BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – Dalam upaya terus mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih bermakna dan menjawab tantangan rendahnya akses pelaku UMKM perempuan terhadap pelatihan dan pasar global, PT Bank SMBC Indonesia Tbk (SMBC Indonesia) melalui program Daya menjalin kerja sama strategis dengan Womanpreneur Community/SheTrades Hub Indonesia (WPC).
Melalui kolaborasi ini, kedua pihak berkomitmen untuk memperkuat kapasitas bisnis perempuan, membuka akses ke pasar baru, serta mendorong produk-produk UMKM perempuan agar mampu bersaing secara global dan berkelanjutan.
Menanggapi kemitraan ini, Andrie Darusman, Communications and Daya Head SMBC Indonesia mengatakan, “Kolaborasi dengan WPC merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan SMBC Indonesia melalui program Daya dalam pilar peningkatan kapasitas usaha, khususnya mendukung pemberdayaan ekonomi para pengusaha perempuan. Melalui kemitraan strategis ini, kami berupaya memperkuat kapasitas kewirausahaan pengusaha perempuan melalui pelatihan, akses pasar yang lebih luas, serta penguatan kemandirian ekonomi.”
Kolaborasi dengan WPC turut mempertegas komitmen SMBC Indonesia dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan dengan mendorong para pengusaha perempuan sebagai bagian penting dari ekosistem pemberdayaan nasional. SMBC Indonesia dan WPC memastikan akan mengembangkan rencana operasional bersama untuk menjamin setiap program berjalan efektif dan terukur guna memberikan dampak positif yang nyata bagi para pengusaha perempuan.
Terkait kolaborasi ini, Irma Sustika, Founder Womanpreneur Community/SheTrades Hub Indonesia mengatakan, “Kami bangga dapat menjalin kerjasama dengan SMBC Indonesia melalui program Daya, sebagai partner yang memiliki kesamaan visi dan misi dalam pemberdayaan.” Ditambahkan juga oleh Tantrie Soetjipto, Co-Founder Womanpreneur Community/SheTrades Hub Indonesia mengatakan “Kolaborasi ini diharapkan dapat turut memperkuat peran aktif WPC dalam membina, mendukung, dan berkontribusi dalam pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia melalui kolaborasi antara para anggota, mitra, dan semua pemangku kepentingan.”
WPC, sebagai lembaga lokal dan pengelola SheTrades Hub Indonesia, aktif membantu meningkatkan keberlanjutan intervensi Inisiatif dengan mendorong kepemilikan lokal dan keselarasan dengan prioritas nasional serta sektoral. WPC memiliki lebih dari 18.000 anggota di seluruh Indonesia dan telah membantu mendirikan lebih dari 1.500 merek UMKM perempuan melalui berbagai program unggulan seperti Inkubator Bisnis Womanpreneur (IBW) yang meliputi antara lain pelatihan strategi pemasaran, literasi keuangan, dan akses ke pasar yang luas lewat pameran produk dan platform e-commerce.
Selain itu, WPC juga memberikan pelatihan dan pendampingan untuk komunitas rentan; seperti perempuan penyintas kekerasan, ibu rumah tangga prasejahtera, dan perempuan disabilitas.
Upaya Kolaboratif SMBC Indonesia Bersama WPC untuk Memberdayakan Perempuan
SMBC Indonesia dan WPC akan menjalankan berbagai inisiatif strategis yang siap menjawab kebutuhan para pengusaha perempuan nasabah SMBC Indonesia dalam peningkatan kapasitas dan daya saing.
Inisiatif tersebut diantaranya berupa: (1) Pelatihan dan mentoring terkait topik kewirausahaan seperti manajemen keuangan, strategi pemasaran, pengembangan produk serta pengelolaan dan pengembangan usaha UMKM, (2) Pelatihan Kewirausahaan terkait 101 Eksport, mulai dari akurasi produk, rekomendasi negara tujuan eksport sampai dengan persiapan persyaratan negara tujuan, serta (3) Menjembatani kemitraan dan koneksi untuk membantu para pengusaha perempuan untuk membuka peluang pasar baru dengan ekspor dan mempromosikan produk dan layanan mereka secara internasional.
Selain itu, SMBC Indonesia bersama WPC juga akan berkolaborasi dalam mendukung advokasi untuk kesetaraan gender, utamanya dalam memberikan dukungan dalam mempromosikan partisipasi yang adil dalam sektor bisnis.
“Kami percaya, inisiatif ini akan membuka lebih banyak peluang bagi perempuan Indonesia untuk berkembang dan berkontribusi secara nyata dan bermakna terhadap pertumbuhan ekonomi nasional,” tutup Andrie.
