KCMTKU merayakan 6 tahun perjalanan dengan memperluas layanan styling dan teknologi personal eyewear, termasuk Virtual Try-On AI dan Personal Color Analysis.
BISNISASIA.CO.ID, BANDUNG – Peran kacamata kini telah berevolusi dari sekadar alat bantu penglihatan menjadi bagian penting dari ekspresi diri dan gaya hidup modern.
Berdasarkan laporan The Business Research Company, pasar kacamata global diproyeksikan tumbuh dari USD158,5 miliar pada 2024 menjadi USD173,9 miliar pada 2025, didorong oleh tren mode, perkembangan teknologi, dan kebutuhan konsumen akan produk yang personal dan sesuai karakter.
Perjalanan 6 Tahun KCMTKU: Dari Online ke 12 Kota Besar
Didirikan pada 2019, KCMTKU hadir bukan hanya sebagai brand kacamata (eyewear), tetapi juga sebagai layanan personal styling yang memahami bahwa setiap individu memiliki karakter, bentuk wajah, dan kebutuhan yang berbeda.
Memasuki usia keenam, KCMTKU membawa tema “KCMTKU SIXPHORIA” yang menjadi momentum refleksi perjalanan transformasi mereka dalam menghadirkan layanan personal eyewear yang penuh gaya dan relevan dengan kebutuhan konsumen.
“Ketika kami memulai KCMTKU, kami tahu bahwa konsumen tidak hanya membutuhkan kacamata yang nyaman, tetapi juga yang mampu merepresentasikan siapa mereka sebenarnya. Kami percaya setiap wajah berbeda, dan gaya yang tepat bisa menumbuhkan kepercayaan diri dari dalam,” kata Nathania Pandy, Founder & CEO KCMTKU.
Berawal dari kanal penjualan online, KCMTKU kini telah hadir di lebih dari 12 kota besar di Indonesia, dengan total penjualan 120.000+ pasang kacamata. Pertumbuhan ini didorong oleh inovasi yang terus dikembangkan untuk memberikan pengalaman konsumen yang lebih personal.
Inovasi Styling dan Teknologi Eyewear KCMTKU
KCMTKU menghadirkan sejumlah layanan inovatif yang membantu pelanggan memilih kacamata terbaik sesuai karakter dan gaya hidup mereka:
- Personal Color Analysis (PCA)
Membantu konsumen menemukan warna frame yang paling cocok dengan skin tone, warna rambut, dan warna mata untuk tampilan harmonis. - Face Shape Styling
Memberikan panduan dalam memilih frame yang sesuai proporsi bentuk wajah, sehingga nyaman dan terlihat natural. - Virtual Try-On 2.0
Teknologi berbasis AI yang memungkinkan pengguna mencoba berbagai model kacamata secara virtual melalui TikTok. - Auto Glow Roadshow
Kampanye edukasi gratis di berbagai kota tentang pemilihan kacamata yang tepat sesuai karakter visual konsumen.
“Masih banyak orang yang kesulitan memilih kacamata karena kurang memahami warna dan bentuk frame yang cocok. Dengan PCA, kami membantu konsumen menemukan kombinasi yang menyatu dengan karakter visual mereka,” kata Daniella Tambunan, Certified Color Consultant, Color Code.
Ekspansi Bisnis dan Kolaborasi Strategis
Dalam enam bulan terakhir, KCMTKU membuka tiga offline store baru, termasuk di Trans Studio Mall Bandung, Trans Studio Mall Makassar, dan PVJ Bandung yang segera beroperasi.
Selain itu, KCMTKU menjalin kolaborasi strategis dengan berbagai institusi, seperti: BINUS University; Universitas Pelita Harapan, BCA Life, Indodana, dan AdMedika
Kolaborasi ini mempertegas komitmen KCMTKU terhadap inklusi dan keberlanjutan pengalaman konsumen, sekaligus memperluas jangkauan layanan ke berbagai segmen pasar.
Rencana Ke Depan: Produk Pelengkap dan Ekspansi Regional
Untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang, KCMTKU tengah menyiapkan lini produk pelengkap, seperti: Strap kacamata stylish, pouch modern dan fungsional dan koleksi lensa dengan proteksi blue light, sesuai gaya hidup digital masa kini.
Langkah ini dirancang untuk menjawab kebutuhan konsumen sekaligus memperkuat posisi KCMTKU sebagai brand gaya hidup yang inklusif dan adaptif.
“Enam tahun pertama ini adalah fondasi. Ke depan, kami ingin terus bertumbuh bersama pelanggan dan menghadirkan pengalaman personalisasi yang semakin mendalam di industri eyewear,” ujar Nathania.
Dengan fokus pada personal styling, teknologi inovatif seperti Virtual Try-On AI, serta ekspansi offline yang agresif, KCMTKU siap memperkuat posisinya sebagai pemain utama di pasar kacamata Indonesia.
Memasuki usia keenam, KCMTKU terus membuktikan bahwa kacamata bukan hanya alat bantu penglihatan, tetapi juga pernyataan gaya dan identitas diri.