BISNISASIA.CO.ID, TIONGKOK – Pada 15 Oktober 2024, di Guangzhou Auto Show, Nissan melalui kemitraan dengan Dongfeng meluncurkan N7, sedan all-electric terbaru yang ditujukan untuk pasar China. N7 ini merupakan model all-electric pertama yang dibangun dengan arsitektur energi baru dari Dongfeng Nissan.
Menurut pernyataan dari kemitraan ini, N7 “akan menetapkan tolok ukur baru untuk mobil listrik murni di kalangan keluarga China.”
N7 menampilkan desain khas Nissan dengan grille V-Motion di bagian depan, serta kluster lampu berbentuk V yang dipasangi 710 sumber LED berdaya tinggi.
Dilengkapi dengan pintu tanpa bingkai, tanpa desain jendela segitiga, garis pinggang tersembunyi, dan pegangan pintu tersembunyi, mobil ini menawarkan tampilan minimalis yang modern.
Koefisien hambatan udara (drag coefficient) mencapai angka aerodinamis yang cukup rendah, yaitu 0,208.
Di bagian belakang, lampu tail menggunakan 882 unit OLED yang memberikan desain interaktif, menjadikannya satu-satunya dalam kelas ini dengan desain lampu depan dan belakang yang dapat berinteraksi.
Nissan N7 memiliki panjang 4930 mm, lebar 1895 mm, dan tinggi 1487 mm, dengan jarak sumbu roda yang relatif pendek untuk mobil listrik, yaitu 2915 mm. Proporsinya diklaim memiliki “rasio emas” 0,618, memberikan kesan tampilan yang ideal baik dari segi desain maupun kinerja.
N7 dilengkapi dengan chip Qualcomm Snapdragon 8295P, yang dilengkapi memori 32GB dan penyimpanan 256GB, memberikan daya komputasi tinggi untuk sistem di dalam mobil.
Fitur unggulan lainnya adalah algoritma AI inti penyesuaian postur adaptif yang pertama di industri, yang memanfaatkan 49 sensor untuk memantau dan menyesuaikan posisi kursi secara otomatis, memastikan kenyamanan berkendara yang optimal melalui pembelajaran berkelanjutan dan pembaruan OTA (Over The Air).
Mobil ini juga dilengkapi dengan sistem mengemudi cerdas tingkat tinggi yang dikembangkan bersama antara Dongfeng Nissan dan Momenta. Sistem ini mencakup model besar end-to-end untuk pengemudi otomatis di jalan raya (high-speed pilot NOA), serta fungsi “city memory pilot NOA” untuk skenario komutasi sehari-hari. Namun, masih belum jelas apakah sistem ini sepenuhnya otonom di perkotaan.
N7 ini dirancang khusus untuk pasar China, yang saat ini dikuasai oleh produsen mobil listrik lokal seperti BYD, NIO, dan Xpeng.
Nissan sendiri belakangan ini kesulitan untuk mempertahankan posisi kompetitif di China, sehingga peluncuran model baru ini menjadi langkah krusial untuk kembali memperkuat kehadirannya.
Walaupun mobil ini menawarkan berbagai fitur canggih, N7 akan menghadapi persaingan ketat dari merek lokal yang mungkin menawarkan EV serupa dengan harga yang lebih kompetitif. Diharapkan, versi produksi dari N7 akan menggunakan nama yang lebih menarik dan sesuai dengan selera pasar lokal.
Nissan N7 merupakan langkah signifikan bagi perusahaan dalam menghadapi pasar mobil listrik yang terus berkembang di China.
Dengan teknologi terdepan dan desain modern, N7 memiliki potensi untuk menarik perhatian, namun akan sangat bergantung pada kemampuannya untuk bersaing dengan harga dan daya tarik konsumen di pasar yang sangat kompetitif ini. (CarNewsChina)