BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – AB Charity Foundation secara resmi memulai operasi globalnya dengan peluncuran platform daring terbaru di www.ab.org.
Inisiatif ini menggabungkan teknologi blockchain mutakhir dan kredibilitas institusional sebagai fondasi tata kelola, dengan tujuan membangun model kerja sama internasional yang transparan, dapat diverifikasi, dan berorientasi pada kepentingan umum.
Didirikan sebagai entitas nirlaba berbasis di Irlandia dengan pengakuan hukum Uni Eropa, yayasan ini hadir untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah, masyarakat sipil, dan komunitas teknologi dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dan peningkatan kepercayaan publik secara global.
Kepemimpinan Global oleh Tokoh Dunia
Dewan direksi AB Charity Foundation dipimpin oleh tokoh-tokoh terkemuka Eropa, termasuk:
-
Bertie Ahern, mantan Perdana Menteri Irlandia (Ketua Dewan)
-
Lawrence Gonzi, mantan Perdana Menteri Malta
-
Péter Medgyessy, mantan Perdana Menteri Hungaria
-
Danilo Türk, mantan Presiden Slovenia
-
Petar Stoyanov, mantan Presiden Bulgaria
Selain itu, yayasan tengah memperluas Dewan Penasihat Global dengan tokoh dari lima benua—termasuk ilmuwan, diplomat, mantan kepala negara, dan tokoh budaya—untuk memperkuat strategi dan kolaborasi internasional.
Komitmen terhadap Kepentingan Umum
Misi utama yayasan berfokus pada pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan bantuan kemanusiaan.
AB Charity Foundation ingin membangun “model kerja sama yang dapat diverifikasi”, dengan prinsip bahwa transformasi global hanya mungkin terjadi jika institusi dipercaya dan kerja sama lintas sektor dikuatkan.
Inovasi dalam Pendanaan Filantropi
AB Charity Foundation mendapat dukungan infrastruktur dari AB DAO, yang memungkinkan pendanaan otomatis melalui teknologi smart contract.
Sebanyak 15% hingga 30% dari biaya gas transaksi di jaringan AB dialihkan secara otomatis ke dana amal yayasan.
Tidak hanya itu, AB Ecosystem Fund juga turut menyumbangkan 15% hingga 30% dari hasil investasinya.
Dana ini telah mendukung puluhan proyek sosial dan akan terus dikembangkan untuk memperkuat misi filantropi berkelanjutan.
Transparansi Total Berbasis Blockchain
Dengan sistem audit penuh berbasis blockchain, yayasan ini menjamin bahwa setiap donasi bisa dilacak, setiap distribusi bisa diverifikasi, dan seluruh proses mematuhi kepatuhan pihak ketiga secara menyeluruh. Model ini diharapkan menjadi cetak biru untuk masa depan filantropi digital.