BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – The Battery Show Asia (TBSA) 2026 dijadwalkan kembali berlangsung di AsiaWorld-Expo, Hong Kong.
Setelah edisi perdana pada Juli 2025 mencatat kehadiran 17.893 pengunjung profesional dari 132 negara serta 314 peserta pameran, penyelenggaraan tahun depan diperkirakan mencatat pertumbuhan lebih besar.
TBSA 2026 menempati area seluas 22.000 meter persegi dan akan menghadirkan lebih dari 350 peserta pameran dari berbagai negara. Penyelenggara menargetkan kedatangan sedikitnya 20.000 pengunjung profesional.
Cakupan Industri Lebih Luas
Tahun depan, TBSA 2026 akan kembali hadir berdampingan dengan Mobility Tech Asia dan edisi perdana Energy Storage Asia.
Kolokasi ini memperluas cakupan pameran, mencakup: teknologi baterai canggih, rekayasa dan sistem penyimpanan energi, daur ulang dan manajemen baterai dan infrastruktur pengisian dan penukaran baterai.
Integrasi ketiga acara tersebut diharapkan memperkuat hubungan antarpelaku industri dalam rantai nilai energi baru.
Peserta Global dan Peluang Bisnis
Penyelenggara memperkirakan kehadiran lebih dari 20.000 praktisi internasional, mulai dari pembuat kebijakan, insinyur, hingga produsen dari Eropa, Amerika Utara, Korea Selatan, Jepang, Asia Tenggara, India, serta Timur Tengah.
Lebih dari 65 persen peserta diprediksi berasal dari jajaran pengambil keputusan senior.
Panitia juga menyiapkan lebih dari 100 delegasi pembeli domestik dan internasional serta program VIP untuk memperkuat peluang kerja sama dan penjajakan bisnis.
Forum Teknis dan Diskusi Kebijakan
TBSA 2026 Conference akan menghadirkan pembahasan terkait teknologi baterai, tren penyimpanan energi, dan perkembangan mobilitas listrik.
Konferensi terdiri dari 15 sesi dengan lebih dari 150 pembicara global.
Sejumlah perusahaan besar, termasuk CATL, Siemens, Schneider Electric, dan Henkel, telah mengonfirmasi partisipasinya dalam agenda diskusi tingkat senior ini.
Kemitraan untuk Ekspansi Global
TBSA 2026 berkolaborasi dengan lebih dari 50 mitra internasional, antara lain MATRADE, Department of Energy Philippines, LEVA, EAEST, dan KEVIA.
Kemitraan ini ditujukan memperkuat pertukaran industri dan menciptakan peluang pertumbuhan baru. (PRN)











