karya menyatakan bahwa sejumlah pengaturan lalu lintas telah disiapkan, termasuk penggunaan rekayasa contraflow 3 lajur. Selain itu, ada pengalihan kendaraan ke jalur Jakarta-Cikampek 2 Selatan dengan maksimal 500 kendaraan per jam pada siang dan malam hari. Langkah-langkah keselamatan juga ditingkatkan dengan memberikan himbauan kepada pengguna jalan mengenai penggunaan lajur Contraflow dan larangan berhenti di bahu jalan.

“Hari ini merupakan puncak arus balik, dengan perkiraan peningkatan jumlah kendaraan dari hari sebelumnya, mencapai setidaknya 190.000 kendaraan yang akan melintas di tol Cikampek dalam 1 hari. Kami telah menyusun langkah-langkah antisipatif untuk menghadapinya,” ungkap Menhub.

Menhub menekankan bahwa selain dari pengaturan lalu lintas, penting juga untuk mendistribusikan waktu keberangkatan agar tidak terjadi penumpukan pada satu waktu tertentu atau di satu ruas jalan. Oleh karena itu, Menhub mengimbau kepada masyarakat yang dapat menunda kepulangan mereka untuk mempertimbangkan untuk melakukannya.

“Kami juga berharap masyarakat turut serta dengan memberikan dukungan dan partisipasi dalam kondisi saat ini. Bila memungkinkan, WFH atau menunda pulang adalah solusi yang baik. Bagi ASN, keputusan Presiden untuk memberikan toleransi WFH perlu dimanfaatkan. Kami berharap kepadatan lalu lintas dapat diminimalisir,” jelas Menhub.

Baca Juga :   Nawakara Bagikan Tips Lakukan Penilaian Keamanan Digital dan Finansial bagi Perempuan

Sementara itu, Menko PMK Muhadjir Effendy menyatakan bahwa secara keseluruhan, arus mudik Lebaran tahun ini berjalan dengan lancar. Salah satunya ditandai dengan penurunan angka kecelakaan.

“Dari segi keseluruhan, pencapaian transportasi Lebaran kali ini sudah sangat baik. Terutama dari segi angka kecelakaan, jumlah korban meninggal, dan santunan yang dibayarkan mengalami penurunan yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Keselamatan adalah prioritas utama, kami berharap tidak ada kecelakaan,” ujar Menko Muhadjir.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit menyatakan bahwa kepolisian juga telah menyiapkan langkah-langkah antisipatif jika terjadi kepadatan luar biasa di jalur tol dari Semarang hingga Jakarta.

“Jika jalur tol penuh, kami akan membuka jalur arteri di titik-titik tertentu. Apabila terjadi kemacetan dan lalu lintas berhenti, kami akan mengalihkan arus ke jalur arteri untuk sementara waktu. Kebijakan one way dan contra flow juga tetap akan kami terapkan, termasuk pengalihan arus di jalur arteri,” jelas Kapolri.

Baca Juga :   Pemerintah Siap Atasi Lonjakan Pemudik dengan Antisipasi Transportasi Lebaran 2024

Dalam konteks ini, Jasa Marga memberikan insentif tol berupa potongan tarif sebesar 20%, berlaku mulai 17 April 2023 pukul 05.00 WIB hingga 19 April 2023 pukul 05.00 WIB. Potongan ini berlaku untuk perjalanan dari Semarang ke Jakarta melalui Gerbang Tol Kalikangkung menuju Gerbang Tol Cikampek Utama. Data dari Jasa Marga menunjukkan bahwa kendaraan yang kembali atau masuk kembali ke Jakarta hingga 15 April 2024 pukul 06.00 WIB telah mencapai 51,5 persen dari total proyeksi. (saf)