Scroll untuk baca artikel
Industri

Swiss-belResort Pecatu Pelopori Penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Atap di Jaringan Swiss-Belhotel

27
×

Swiss-belResort Pecatu Pelopori Penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Atap di Jaringan Swiss-Belhotel

Sebarkan artikel ini
Swiss-belResort Pecatu menjadi pelopor pengoperasian PLTS Atap di jaringan Swiss-Belhotel International

BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA –  Swiss-belResort Pecatu dengan bangga meresmikan pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap. Penggunaan PLTS atap ini diperkirakan dapat menghasilkan energi bersih sebesar 246.316 kWh per tahun.

Langkah ini menjadi bukti nyata dukungan terhadap transisi menuju energi bersih dan komitmen jaringan hotel asal Hong Kong ini dalam mewujudkan eco-tourism – konsep wisata yang bertanggung jawab dan minim dampak terhadap lingkungan.

Hal ini pun selaras dengan Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 5 Tahun 2022 yang berisi dorongan pemerintah agar sektor pariwisata, khususnya perhotelan, dapat mengurangi ketergantungan pada energi fosil dan mulai beralih ke sumber energi terbarukan. Acara peresmian ini dihadiri oleh perwakilan Kementerian ESDM, Dinas ESDM Provinsi Bali, PLN UID Bali, serta Tim Percepatan PLTS Atap Bali.

Provinsi Bali memiliki potensi energi surya yang besar, hampir sekitar 22 GW. Dari total tersebut, potensi PLTS atap diperkirakan mencapai 3,3 hingga 10,9 GW. Hingga saat ini pemanfaatan energi tersebut baru mencapai sekitar 8,91 MWp. Dengan potensi sebesar itu, pulau Bali sebenarnya berpeluang untuk memenuhi kebutuhan listriknya secara mandiri melalui sumber-sumber energi terbarukan.

Baca Juga :   Zurich Syariah dan Muhammadiyah Luncurkan Program Wirausaha Syariah untuk Jamaah Tani dan Komunitas Urban

Inisiatif pemasangan PLTS atap oleh Swiss-belResort Pecatu selaras dengan program Bali Mandiri Energi yang baru saja diluncurkan. Akselerasi dan kolaborasi dengan berbagai pihak – swasta dan pemerintah provinsi – dibutuhkan agar program ini dapat terlaksana dengan baik dan meningkatkan citra pariwisata Bali di mata domestik dan dunia.

Swiss-belResort Pecatu adalah resort berbintang empat yang dilengkapi dengan 171 kamar tidur, 1 grand ballroom, 3 meeting room serta berbagai fasilitas pendukung lainnya.

“Kami bangga Swiss-belResort Pecatu dapat menjadi pelopor di jaringan Swiss-Belhotel International dalam pengoperasian PLTS atap. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam  memberikan pengalaman menginap yang terbaik sekaligus berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan. Sebagai bagian dari industri pariwisata, khususnya perhotelan, kami merasa memiliki tanggung jawab untuk mendukung transisi menuju energi bersih dan misi untuk mewujudkan pariwisata hijau di Bali,” ujar Ricky Teguh Utama Argawa, President Director PT. Tujuh Havenindo Hotel yang menaungi Swiss-belResort Pecatu.

Baca Juga :   Pionir Skema Sewa Panel Surya Tanpa Biaya Awal, Xurya Telah Membangun Lebih dari 100 MW PLTS

Dalam pemasangan PLTS atap ini, Swiss-belResort Pecatu bekerja sama dengan Xurya Daya Indonesia (Xurya). Xurya adalah perusahaan energi terbarukan yang berbasis di Indonesia yang memiliki visi untuk merevolusi industri energi di Indonesia.

Perusahaan ini menjadi pionir skema sewa PLTS atap tanpa biaya awal untuk mengakselerasi transisi energi surya bagi perusahaan komersial dan industri. Dengan memberikan solusi lengkap, mulai dari desain teknis, pengurusan izin, hingga pengoperasian dan pemeliharaan, Xurya memastikan pelaku usaha dapat beralih ke energi surya dengan mudah dan sesuai dengan peraturan pemerintah.

Sampai saat ini, Xurya berhasil mengoperasikan PLTS atap dengan kapasitas lebih dari 100 MW di lebih dari 100 perusahaan dari berbagai segmen industri yang tersebar di seluruh wilayah di Indonesia.

Baca Juga :   Aptrindo Usul MST Jalan Dinaikkan Sebelum Terapkan Zero ODOL

“Sektor perhotelan memegang peranan penting dalam menciptakan masa depan yang lebih hijau. Dengan pemanfaatan PLTS atap, Swiss-Belresort Pecatu ini tidak hanya mencerminkan efisiensi energi tetapi juga berkontribusi besar dalam pengurangan emisi karbon sebesar 220.207 kilogram per tahun atau setara dengan menanam sekitar 2.953 pohon. Kami berharap inisiatif ini dapat mendorong lebih banyak sektor perhotelan untuk beralih ke energi terbarukan dan turut mendukung upaya Indonesia dalam mencapai tujuan keberlanjutan energi,” ungkap Eka Himawan, Managing Director, Xurya.

Sebagai salah satu ikon pariwisata dunia, Bali terus memperkuat langkah-langkah konkret dalam mewujudkan pariwisata hijau dan penggunaan energi terbarukan. Upaya Swiss-belResort Pecatu dalam mengadopsi PLTS atap menjadi langkah awal yang mendukung terwujudnya Bali Mandiri Energi, sekaligus menjadi bukti bahwa pelaku industri pariwisata Bali mampu mengambil peran strategis dalam mendukung transisi energi, sekaligus menjaga harmoni antara alam, budaya, dan masyarakat lokal.