BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – Sebagai bagian dari grup asuransi global yang telah beroperasi selama ratusan tahun, Allianz Indonesia, di bawah naungan Allianz Group, terus memperkuat kontribusi sosial dan lingkungan melalui berbagai inisiatif tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dan keberlanjutan. Allianz Group sendiri diakui sebagai pemimpin dalam aspek keberlanjutan, berdasarkan penilaian 2023 Standard & Poor Global Corporate Sustainability Assessment dan peringkat Dow Jones Sustainability Index 2023.
Melalui komitmen kuat dalam bidang keberlanjutan dan CSR, Allianz Indonesia telah melaksanakan berbagai inisiatif untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi masyarakat. Komitmen ini tercermin dalam berbagai penghargaan yang diterima oleh Allianz Indonesia pada tahun ini, seperti penghargaan “CSR Program of The Year” dalam Sustainable Marketing Excellence 2024 dari Marketeers, serta penghargaan “The Best Execution Winner in Insurance Category & Outstanding Achievement in Sustainability & Governance” pada acara tahunan SPEx2 Award “Sustainability” dari ONE GML & Kontan.
Selain itu, Allianz Indonesia juga menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan literasi keuangan melalui berbagai kegiatan edukasi bagi masyarakat. Salah satu pengakuan yang terbaru adalah penghargaan “Program Literasi Keuangan Terbaik” yang diberikan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada acara Pencanangan Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN).
Pada acara ini, Allianz Indonesia menjadi satu-satunya perusahaan asuransi yang menerima penghargaan dalam kategori tersebut. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas inisiatif berkelanjutan perusahaan yang sejalan dengan Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI), dengan tujuan mewujudkan masyarakat yang lebih terliterasi secara finansial dan mampu mencapai kesejahteraan ekonomi melalui pemanfaatan produk dan layanan keuangan yang sesuai.
Country Manager & Direktur Utama Allianz Life Indonesia, Alexander Grenz, menegaskan peran aktif Allianz Indonesia dalam mengintegrasikan aspek keberlanjutan ke dalam proses bisnis untuk menciptakan dampak sosial yang lebih besar. Hal ini diwujudkan melalui edukasi finansial, perluasan akses keuangan, dan prioritas perlindungan kepentingan konsumen di sektor jasa keuangan. “Ketiga hal ini saling berkaitan dan selalu kami upayakan untuk memperkuat perkembangan industri jasa keuangan, mengingat kesejahteraan finansial masyarakat tidak hanya menjadi cita-cita pemerintah, tetapi juga semua pelaku industri keuangan yang berkolaborasi,” ujar Alexander Grenz.
Dalam hal literasi keuangan, Allianz Indonesia, melalui Yayasan Allianz Peduli (YAP), telah memberikan edukasi kepada berbagai lapisan masyarakat di Indonesia, sesuai dengan arahan regulator. YAP memaksimalkan proses literasi melalui media digital serta kegiatan edukatif yang menarik dan interaktif. Edukasi dilakukan secara online dan offline untuk memastikan akses mudah dengan kualitas yang optimal.
Salah satu inisiatif tersebut adalah Allianz SmartPlan Board Game. Melalui simulasi permainan ini, peserta diajak memahami dasar-dasar pengelolaan keuangan, seperti mengelola arus kas, pentingnya menabung, mengatur pengeluaran, dan memiliki asuransi sebagai perlindungan finansial keluarga. Selain itu, permainan ini juga mengajarkan pentingnya memahami aset produktif untuk mencapai tujuan keuangan di masa depan serta mengenali faktor eksternal yang memengaruhi nilai aset.
Allianz Indonesia juga mengajak karyawan untuk berpartisipasi dalam mengajarkan literasi keuangan di berbagai komunitas pembelajaran, termasuk anak-anak, pelajar, profesional, penyandang disabilitas, dan pelaku UMKM. Hingga saat ini, program literasi keuangan telah menjangkau hampir 10 juta penerima manfaat dengan lebih dari 1.000 kegiatan online dan offline yang dimulai sejak 2022.
Allianz Indonesia juga menghubungkan proses edukasi keuangan dengan pemberdayaan masyarakat untuk mencapai kondisi ekonomi yang lebih baik. Keduanya memiliki peran penting dalam mewujudkan masyarakat yang berdaya dan meningkatkan kebutuhan akan layanan dan produk keuangan.
Salah satu inisiatif pemberdayaan ekonomi masyarakat yang signifikan adalah program Empowered+, yang terus berkembang sejak 2016. Program ini mencakup literasi finansial, pelatihan manajemen bisnis, serta kompetisi bagi pelaku UMKM, perempuan, dan penyandang disabilitas di berbagai wilayah Indonesia. Program ini juga mencakup Organic Aquaculture di Desa Greol Mojokerto untuk mengurangi pengangguran, serta penyediaan platform pemasaran digital bagi petani untuk mengekspor produk organik.
“Sebagai bagian dari pelaku usaha jasa keuangan di industri asuransi, Allianz Indonesia memiliki tanggung jawab besar untuk mencerdaskan dan memajukan kehidupan bangsa, terutama dalam hal keuangan. Melalui fokus utama kami pada program keberlanjutan, optimalisasi pendidikan, edukasi keuangan, dan pemberdayaan masyarakat, kami berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional,” tutup Alexander Grenz. (saf)