Scroll untuk baca artikel
Teknologi

April – Juni 2024: Kaspersky Gagalkan Hampir 5 Juta Ancaman Online yang Menargetkan Pengguna di Indonesia

26
×

April – Juni 2024: Kaspersky Gagalkan Hampir 5 Juta Ancaman Online yang Menargetkan Pengguna di Indonesia

Sebarkan artikel ini
Menurut laporan Kaspersky terbaru, sebanyak 4.785.898 deteksi ancaman daring berhasil diblokir selama periode April hingga Juni tahun ini. Angka ini turun 38,08% dibandingkan dengan 7.729.320 deteksi pada periode yang sama tahun lalu.

BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – Pesatnya perkembangan teknologi saat ini diiringi dengan semakin canggihnya serangan siber di seluruh dunia, termasuk Indonesia yang juga menjadi incaran para pelaku kejahatan siber.

Untuk menjawab tantangan tersebut, bahkan pemerintah dalam negeri pun mulai mengusulkan pembentukan Akademi Keamanan Siber untuk mendukung upaya penguatan keamanan siber di Indonesia.

Laporan Kaspersky Security Network (KSN) untuk kuartal II (Q2) 2024 mengungkap adanya penurunan hingga 38,08% dalam upaya serangan siber terhadap pengguna internet Indonesia dari April hingga Juni tahun ini dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Menurut laporan Kaspersky terbaru, sebanyak 4.785.898 deteksi ancaman daring berhasil diblokir selama periode April hingga Juni tahun ini. Angka ini turun 38,08% dibandingkan dengan 7.729.320 deteksi pada periode yang sama tahun lalu.

Selain itu, angka ini juga sedikit menurun (18,38%) dibandingkan dengan periode Januari hingga Maret (Q1 2024) tahun ini dengan 5.863.955 deteksi ancaman daring.
Secara keseluruhan, 18,4% pengguna diserang oleh ancaman berbasis web selama periode Q2 2024. Angka ini menempatkan Indonesia di peringkat ke-105 di seluruh dunia dalam hal bahaya yang terkait dengan penjelajahan web.

Baca Juga :   BRIN Kembangkan Gatotkaca untuk Riset Dinamika Atmosfer dan Hidrometeorologi di Indonesia

Lebih dari 8 juta ancaman lokal pada tahun 2024
Penggunaan statistik infeksi lokal pada komputer pengguna merupakan indikator yang sangat penting. Worm dan virus file merupakan penyebab sebagian besar insiden tersebut. Data ini menunjukkan seberapa sering pengguna diserang oleh malware yang menyebar melalui drive USB yang dapat dilepas, CD dan DVD, serta metode “offline” lainnya.

Secara umum, 21,9% pengguna diserang oleh ancaman lokal pada April-Juni 2024. Produk Kaspersky mendeteksi 8.392.651 insiden lokal pada komputer partisipan KSN di Indonesia. Angka ini menurun 35,52% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (Q2 2023) dengan 13.015.667 deteksi. Data ini juga menempatkan Indonesia pada posisi ke-79 secara global.

“Di tengah lanskap ancaman siber yang terus berkembang, penting bagi setiap individu untuk memiliki kebersihan siber yang baik dalam diri mereka. Hal ini karena upaya serangan di dunia siber akan terus berkembang dalam hal teknis, target, dan eksekusinya.

Baca Juga :   Geespace Memperluas Jangkauan Global dengan Konstelasi Satelit Orbit Rendah

Selain tantangan risiko siber di atas, kita juga memiliki masa depan yang menjanjikan karena kemajuan teknologi. Misalnya, penerapan kecerdasan buatan atau AI (artificial intelligence) di Indonesia diprediksi dapat menghasilkan nilai ekonomi yang dapat mencapai hingga Rp5.299 triliun.

Oleh karena itu, penting bagi pengguna untuk memiliki jawaban atas semua kemungkinan skenario, sehingga mereka dapat terus menjalani kehidupan digital mereka dengan percaya diri,” kata Yeo Siang Tiong, General Manager untuk Asia Tenggara dan Negara Berkembang Asia (Asia Emerging Countries) di Kaspersky.

Untuk menghindari bahaya serangan online, para ahli Kaspersky menyarankan pengguna online untuk:

• Berpikirlah matang-matang sebelum mengklik tautan yang meragukan dalam email atau pesan teks. Jangan membuka email dari pengirim yang tidak dikenal hingga Anda dapat memverifikasi keasliannya.
• Unduh aplikasi hanya dari toko resmi seperti Google Play. Itu tidak akan memberikan jaminan keamanan penuh, tetapi risiko terkena Trojan akan jauh lebih rendah. Aplikasi dari pasar pihak ketiga adalah tempat para peretas menanam aplikasi mereka yang penuh malware.
• Jangan berikan izin aksesibilitas ke aplikasi apa pun yang memintanya – sangat sedikit program yang benar-benar memerlukan kendali atas hal ini.
• Ingatlah untuk memasang pembaruan sistem dan aplikasi – pembaruan tersebut menambal kerentanan yang dapat dieksploitasi oleh para kriminal siber
• Masukkan nama pengguna dan kata sandi Anda hanya melalui koneksi yang aman. Hindari masuk ke bank daring dan layanan serupa melalui jaringan Wi-Fi publik.
• Untuk perlindungan maksimal, gunakan solusi VPN yang mengenkripsi lalu lintas Anda. Selalu ingat: jika Anda menggunakan koneksi yang tidak aman, penjahat dunia maya dapat secara diam-diam mengarahkan Anda ke halaman phishing.
• Selalu jalankan sistem dengan program anti-malware terbaru dan berkualitas seperti Kaspersky Premium. Solusi canggih Kaspersky akan membantu menyelesaikan sebagian besar masalah secara otomatis dan memperingatkan Anda saat ada ancaman.