BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – Menurut aplikasi resmi Xiaomi Auto, waktu tunggu pengiriman sedan listrik Xiaomi SU7 Pro setelah pemesanan berkisar antara 43 – 46 minggu, atau hampir satu tahun.
Ini berarti model SU7 Pro telah habis terjual untuk tahun 2025. Sebelumnya, pejabat perusahaan mengungkapkan bahwa ada sekitar 150.000 unit kendaraan yang menunggu untuk dikirimkan.
Xiaomi Auto adalah produsen mobil baru yang didirikan oleh raksasa teknologi Xiaomi Group.
Model pertamanya, Xiaomi SU7, memasuki pasar China pada Maret 2024.
Setelah peluncuran, Xiaomi Auto menghadapi tantangan kapasitas produksi, menyebabkan waktu tunggu SU7 lebih dari 25 minggu.
Pada pertengahan 2024, Xiaomi meningkatkan volume produksi sehingga mempercepat pengiriman.
Namun, peluncuran varian baru Xiaomi SU7 Ultra kembali memengaruhi jadwal distribusi.
Waktu Tunggu Model Xiaomi SU7
Xiaomi SU7 Standard: 36 – 39 minggu (9 – 10 bulan), harga 215.900 yuan (29.740 USD).
Xiaomi SU7 Max (4WD, suspensi udara): 30 – 33 minggu (7,5 – 8 bulan), harga 299.900 yuan (41.300 USD).
Xiaomi SU7 Ultra (1.526 hp): 13 – 16 minggu (3 – 4 bulan).
Xiaomi SU7 Pro: 43 – 46 minggu (11 – 11,5 bulan), harga 245.900 yuan (33.870 USD).
Dengan waktu tunggu hingga 11,5 bulan, pembeli yang memesan Xiaomi SU7 Pro sekarang baru akan menerima kendaraan mereka pada Januari 2026.
Tantangan Produksi Xiaomi
Waktu tunggu yang panjang ini menjadi sorotan di China.
Menanggapi hal ini, manajer hubungan masyarakat Xiaomi Group, Wang Hua, menyatakan bahwa perusahaan akan berusaha meningkatkan kapasitas produksi untuk mencapai target pengiriman 300.000 unit pada 2025.
Tahun lalu, Xiaomi mengirimkan 139.487 kendaraan, sehingga mereka berencana untuk menggandakan produksi tahun ini.
Namun, Xiaomi juga menghadapi tantangan lain dengan peluncuran SUV listrik pertamanya, Xiaomi YU7, yang dijadwalkan mulai dijual di China pada musim panas tahun ini.
Untuk itu, Xiaomi sedang membangun pabrik F2 di dekat fasilitas produksi yang sudah ada. Peluncuran global merek ini direncanakan pada 2027, yang akan menjadi tantangan besar dalam kapasitas produksi Xiaomi di masa depan. (CarNewsChina)