BISNISASIA.CO.ID, TIONGKOK – Xiaomi kembali menunjukkan inovasinya di pasar kendaraan listrik (EV) dengan mengungkap detail awal dari SUV terbaru mereka, Xiaomi YU7.
Salah satu fitur unggulan yang akan hadir pada model ini adalah atap panoramik variabel dengan desain modern dan perlindungan sinar matahari tingkat tinggi, yang siap menjadi pembeda di kelasnya.
Desain Atap Panoramik Variabel yang Futuristik
Gambar pertama dari atap Xiaomi YU7 memperlihatkan kaca panorama berwarna ungu yang menarik perhatian, dengan kemungkinan fitur variabel yang memungkinkan pengguna menyesuaikan tingkat transparansi kaca sesuai kondisi cuaca.
Inovasi ini menjadi kelanjutan dari teknologi canggih yang sebelumnya diperkenalkan pada sedan Xiaomi SU7.
Perlindungan Panas dan Sinar UV Seperti di SU7
Meski spesifikasi lengkap YU7 belum diumumkan, besar kemungkinan teknologi atapnya akan mengadopsi sistem dari SU7, yang telah terbukti efisien dalam menahan panas.
Beberapa keunggulan atap SU7 meliputi 99,9% penyaringan sinar UV, 99,1% pemblokiran radiasi inframerah dan tingkat transmisi panas matahari (TTS) hanya 12,3%
Dalam pengujian internal, suhu kabin SU7 setelah 1,5 jam terkena panas 38°C hanya mencapai 59,5°C, jauh lebih sejuk dibandingkan Tesla Model 3 yang mencapai 71,5°C.
Struktur Kaca Canggih dan Tidak Butuh Kaca Film Tambahan
Konstruksi kaca SU7 terdiri dari beberapa lapisan kaca bening 2,0mm dengan lapisan perak ganda, film tengah dengan membran abu-abu penahan panas 2%, kaca bening 2,0mm dengan lapisan Low-e
Kombinasi ini tidak hanya mengurangi panas secara drastis, tetapi juga meningkatkan kenyamanan kabin dan mengurangi kebisingan.
Xiaomi bahkan menyarankan tidak perlu tambahan kaca film karena semua kaca telah dilengkapi lapisan pelindung UV-IR dan laminasi akustik.
Peluncuran Xiaomi YU7 Dijadwalkan pada Pertengahan 2025
Xiaomi YU7 dijadwalkan akan resmi diluncurkan pada Juni atau Juli 2025.
Dengan fitur atap panoramik variabel yang adaptif serta perlindungan panas tingkat tinggi, SUV ini diprediksi akan menjadi salah satu yang paling menarik di pasar EV China — bahkan berpotensi bersaing dengan Tesla dan NIO di segmen yang sama.