Scroll untuk baca artikel
Otomotif

YU7 Debut SUV Kedua Xiaomi

35
×

YU7 Debut SUV Kedua Xiaomi

Sebarkan artikel ini
Setelah sukses besar dengan sedan SU7, Xiaomi mengguncang pasar otomotif Tiongkok lagi lewat peluncuran SUV kedua mereka, YU7, Kamis, 22 Mei pukul 19.00 waktu Tiongkok

BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – Setelah sukses besar dengan sedan SU7, Xiaomi mengguncang pasar otomotif Tiongkok lagi lewat peluncuran SUV kedua mereka, YU7, Kamis, 22 Mei pukul 19.00 waktu Tiongkok.

Ini menjadi langkah strategis raksasa teknologi asal Beijing untuk memperluas jangkauan pasar—khususnya di segmen keluarga muda yang menggemari SUV.

Belajar dari SU7: Saatnya Menjawab Permintaan SUV

Menurut kabar, CEO Xiaomi Lei Jun sempat menyesali keputusannya untuk meluncurkan model pertama dalam bentuk sedan, mengingat rasio penjualan sedan vs SUV di Tiongkok mencapai 1:3.

Meski begitu, SU7 terbukti sukses besar, terjual habis dalam 24 jam sejak peluncurannya pada Maret 2024.

Peluncuran YU7 sendiri sebenarnya direncanakan pada Shanghai Auto Show April lalu, namun ditunda secara diam-diam setelah tragedi yang melibatkan tiga gadis muda dalam kecelakaan maut terkait sistem mengemudi otonom milik Xiaomi. Lei Jun memilih untuk absen dari pameran, dan kini YU7 hadir dalam momen yang lebih terkendali.

Baca Juga :   MURI Beri Penghargaan pada Hyundai Motor Asia Pacific untuk Kendaraan Listrik dengan Perjalanan Terjauh di Asia Tenggara

Spesifikasi Teknis: Performa Tinggi, Jangkauan Panjang

Dokumen resmi dari regulator mengungkap spesifikasi utama YU7:

  • Dimensi: Panjang 4999 mm, lebar 1996 mm, tinggi 1600 mm, sumbu roda 3000 mm.
  • Varian AWD: Motor depan 220 kW + motor belakang 228 kW = total 508 kW (681 hp), kecepatan puncak 253 km/jam.
  • Varian FWD: Motor tunggal 235 kW.
  • Jarak tempuh: 670–760 km (CLTC).

Dengan desain kap mesin panjang, sensor LiDAR, pelek lima palang, dan bobot kosong 2405 kg, YU7 disebut-sebut memiliki kemiripan dengan Ferrari Purosangue. Bandingkan ini dengan SU7 yang kerap disandingkan dengan Porsche Taycan—jelas Xiaomi ingin menciptakan kesan performa dan kemewahan sekaligus.

Baca Juga :   Xiaomi Tarik Lebih dari 30.000 Sedan SU7 karena Sistem Parkir Pintar Bermasalah

Interior Canggih dengan HyperVision

Interior YU7 tampil radikal berbeda dari SU7. Tidak ada panel instrumen pengemudi konvensional. Sebagai gantinya, YU7 mengusung:

  • Layar sentral besar
  • HUD panorama HyperVision
  • Layar letterbox selebar kabin di bawah kaca depan

Pendekatan ini menegaskan nuansa futuristik khas Xiaomi.

Produksi & Strategi Harga

CaNewChina memperkirakan harga awal model dasar akan dimulai sekitar 260.000 yuan (USD 36.100), harga yang sangat kompetitif di kelasnya. Xiaomi juga tengah menyelesaikan fase kedua pabriknya di Beijing—dengan target produksi 300.000 unit per tahun saat seluruh fase rampung pada pertengahan Juni 2025.

Baca Juga :   SUV Listrik Li Auto i8 Mulai Uji Coba dengan Sedikit Kamuflase di Tiongkok

Namun, tantangan tetap ada. Xiaomi menghadapi kritik terkait:

  • Kualitas produksi SU7
  • Biaya asuransi tinggi
  • Penggunaan serat karbon dekoratif palsu pada SU7 Ultra

Hal ini bisa menjadi batu sandungan, tetapi juga peluang pembuktian bagi Xiaomi untuk membalikkan opini publik.

Peluncuran YU7 adalah momen penting berikutnya bagi Xiaomi di industri otomotif. Dengan reputasi yang sedang diuji dan harapan konsumen yang tinggi, Lei Jun perlu menghadirkan lebih dari sekadar mobil—ia harus menyampaikan visi.

Kami akan terus mengikuti perkembangan peluncuran resmi YU7 malam ini. Satu hal pasti: Xiaomi kembali siap mencuri perhatian di jalanan.