Scroll untuk baca artikel
Industri

BMHS Perkuat Layanan Transplantasi Ginjal RSU Bunda Jakarta, Dukung Prioritas Nasional Tangani Penyakit Ginjal Kronis

5
×

BMHS Perkuat Layanan Transplantasi Ginjal RSU Bunda Jakarta, Dukung Prioritas Nasional Tangani Penyakit Ginjal Kronis

Sebarkan artikel ini
BMHS Perkuat Layanan Transplantasi Ginjal RSU Bunda Jakarta, Dukung Prioritas Nasional Tangani Penyakit Ginjal Kronis

BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – Penyakit ginjal kronis menjadi salah satu penyakit katastropik dengan beban biaya tinggi yang semakin menjadi perhatian nasional. Menjawab tantangan ini, PT Bundamedik Tbk (BMHS) melalui RSU Bunda Jakarta memperkuat layanan transplantasi ginjal sebagai bagian dari komitmen strategis membangun ekosistem layanan kesehatan unggulan yang berkelanjutan.

Sejak diluncurkan pada 2024, layanan transplantasi ginjal di RSU Bunda Jakarta berhasil menjalankan enam prosedur dengan tingkat keberhasilan 100%. Langkah ini menjadikan RSU Bunda sebagai salah satu rumah sakit rujukan dengan pendekatan holistik dan dukungan teknologi bedah terkini, sekaligus menyelaraskan diri dengan prioritas Kementerian Kesehatan RI dalam memperluas akses terapi pengganti ginjal.

“Selain memberi harapan hidup yang lebih baik, transplantasi ginjal juga terbukti secara medis dan ekonomi lebih efisien dibanding terapi cuci darah jangka panjang,” jelas Dr. dr. Maruhum Bonar Hasiholan Marbun, SpPD-KGH, Ketua Tim Transplantasi Ginjal RSU Bunda Jakarta dan Ketua Perkumpulan Transplantasi Indonesia.

Baca Juga :   Alternō Raih Pendanaan Seri A untuk Memperluas Skala Teknologi Panas Berkelanjutan

Beban Tinggi, Solusi Terbatas

Data Riskesdas 2018 menunjukkan 3,8% masyarakat Indonesia menderita penyakit ginjal kronis. BPJS Kesehatan mencatat lebih dari 134 ribu pasien menjalani cuci darah secara rutin pada 2024, dengan biaya melebihi Rp11 triliun. Padahal, transplantasi ginjal dapat menekan pembiayaan jangka panjang dan meningkatkan kualitas hidup pasien.

Namun, layanan ini masih terbatas baik dari sisi fasilitas, literasi publik, hingga ketersediaan donor.

RSU Bunda Hadirkan Layanan Terpadu & Tim Multidisiplin

Sebagai respon konkret, RSU Bunda Jakarta menghadirkan tim multidisiplin yang telah tersertifikasi dan berpengalaman, termasuk:

  • Dr. dr. Maruhum Bonar Hasiholan Marbun, Sp.PD-KGH
  • dr. Vidhia Umami, Sp.PD-KGH
  • Prof. dr. Ponco Birowo, Sp.U(K), Ph.D
  • Prof. dr. Agus Rizal Ardy Hariandy Hamid, Sp.U(K), FICRS, Ph.D
  • dr. Sigit Sholichin, Sp.U, FICRS
Baca Juga :   Pertamina International Shipping Bangun dan Tambah 2 Kapal VLGC Baru

Setiap prosedur dijalankan secara komprehensif, mulai dari skrining donor-resipien, edukasi, pelaksanaan operasi, hingga pasca pemulihan.

“Kami menghadirkan pendampingan menyeluruh agar pasien dan keluarga merasa aman dan tenang,” tambah Dr. Maruhum.

Komitmen Jangka Panjang BMHS

Komisaris Utama BMHS, Dr. dr. Ivan Rizal Sini, menegaskan bahwa penguatan layanan uro-nefrologi, termasuk transplantasi ginjal, merupakan bagian dari peta jalan strategis jangka panjang BMHS dalam membangun ekosistem layanan kesehatan unggulan.

Baca Juga :   Astra Property dan Astra Otoparts Hadirkan Astra Otopower di Beberapa Proyek Properti

“Kami percaya, inovasi layanan seperti transplantasi ginjal akan menjadi solusi penting dalam menjawab kebutuhan kesehatan yang semakin kompleks,” ujar Ivan.

Direktur Utama BMHS, Dr. Agus Heru Darjono, menambahkan bahwa standarisasi layanan dan peningkatan kapasitas terus dilakukan agar prosedur dapat dilakukan dengan efisiensi dan kualitas tinggi.

Membangun Sistem Kesehatan Inklusif

Transplantasi ginjal merupakan prosedur kompleks yang membutuhkan kecocokan biologis, kesiapan psikologis, serta edukasi menyeluruh kepada masyarakat. Oleh karena itu, BMHS tidak hanya fokus pada aspek medis, namun juga mendorong literasi publik, penguatan skrining donor, serta kolaborasi lintas sektor.

“Kolaborasi dan adopsi teknologi menjadi kunci dalam memperluas akses serta memperkuat sistem kesehatan nasional yang tangguh dan inklusif,” tutup Dr. Agus.