Scroll untuk baca artikel
Nasional

Sukses Tekan Stunting di Bogor, ChildFund International Perluas Program ke Kupang dan Sumba Barat Daya

2
×

Sukses Tekan Stunting di Bogor, ChildFund International Perluas Program ke Kupang dan Sumba Barat Daya

Sebarkan artikel ini
- ChildFund International di Indonesia kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung upaya nasional percepatan penurunan stunting. Setelah mencatat keberhasilan signifikan di Kota Bogor, program Accelerating Stunting Reduction Program (ASRP) kini diperluas ke wilayah Indonesia Timur, khususnya Kota Kupang dan Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur

BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – ChildFund International di Indonesia kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung upaya nasional percepatan penurunan stunting.

Setelah mencatat keberhasilan signifikan di Kota Bogor, program Accelerating Stunting Reduction Program (ASRP) kini diperluas ke wilayah Indonesia Timur, khususnya Kota Kupang dan Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur.

Dalam kegiatan diseminasi capaian ASRP yang digelar di Kupang, Health Specialist ChildFund Indonesia, Siti Aisah, menjelaskan bahwa program ini telah berhasil menurunkan angka stunting di beberapa wilayah di Bogor dari 35,9% menjadi 28,6%.

“Kami fokus pada intervensi pada 1.000 hari pertama kehidupan, dengan pendekatan berbasis masyarakat yang responsif, kontekstual, dan berkelanjutan,” ujarnya.

Baca Juga :   Transaksi Judol Berhasil Ditekan, Menteri Budi Arie Pastikan Konsistensi dengan Penetapan 2 Kebijakan

ASRP merupakan kelanjutan dari inisiatif Bapak Ibu Anak Tangguh Kota Bogor (Batagor) yang berlangsung 2020–2021.

Program ini melibatkan kolaborasi erat dengan berbagai pemangku kepentingan lokal seperti TPPS, Bapperida, Dinas Kesehatan, puskesmas, serta relawan terlatih dari masyarakat.

Dampak Nyata di Bogor

Berdasarkan data yang dipaparkan oleh FE. Eriyanto, Pimpinan Yayasan Warga Upadaya (mitra ChildFund di Bogor), ASRP juga membantu: menurunkan angka gizi buruk berat dari 9,4% menjadi 3,2%, menurunkan gizi buruk dari 26,6% menjadi 12,7%,  mengurangi angka anak berat badan sangat kurang dari 21,9% menjadi 14,3%

Baca Juga :   Permasalahan-permasalahan Ini Harus Diselesaikan Untuk Bisa Zero ODOL

Keberhasilan ini mendapat pengakuan dari Pemerintah Kota Bogor. Kepala Bapperida Kota Bogor, Rudy Mashudi, menyebut bahwa program ini membawa manfaat edukatif sekaligus praktis bagi keluarga dalam menerapkan pola asuh dan pengelolaan gizi anak.

Replikasi ke Nusa Tenggara Timur

Keberhasilan program di Bogor menjadi dasar replikasi ke wilayah lainnya yang memiliki tantangan serupa. Di Kota Kupang dan Kabupaten Sumba Barat Daya, ChildFund menggandeng Yayasan Masyarakat Cita Madani sebagai mitra pelaksana utama.

Hasil awal menunjukkan capaian positif: sebanyak 85,9% orang tua dan pengasuh mengalami peningkatan pengetahuan tentang pengasuhan dan gizi,  seluruh 37 kader masyarakat yang dilibatkan juga menunjukkan peningkatan kapasitas yang signifikan.

Baca Juga :   Jelang Lebaran, KAI Commuter Siapkan Layanan Angkutan Lebaran 2024

Silvester Seno, Pimpinan Yayasan Masyarakat Cita Madani, menegaskan pentingnya dukungan lintas sektor. “Keterlibatan aktif dari keluarga, masyarakat, pemerintah daerah, hingga puskesmas dan Dinas Kesehatan menjadi kunci keberlanjutan jangka panjang program ini,” ungkapnya.

Dengan pendekatan berbasis komunitas dan data lokal, ChildFund International di Indonesia berhasil membuktikan bahwa intervensi terstruktur dan partisipatif dapat menciptakan perubahan nyata. Ekspansi program ASRP ke wilayah-wilayah yang membutuhkan adalah langkah strategis dalam mendukung target nasional penurunan stunting dan peningkatan kualitas hidup anak Indonesia.