Scroll untuk baca artikel
Luar Negeri

Merayakan Hari Raya Imlek di Jiangxi yang Dinamis

10
×

Merayakan Hari Raya Imlek di Jiangxi yang Dinamis

Sebarkan artikel ini
Tahun ini, Imlek pertama kali dirayakan setelah tercantum dalam Daftar Warisan Budaya Tak Benda UNESCO sehingga disambut dengan antusiasme luar biasa di seluruh dunia

BISNISASIA.CO.ID, TIONGKOK – Tahun ini, Imlek pertama kali dirayakan setelah tercantum dalam Daftar Warisan Budaya Tak Benda UNESCO sehingga disambut dengan antusiasme luar biasa di seluruh dunia.

Berbagai orang di dunia ikut merayakan hari besar yang dipenuhi pesona budaya tradisional ini. Maka, kemeriahan dan berkat Perayaan Imlek pun melintasi berbagai wilayah.

Merayakan Imlek 2025, Jiangxi, provinsi di Tiongkok Timur, telah menyusun perencanaan 1.709 aktivitas yang beraneka ragam, serta memperkenalkan 634 fasilitas pariwisata bagi masyarakat.

Baca Juga :   Berwisata Kuliner dan Berlibur di Thailand secara Halal

Lewat langkah tersebut, Jiangxi menghadirkan pengalaman wisata dan kemeriahan bagi para turis dan warga setempat.

Berbagai warga negara asing di Jiangxi turut merayakan hari besar yang meriah ini, serta meramaikan dan menikmati segala kegiatan yang menyambut Tahun Baru Tiongkok.

Berkunjung ke pasar Imlek khas Tiongkok telah menjadi tradisi yang telah dipertahankan hingga seribu tahun, serta melestarikan esensi kebudayaan Tiongkok.

Pasar-pasar ini biasanya dipenuhi berbagai makanan ringan lokal, daging segar, makanan beku, buah-buahan, serta buah kering, begitu pula dengan bunga-bunga yang harum dan angpau, serta karakter “Fu” sehingga suasana menjadi meriah, ramai, dan harmonis.

Baca Juga :   UTime Limited akan Berpartisipasi dalam Sejumlah Pameran dan Konferensi Medis Internasional

Di pasar desa di Nanchang, Jiangxi, Tiongkok Timur, suasana pun semakin meriah, Suhaa, seorang warga negara Maroko, sangat gemar mengunjungi pasar tradisional Tiongkok. Kita dapat menyaksikan pesona unik pasar Imlek khas Tiongkok dari perspektif Suhaa.

Sebagai salah satu teknik produksi pangan yang menjadi warisan budaya tak benda Jiangxi, setiap langkah dalam produksi permen beras beku Fengcheng melambangkan dedikasi dan kearifan lokal, serta mencerminkan seni kriya dalam pembuatan kue kering tradisional Tiongkok.

Baca Juga :   Ningbo Membuka Kembali Pintunya untuk Dialog Global dengan Pusat Komunikasi Internasional Baru

Bagi banyak masyarakat Tiongkok, permen beras beku tak hanya menjadi sajian kuliner yang lezat, namun juga pelestarian budaya yang mengusung kenangan “Hari Raya Imlek”, serta cita rasa yang melambangkan masa kecil.

Daniella, seorang perempuan cantik asal Rusia, mempelajari proses produksi permen beras beku sambil tertawa dan penuh keriangan. Dia sangat menggemari cita rasa dan kehangatan Jiangxi yang dinamis.