Scroll untuk baca artikel
Finansial

BSI Targetkan Pertumbuhan Bisnis Emas 30 Persen

70
×

BSI Targetkan Pertumbuhan Bisnis Emas 30 Persen

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi. (Foto: Dok. BSI)

BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menetapkan target pertumbuhan bisnis emas sebesar 30 persen pada tahun 2024. Dengan pertumbuhan bisnis emas BSI mencapai 27,2 persen (year on year/yoy) hingga Februari 2024, perseroan yakin dapat mencapai target tersebut, terutama dengan meningkatnya minat masyarakat terhadap investasi emas di tengah ketidakpastian geopolitik.

Anton Sukarna, Direktur Sales & Distribution BSI, menjelaskan bahwa minat masyarakat terhadap emas masih tinggi karena dianggap sebagai instrumen investasi yang aman dan mampu melawan inflasi. Sebagai aset safe-haven, emas menjadi pilihan bagi banyak orang saat situasi geopolitik memanas.

“Pada Februari 2024, bisnis pembiayaan emas BSI mencapai realisasi sebesar Rp3,76 triliun. Kami optimis angka ini akan terus bertambah seiring dengan meningkatnya minat masyarakat terhadap emas dan tren kenaikan harga emas,” ujar Anton pada Senin (22/4/2024).

Harga emas mencatat rekor baru dengan mencapai US$2.400 per troy ons pada 19 April 2024. Data Refinitiv menunjukkan bahwa harga emas di pasar spot naik 0,92 persen menjadi US$2.400,13 per troy ons. Kenaikan ini menandai rekor tertinggi dalam sejarah dan melanjutkan tren positif emas.

Baca Juga :   Tips Cerdik Maksimalin THR untuk Masa Depan bersama Bank DBS Indonesia

Sementara itu, harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) untuk ukuran satu gram pada Jumat (19/4/2024) mencapai Rp1,345 juta per gram.

Anton mengungkapkan bahwa BSI telah menyiapkan berbagai strategi untuk meningkatkan bisnis emas sepanjang tahun 2024. Salah satunya adalah memperluas layanan emas ke lebih dari 1.000 outlet BSI di seluruh Indonesia.

Selain itu, BSI juga meluncurkan layanan digital melalui BSI Mobile untuk pembelian emas secara cicilan, penyimpanan emas, dan gadai emas. Tidak hanya itu, produk cicilan emas dengan margin yang kompetitif dan jangka waktu pembayaran yang fleksibel hingga 5 tahun juga disiapkan.

Baca Juga :   Kapitalisasi Pasar Perdagangan BEI Selama Sepekan Capai Rp11.460,02 Triliun

“Saat ini, bisnis emas berkontribusi sebanyak 6 persen terhadap pembiayaan konsumer BSI,” tambah Anton.

Mayoritas nasabah BSI yang memiliki emas berasal dari kalangan pegawai yang mampu mengatur aliran kas untuk pembelian atau pembayaran cicilan emas sesuai dengan pendapatan bulanan mereka, ungkap Anton. (saf/infopublik.id)