BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – Angka Rp5 triliun mungkin terdengar besar di atas kertas. Namun bagi ratusan ribu keluarga Indonesia, itu adalah jembatan penyelamat di tengah badai kehidupan.
Inilah total nilai klaim asuransi jiwa dan kesehatan yang dibayarkan oleh PT Asuransi Allianz Life Indonesia dan PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia sepanjang tahun 2024, mencakup lebih dari 390.000 klaim dari para nasabah.
Brandon Heng, Chief Technical Officer Allianz Life Indonesia, menegaskan bahwa setiap klaim yang dibayarkan bukan sekadar angka statistik, melainkan cerminan nyata dari kepercayaan dan harapan masyarakat.
“Di balik angka itu, ada cerita duka, perjuangan, dan harapan keluarga yang harus melanjutkan hidup. Kami di Allianz merasa bertanggung jawab untuk memastikan mereka tidak sendirian menghadapi masa sulit,” ujar Brandon.
Penyakit Kritis Masih Mendominasi
Penyebab klaim terbanyak sepanjang 2024 mencakup sejumlah penyakit kritis dan kejadian tak terduga, seperti kanker, stroke, serangan jantung, pneumonia, serta kecelakaan lalu lintas.
Penyakit-penyakit ini menjadi penyebab utama kematian dan beban finansial besar yang harus ditanggung keluarga dalam waktu singkat.
“Suami saya wafat karena stroke mendadak. Kalau tidak ada asuransi, saya tidak tahu bagaimana bisa membiayai rumah sakit dan sekolah anak,” ungkap Lestari, salah satu ahli waris nasabah Allianz.
Kisah seperti ini menjadi pengingat pentingnya perlindungan asuransi yang memadai.
Komitmen Layanan dan Transformasi Digital
Selain memenuhi kewajiban pembayaran klaim, Allianz juga terus berinovasi dalam meningkatkan layanan kepada nasabah.
Layanan digital seperti Allianz eAZy Connect dan jaringan rumah sakit Blue Eagle Network memberikan kemudahan akses layanan kesehatan dan proses klaim yang lebih praktis.
Brandon menyampaikan bahwa keberhasilan perusahaan dalam memenuhi klaim di tengah tantangan industri juga menjadi indikator stabilitas dan keberlanjutan Allianz di pasar asuransi.
“Kami menjunjung tinggi integritas dan transparansi dalam setiap proses. Pembayaran klaim ini menunjukkan bahwa Allianz siap dalam kondisi apapun untuk memenuhi kewajiban kepada pemegang polis,” tegasnya.
Tantangan Industri dan Kesadaran Meningkat
Peningkatan klaim juga menjadi bukti bahwa kesadaran masyarakat terhadap pentingnya asuransi terus tumbuh.
Namun, di sisi lain, hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi industri asuransi untuk menjaga keberlanjutan finansial sambil terus memberikan layanan terbaik.
Allianz menjawab tantangan ini dengan mengedepankan efisiensi operasional, literasi asuransi, dan digitalisasi proses layanan.
Tak hanya itu, perusahaan juga menegaskan kepatuhannya terhadap regulasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan penerapan tata kelola perusahaan yang baik.