Scroll untuk baca artikel
Lifestyle

New Art Collective Hadirkan ‘Next to Normal’, Panggung Teater Angkat Isu Kesehatan Mental dan Relasi Keluarga

21
×

New Art Collective Hadirkan ‘Next to Normal’, Panggung Teater Angkat Isu Kesehatan Mental dan Relasi Keluarga

Sebarkan artikel ini

JAKARTA– Setelah absen terbilang lama dari dunia pertunjukan, New Art Collective (NAC) siap kembali dengan gebrakan baru melalui pentas musikal Next to Normal yang akan di gelar di Teater Wahyu Sihombing, Taman Ismail Marzuki pada 7–11 Mei 2025 mendatang.

Melalui pertunjukan ini menjadi titik balik bagi NAC sebagai ruang untuk ikut menyuarakan isu-isu sosial lewat pendekatan teater yang lebih mendalam dan kolaboratif.

Next to Normal, karya Tom Kitt dan Brian Yorkey, bukan sekadar musikal rock pemenang Pulitzer. Di tangan NAC, karya ini pun disajikan sebagai medium untuk menelusuri kompleksitas penyakit mental, dinamika keluarga yang penuh luka, dan kekuatan bertahan dalam kondisi yang tak ideal.

NAC menyebut pertunjukan ini sebagai bentuk komitmen baru mereka terhadap karya seni pertunjukan yang jujur secara emosional, berani secara artistik, dan terbuka terhadap kolaborasi lintas disiplin.

“Ini bukan hanya soal kembali ke panggung. Ini adalah pernyataan sikap kami tentang apa yang penting untuk dibicarakan melalui teater,” ujar Aisya Nabila, pendiri sekaligus produser dan direktur kreatif NAC dalam keterangannya kemarin.

“Kami memilih Next to Normal karena keberaniannya, karena kemanusiaannya. Cerita ini menyentuh banyak sisi kehidupan yang sering dihindari.”ungkapnya.

Alhasil untuk mewujudkan visi tersebut, NAC menggandeng tim kreatif yang datang dari latar belakang seni yang beragam. Muskaan Vatvani, sutradara yang merupakan lulusan film dari Fashion Institute of Technology, untuk dapat membawa pendekatan sinematik dalam hal menggali ekspresi emosional dan visualisasi adegan.

Sementara itu, desain panggung dikerjakan oleh Moet Naradate, lulusan University Arts London, yang memperkuat dunia panggung melalui detil arsitektural dan simbolisme visual.

Aisya Nabila sendiri, yang merupakan lulusan teater musikal dari NYU, memimpin proses kreatif dengan sensitivitas terhadap naskah dan pengalaman emosional para karakter.

Proses latihan pun dirancang sedemikian rupa untuk menjadi ruang eksplorasi yang mendalam. Pemeran dan kru diajak menggali lapisan psikologis tokoh lewat diskusi terbuka, riset pengalaman nyata penderita gangguan mental, dan pendekatan empatik antar pemain.

NAC dengan tegas menghindari kecenderungan penyederhanaan atau glorifikasi penyakit mental, yang kerap terjadi dalam representasi populer.

“Bukan perkara mudah menyentuh topik ini di atas panggung. Tapi kami ingin mengangkatnya dengan cara yang autentik dan penuh tanggung jawab,” imbuh Christ Kornell, asisten produser yang telah berkecimpung di dunia hiburan lebih dari dua dekade.

Rencananya, pentas Next to Normal akan dibawakan oleh sederet pemain yang siap menyuguhkan memberikan performa emosional maksimal.

Fresia Claudia akan memerankan Diana Goodman, tokoh sentral yang menghadapi gangguan bipolar; Bran Vargas sebagai suaminya, Dan Goodman; serta Aisya Nabila sebagai Natalie, putri mereka.

Tak ketinggalan, Daryl Romeo akan tampil sebagai Gabe Goodman, sementara Gusty Pratama memerankan Henry. Peran Dr. Madden dan Dr. Fine akan diperankan oleh Xavier El Masrur dan Raymundus Leonardo secara bergantian.

Dalam jumpa pers sebelum pertunjukan ini pun dijadikan menjadi ajang bagi media dan tamu undangan untuk mengenal lebih dekat pemain dan tim produksi, sekaligus melihat bagaimana proses kreatif berlangsung di balik layar.

Dengan Next to Normal, NAC tak hanya sekadar menghadirkan pertunjukan. Mereka ingin dapat menyuarakan kembali tekadnya untuk menjadi wadah penciptaan seni yang berani, relevan, dan menyentuh nurani.

Produksi ini menjadi penanda arah baru NAC—di mana setiap cerita yang ditampilkan tidak hanya didengar, tetapi benar-benar dirasakan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari hari.

Baca Juga :   Lebih dari 60% Orang Indonesia Pilih Beli Skincare dan Fashion Lewat E-commerce