Scroll untuk baca artikel
Luar Negeri

10 Tahanan Kabur dari Penjara Lewat Celah di Belakang Toilet, Tinggalkan Pesan Sarkastik ‘Sangat Mudah’

33
×

10 Tahanan Kabur dari Penjara Lewat Celah di Belakang Toilet, Tinggalkan Pesan Sarkastik ‘Sangat Mudah’

Sebarkan artikel ini
- Pada dini hari tanggal 16 Mei 2015, terjadi pembobolan penjara besar-besaran di New Orleans, Louisiana, Amerika Serikat. Sepuluh tahanan terpidana berhasil melarikan diri dari Pusat Keadilan dengan cara mencongkel panel belakang toilet di sel mereka

BISNISASIA.CO.ID, AMERIKA SERIKAT – Pada dini hari tanggal 16 Mei 2015, terjadi pembobolan penjara besar-besaran di New Orleans, Louisiana, Amerika Serikat.

Sepuluh tahanan terpidana berhasil melarikan diri dari Pusat Keadilan dengan cara mencongkel panel belakang toilet di sel mereka.

Rencana Pelarian yang Rapi

Menurut Letnan Silas Phipps, para narapidana mulai mencongkel pintu sel sekitar pukul 00.22 dini hari.

Dalam waktu kurang dari 20 menit, tepatnya pukul 01.01 dini hari, kamera pengintai merekam 10 tahanan memanjat keluar melalui lubang di belakang toilet.

Mereka kemudian berjalan di sepanjang jalur pipa teknis dan keluar melalui gerbang pemuatan.

Para tahanan menutupi diri dengan selimut dan memanjat pagar kawat berduri sebelum melanjutkan perjalanan melewati rel kereta api dan menyeberangi jalan tol I-10.

Baca Juga :   NDC Partnership Luncurkan Alat Climate Investment Planning and Mobilization

Mereka meninggalkan seragam penjara berwarna oranye di lingkungan terdekat.

Sebelum meninggalkan sel, para tahanan menggambar karikatur wajah dengan lidah terjulur dan menulis pesan mengejek kepada petugas, seperti “Gampang banget LOL” dan “Saya/Kami tidak bersalah.”

Penemuan dan Pemberitahuan

Pada pukul 08.30 pagi, petugas melakukan penghitungan tahanan dan menyadari bahwa 10 tahanan telah melarikan diri. Mereka segera melaporkan kejadian ini ke US Marshals, Kepolisian Negara Bagian, Unit Percobaan, serta Kepolisian New Orleans.

Empat Tahanan Jadi Tersangka Pembunuhan

Dari sepuluh tahanan yang kabur, tujuh masih dalam pelarian. Empat di antaranya telah didakwa dengan pembunuhan tingkat dua, yaitu: Corey Boyd, Lenton Vanburen,  Jermaine Donald dan Derrick Groves.

Baca Juga :   Peneliti Temukan Spesies Baru Anaconda yang Diklaim Terbesar dan Terberat

Sampai saat ini, tiga tahanan telah berhasil ditangkap kembali, sementara tujuh lainnya masih buron. Penjara tersebut dijaga ketat dan pihak berwenang terus melacak para tersangka.

Dugaan Keterlibatan dan Masalah Sistem Penguncian

Sheriff Susan Hudson menyatakan bahwa pintu darurat hanya dapat dibuka dari luar, sehingga ada kemungkinan seseorang dari dalam membantu para tahanan. Dia juga menegaskan bahwa pelarian ini terjadi karena “sistem kunci tidak berfungsi dengan baik.”

Sebanyak tiga petugas penjara diskors sementara menunggu penyelidikan. Pada saat kejadian, hanya ada empat penjaga dan 36 staf umum yang bertugas, namun tidak ada yang berada di zona tahanan. Salah satu staf sipil mengaku sedang mengambil makanan sehingga tidak melihat kejadian.

Baca Juga :   American Airlines Boeing 777 Senggol Airbus A320 Frontier di Miami

Hudson menambahkan insiden ini mencerminkan masalah anggaran dan kekurangan staf, serta telah mengajukan permintaan dana sebesar 5,2 juta dolar AS (sekitar 190 juta baht) untuk memperbarui seluruh sistem penguncian penjara.

Imbauan dan Hadiah untuk Penangkapan

Polisi bekerja sama dengan badan lokal, negara bagian, dan federal untuk memburu para tahanan. Masyarakat diimbau untuk melaporkan petunjuk apapun yang dapat membantu penangkapan.

FBI menawarkan hadiah hingga 5.000 dolar AS untuk setiap orang yang berhasil ditangkap, ditambah CrimeStoppers memberikan tambahan 2.000 dolar AS per tahanan.

Sheriff Hudson juga mencurigai waktu kejadian yang sangat berdekatan dengan pemilihan kepala distrik. “Ini sangat mencurigakan dan saya yakin semuanya sudah direncanakan. Pasti ada sesuatu yang disembunyikan,” ujarnya.