Scroll untuk baca artikel
Headline

Kehadiran Pemimpin Dunia Jadi Hal Vital di World Water Forum ke-10

31
×

Kehadiran Pemimpin Dunia Jadi Hal Vital di World Water Forum ke-10

Sebarkan artikel ini
World Water Forum ke-10.

BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – Indonesia memperlihatkan prestasi yang mengesankan dalam pengelolaan sumber daya air melalui penerapan budaya lokal, sebuah faktor yang diyakini menjadi daya tarik bagi pemimpin dan delegasi internasional untuk menghadiri World Water Forum ke-10 yang akan digelar di Bali pada 18-25 Mei 2024.

“Contohnya adalah sistem Subak di Bali yang telah diakui oleh UNESCO sebagai model tata kelola irigasi berbasis kearifan lokal, atau Danau Bratan yang menjadi salah satu keajaiban di Bali. Kita juga memiliki Taman Hutan Rakyat (TAHURA) yang menunjukkan pentingnya ekosistem mangrove dalam mendukung pengelolaan air. Semua ini merupakan contoh nyata yang bisa dilihat langsung oleh pemimpin dan delegasi dari berbagai negara,” ungkap Staf Ahli Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Endra S. Atmawidjaja, Sabtu (20/4/2024).

Endra menegaskan bahwa forum tersebut akan dihadiri oleh sejumlah kepala negara dan mantan kepala negara, termasuk mantan Presiden Chile, mantan Presiden Hungaria, mantan Presiden Malawi, mantan Presiden Kosta Rika, mantan Presiden Sri Lanka, mantan Presiden Slovenia, mantan Perdana Menteri (PM) Belgia, mantan PM Korea, mantan PM Bhutan, dan pemimpin dunia lainnya.

Baca Juga :   BI Rate Ditetapkan pada 6,0 Persen

“Mereka bukanlah orang sembarangan. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya pertemuan ini. Bersama dengan Kementerian Luar Negeri, kami berupaya sekuat tenaga untuk memastikan bahwa sebanyak mungkin pemimpin dunia dapat hadir,” jelas Endra.

World Water Forum ke-10 mengangkat tema besar “Air untuk Kemakmuran Bersama”, di mana para pemimpin dunia akan membahas isu-isu terkait air dan mencari solusi bersama terhadap tantangan dalam pengelolaan sumber daya air. Forum ini akan menghasilkan Deklarasi Menteri (MD) sebagai output utama yang akan diikuti dengan inisiatif konkret seperti proyek, program, dan tindakan bersama. Forum ini terdiri dari tiga proses utama: proses politik, proses regional, dan proses tematik.

Baca Juga :   Cyber Intelligence House Kepercayaan Interpol Memilih Kation Technologies Indonesia Sebagai Mitra Asia Tenggara  

Indonesia sendiri akan mengusulkan empat inisiatif dalam Deklarasi Menteri (MD), antara lain pendirian Centre of Excellence on Water and Climate Resilience (COE), pengarusutamaan Integrated Water Resources Management (IWRM) untuk Kepulauan Kecil, dan penetapan World Lake Day (WLD). Selain itu, Indonesia juga akan mencantumkan inisiatif dalam Compendium of Concrete Deliverables and Actions (Compendium) sebagai tindak lanjut konkret dari World Water Forum ke-10. (saf/infopublik.id)