Scroll untuk baca artikel
Nasional

Dari Desa ke Desa, Lab Komputer Keliling PTSI Nyalakan Semangat Belajar Digital

4
×

Dari Desa ke Desa, Lab Komputer Keliling PTSI Nyalakan Semangat Belajar Digital

Sebarkan artikel ini
Program pelatihan literasi digital langsung kepada masyarakat dan siswa-siswi di daerah terpencil—salah satunya di SDN Riung Gunung.

BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – PT Surveyor Indonesia (PTSI) terus menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan berkelanjutan melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Salah satu program unggulannya, Lab Komputer Keliling (Lakoling), hadir sebagai upaya konkret untuk memperluas akses teknologi dan meningkatkan literasi digital di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) di Indonesia.

Dengan semangat “Menyalakan semangat belajar, menguatkan akses pendidikan digital untuk semua,” program Lakoling menjelma menjadi solusi nyata bagi kesenjangan digital di pelosok negeri. Program ini memberikan pelatihan literasi digital langsung kepada masyarakat dan siswa-siswi di daerah terpencil—salah satunya di SDN Riung Gunung—dengan menggandeng tokoh lokal inspiratif, Asep Iqbal Rohmana, yang tanpa lelah berkeliling membagikan pengetahuan komputer kepada anak-anak, remaja putus sekolah, dan kelompok rentan lainnya.

Sejak diluncurkan pada 2023, Lakoling telah menjangkau 17 kampung dan memberi manfaat kepada lebih dari 300 penerima manfaat. Dalam pelaksanaan terbarunya, PTSI kembali menyalurkan unit laptop tambahan yang akan dikelola oleh para local heroes sebagai bagian dari upaya memperluas jangkauan akses digital.

Tak hanya berfokus pada teknologi, PTSI juga memperhatikan aspek kesejahteraan pendidikan melalui penyaluran paket sembako untuk 118 siswa dan 11 guru serta staf sekolah. Hal ini menjadi wujud nyata kepedulian perusahaan terhadap terciptanya lingkungan belajar yang lebih nyaman, sehat, dan inklusif.

Baca Juga :   Delapan Perusahaan Terima Penghargaan Perusahaan Ramah Anak dari APSAI

Lussy Ariani Seba, Direktur Sumber Daya Manusia PT Surveyor Indonesia, menyampaikan bahwa kolaborasi lintas pihak sangat berperan dalam keberhasilan program ini. “Program Lakoling tidak akan terwujud tanpa sinergi dari seluruh pihak, baik internal PTSI maupun mitra lokal. Ini adalah bentuk nyata dukungan kami terhadap pembangunan berkelanjutan, khususnya di sektor pendidikan dan pemberdayaan masyarakat,” ujarnya.

Baca Juga :   Tanah dan Tata Ruang Jadi Pilar Ketahanan Nasional, Wamen ATR/BPN: Ini Strategi Pertahanan Non-Militer

Lebih lanjut, Lussy menekankan bahwa Lakoling merupakan kontribusi PTSI terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Nomor 4: Pendidikan Berkualitas. “Kami ingin memastikan bahwa setiap anak bangsa mendapatkan akses yang sama terhadap pendidikan berbasis teknologi,” tegasnya.

Menutup sambutannya, Lussy menyatakan optimismenya untuk masa depan. “Kami percaya kolaborasi adalah kunci. Ke depan, PTSI akan terus memperluas dan mengembangkan program-program TJSL yang berdampak langsung. Bersama, mari kita bangun Indonesia yang inklusif, tangguh, dan berdaya saing melalui semangat gotong royong yang berkelanjutan.” (saf)