BISNISASIA.CO.ID, SHANGHAI – Sany Marine Heavy Industry Co., Ltd. (SANY Marine), produsen alat berat pelabuhan milik SANY Group (“SANY”), membuat terobosan penting dengan sistem pintar H-Move2.0 dalam proyek otomatisasi tire crane di Pelabuhan Tianjin.
Sistem ini telah meningkatkan efisiensi operasional tire crane yang kini mencatat 20 gerakan per jam. Kinerja tersebut pun menjadi standar baru dalam pembangunan pelabuhan ramah lingkungan, digital, dan pintar. Menjelang COP29 dan dorongan industri manufaktur menuju pembangunan nol karbon, SANY menjalankan transformasi industri dengan aksi nyata demi mencapai target penurunan karbon.
SANY Marine berkomitmen menjadi pemimpin teknologi peralatan logistik yang menyediakan berbagai solusi bertenaga listrik yang pintar, mampu beroperasi tanpa awak manusia, serta terintegrasi untuk pelabuhan pintar. Solusi-solusi SANY Marine turut mendukung transformasi hijau di industri alat-alat berat pelabuhan global.
Berhadapan dengan sejumlah tantangan, seperti efisiensi energi, penurunan jejak karbon, dan pengembangan teknologi pintar, serta kebutuhan fitur anti-shaking dan anti-twisting, serta keterbatasan tenaga kerja, solusi pelabuhan pintar SANY Marine menghadirkan berbagai kemajuan penting. Solusi-solusi ini menawarkan teknologi anti-shaking dan anti-twisting secara seketika (real-time) yang menjamin otomatisasi dan keamanan operasional. Dengan demikian, solusi-solusi ini mengoptimalkan efisiensi operasional hingga melampaui metode manual.
Dengan teknologi digital twin, tim operasional dapat memprediksi dan membuat simulasi arah pergerakan dan posisi kontainer, serta menambahkan spreader lowering action dalam fitur-fitur teknis penting guna mencapai kinerja terbaik.
Efisiensi otomatisasi tire crane konvensional tercatat sekitar 15-16 siklus per jam, sedangkan versi baru yang terintegrasi dengan GPS, visualisasi AI, dan pemindaian 3D bisa meningkatkan reliabilitas sinyal secara signifikan. Setelah empat bulan menjalankan uji coba, mesin No.45 meningkatkan efisiensi kerja otomatis hingga 20 siklus per jam, melampaui kinerja metode manual untuk pertama kalinya di industri.
Dengan memprediksi dan membuat simulasi arah pergerakan dan posisi landing box, fitur spreader lowering action kini melengkapi metode kerja manual, dan hasilnya sangat luar biasa. Efisiensi otomatisasi dari tire crane konvensional tercatat sekitar 15-16 siklus per jam.
Sistem terbaru kini memiliki abnormal intervention rate hanya 2,78%, sedangkan rasio operasional mencapai 1:6. Artinya, satu orang pekerja bisa mengelola hingga enam unit RTG secara sekaligus.
“Pembaruan sarana pengangkut dan peralatan terkait masih memiliki potensi, Maka, kami dapat memanfaatkan sumber daya secara lebih baik, serta meningkatkan pembangunan rendah karbon dan hijau,” kata Cheng Shidong, Director, Urban Transportation Center, Institute of Comprehensive Transportation yang berada dalam naungan National Development and Reform Commission.
Transisi menuju masa depan nol karbon merupakan salah satu tantangan terbesar saat ini. SANY pun menangkap peluang ekonomi dan industri dari transformasi rendah karbon, serta aktif mempromosikan transisi hijau dan rendah karbon di industri alat berat konstruksi. Dengan Motor Produk Bermutu Baru sebagai motor penggerak, SANY akan mempercepat strategi rendah karbon dan mencapai target pembangunan hijau.