Scroll untuk baca artikel
Industri

Industri Alkes Kian Mandiri: Kemenperin Dorong Produksi CT Scan Lokal dan Ekspansi Ekspor

1
×

Industri Alkes Kian Mandiri: Kemenperin Dorong Produksi CT Scan Lokal dan Ekspansi Ekspor

Sebarkan artikel ini
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memperkuat daya saing dan kemandirian industri alat kesehatan dalam negeri sebagai bagian dari program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memperkuat kemandirian industri alat kesehatan (alkes) nasional sebagai bagian dari prioritas pemerintah dalam mewujudkan ketahanan sektor kesehatan. Selain menekan impor, penguatan industri alkes juga membuka peluang ekspor dan penciptaan lapangan kerja baru.

“Presiden Prabowo dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang telah menegaskan pentingnya kemandirian di sektor strategis seperti alat kesehatan. Industri ini harus tumbuh dari hulu ke hilir, berbasis teknologi dan mampu menjawab kebutuhan nasional,” kata Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, Setia Diarta.

Industri alkes menjadi salah satu sektor prioritas dalam peta jalan Making Indonesia 4.0, yang menekankan inovasi, transformasi digital, dan efisiensi rantai pasok. Beberapa produk seperti hospital furniture, jarum suntik, dan alat diagnostik kini sudah mulai menembus pasar ASEAN dan Timur Tengah.

Baca Juga :   Zurich Arahkan Langkah untuk Bangun Ketahanan Iklim di Tengah Ketidakpastian Global

Setia menegaskan bahwa selain substitusi impor, Indonesia harus berani menjadi pemain ekspor alkes. “Industri lokal punya potensi, tinggal kita dorong lebih kuat agar bisa kompetitif secara global,” ujarnya.

Untuk mendukung percepatan tersebut, Kemenperin menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor, terutama dengan Kementerian Kesehatan dan LKPP agar produk lokal lebih diutamakan dalam e-Katalog pengadaan pemerintah. Langkah konkret telah terlihat dengan peningkatan porsi produk lokal di e-Katalog sektoral kesehatan dari hanya 8% pada 2019 menjadi 48% pada 2024.

Direktur Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian Kemenperin, Solehan, menambahkan bahwa pihaknya tengah mereformasi sistem perhitungan dan sertifikasi TKDN agar lebih efisien, adaptif, dan transparan. “Dengan semangat kolaboratif, kita ingin menjadikan Indonesia pusat produksi alat kesehatan global yang berkelanjutan,” ujarnya.

Baca Juga :   Industri ILMATE Jadi Unggulan Industri Manufaktur dan Ekonomi Nasional

CT Scan Diproduksi Lokal

Salah satu langkah nyata penguatan industri alkes dalam negeri ditunjukkan lewat kolaborasi antara PT GE HealthCare dan PT Forsta Kalmedic Global (anak usaha PT Kalbe Farma). Kedua perusahaan ini menggandeng tenaga kerja lokal untuk memproduksi mesin CT scan berteknologi tinggi di Bogor, Jawa Barat.

“CT scan adalah salah satu dari 10 alat kesehatan prioritas yang saat ini masih 100% impor. Fasilitas ini diharapkan bisa memenuhi kebutuhan nasional yang mencapai 306 unit hingga 2027, dengan kapasitas produksi 52 unit per tahun,” kata Direktur Forsta, Yvone Astri Della Sijabat.

Tenaga kerja lokal yang terlibat dalam perakitan juga telah mendapatkan pelatihan langsung dari GE HealthCare. Ke depan, mereka ditargetkan bisa memperdalam struktur produksi dengan memanfaatkan komponen dan bahan baku lokal, serta merambah ke pengembangan alat lain seperti MRI.

Baca Juga :   Bitcoin Bersinar sebagai Investasi Jangka Panjang di Tengah Krisis Global

Presiden & CEO GE HealthCare International, Elie Chaillot, menyatakan bahwa fasilitas ini akan mempercepat pemenuhan kebutuhan dalam negeri dengan tetap menjaga kualitas standar global. “Kami juga turut berkontribusi menciptakan lapangan kerja berkualitas di sektor teknologi kesehatan,” ujarnya.

Sementara itu, Presiden Direktur Kalbe Farma, Irawati Setiady, menekankan bahwa kolaborasi ini merupakan wujud dukungan industri terhadap visi pemerintah. “Produksi CT scan lokal adalah langkah strategis dalam memperkuat ketahanan sistem kesehatan nasional dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” katanya.