BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – East Ventures, perusahaan venture capital (VC) terkemuka yang telah mendukung lebih dari 300 perusahaan teknologi di Asia Tenggara, dan Temasek Foundation, organisasi non-profit filantropi berbasis di Singapura yang mendukung inisiatif pembangunan berkelanjutan, dengan bangga mengumumkan edisi kedua Climate Impact Innovations Challenge (CIIC) 2024, kompetisi inovasi teknologi iklim terbesar di Indonesia.
Setelah kesuksesannya di tahun 2023, CIIC 2024 terus memberdayakan inovator teknologi untuk menampilkan inovasi berkelanjutan mereka. Para peserta akan bersaing dalam memperebutkan total hadiah sebesar Rp 10 miliar untuk menguji coba solusi mereka di Indonesia dalam mengatasi berbagai tantangan ekologis dan memitigasi dampak perubahan iklim.
“Climate Impact Innovations Challenge 2023 telah menerima antusiasme yang besar dan menghadirkan dampak nyata dalam sektor iklim. Kami sangat bersemangat untuk menghadirkan kembali platform ini untuk mendukung dan mendorong berbagai inovasi dan ide di bidang iklim. Sebagai pendukung kuat ekosistem startup dan digital, kami percaya inovator teknologi iklim berperan penting dalam menciptakan solusi yang mengatasi masalah-masalah saat ini dan membuka jalan menuju masa depan yang tangguh dan berkelanjutan. Kami mengajak semua inovator teknologi iklim dan para mitra di wilayah ini untuk bergabung bersama kami dalam menciptakan perubahan positif yang bermanfaat bagi Indonesia dan sekitarnya,” kata Avina Sugiarto, Partner East Ventures.
“Kami senang karena Climate Impact Innovations Challenge 2023 telah memicu kreativitas dan semangat dunia startup dalam mendorong masa depan yang lebih berkelanjutan dan tangguh. Temasek Foundation sangat senang dapat kembali bermitra dengan East Ventures dalam perjalanan yang berdampak besar ini untuk mendukung para inovator dan entrepreneur. CIIC 2024 akan membantu mereka dalam memanfaatkan peluang baru dan berupaya meningkatkan solusi yang bermanfaat bagi ekosistem Indonesia dan kawasan Asia Tenggara,” kata Lim Hock Chuan, Head, Programmes Temasek Foundation.
Tahun ini, CIIC 2024 fokus pada tiga trek, yaitu:
Transisi Energi: Ide dan solusi inovatif baru yang mendorong adopsi energi terbarukan dan berkontribusi pada pengurangan dan penghapusan emisi karbon, untuk membantu para komunitas dan industri beralih menuju transisi energi secara inklusif dan dengan biaya yang rendah.
Pertanian Berkelanjutan: Ide dan solusi inovatif baru yang meningkatkan produksi pangan (menanam, mengolah, memanen, memproses), meningkatkan praktik pertanian terutama dengan adanya perubahan iklim, dan solusi berbasis alam yang melibatkan model bisnis yang berkelanjutan dan dapat direplikasi, di mana meningkatkan mata pencaharian petani dan keamanan pangan, pada saat bersamaan turut mengurangi degradasi tanah dan emisi karbon.
Sirkular Ekonomi: Ide dan solusi inovatif baru yang bertujuan untuk meningkatkan proses pengelolaan limbah; mengubah limbah menjadi bahan berharga, sumber daya, dan energi, sehingga mengurangi limbah yang dikirim ke tempat pembuangan sampah dan untuk pembakaran, serta polusi plastik.
Dari Maret hingga September 2024, CIIC 2024 akan melalui beberapa agenda utama, yaitu:
⦁ Periode pendaftaran (Maret – Juni 2024)
⦁ Seleksi peserta (Juni – Juli 2024)
⦁ Pengumuman finalis (Juli 2024)
⦁ Mentorship (Agustus 2024)
⦁ Grand Finale (September 2024)
CIIC secara resmi diluncurkan pada Maret 2023 dan telah menjadi salah satu pendorong utama dalam memajukan inovasi dan mempercepat pengembangan solusi berkelanjutan. Tahun lalu, kompetisi ini menerima lebih dari 330 pendaftar dan dirangkum dengan Grand Finale, yang merupakan bagian dari sideline event dari ASEAN Business and Investment Summit 2023. CIIC 2023 telah menganugerahkan empat pemenang, termasuk AfterOil (Energi Terbarukan), Qarbotech (Pangan & Pertanian), BANIQL (Mobilitas), dan Waste4Change (Kelautan).(saf)