Scroll untuk baca artikel
Industri

Strategi Marketing Lintas Channel Dongkrak Tingkat Konversi Hingga 31%; Laporan dari CleverTap

19
×

Strategi Marketing Lintas Channel Dongkrak Tingkat Konversi Hingga 31%; Laporan dari CleverTap

Sebarkan artikel ini
CleverTap, Platform engagement all-in-one,hari ini merilis laporan penelitian pasar, Unraveling the Cross-Channel Marketing Strategy.

BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – CleverTap, Platform engagement all-in-one,hari ini merilis laporan penelitian pasar, Unraveling the Cross-Channel Marketing Strategy.

Laporan ini menyoroti perlunya untuk melakukan penyesuaian pendekatan marketing supaya menarik perhatian audiens regional sekaligus menjaga keberadaan global yang kohesif.

Ini menegaskan pentingnya memahami nuansa lokal dan spesifik dalam industri untuk mengoptimalkan strategi lintas channel seiring dengan tumbuhnya bisnis.

Laporan ini meneliti lebih dari 600 perusahaan di dunia dan mengamati faktor-faktor yang bisa mempengaruhi atau membentuk strategi omni-channel seperti fase pertumbuhan bisnis, nuansa geografis, dinamika industri, pencapaian gaya hidup pelanggan, dan retensi pengguna.

Strategi lintas channel bisnis melibatkan pemilihan jumlah channel yang benar dan campuran yang tepat – tergantung pada tahap pertumbuhan bisnis di titik manapun dan di manapun posisi pelanggan dalam lifecycle mereka.

Indikator kunci tahap pertumbuhan satu perusahaan adalah jumlah pengguna aktif bulanan. Terlihat bahwa perusahaan mengalami peningkatan tingkat konversi hingga 49% dengan menggunakan empat atau lebih channel sebagai bagian dari strategi omni-channel mereka.

Baca Juga :   Sungrow FPV Tampil dengan Sukses di Solar & Storage Live Philippines 2024

Meskipun email tetap dominan di pasar-pasar seperti Amerika Serikat dan Inggris, SMS masih memiliki pengaruh yang signifikan di wilayah-wilayah seperti China dan Amerika Serikat, dan WhatsApp muncul dengan kekuatan besar di Amerika Selatan dan Asia.

Laporan ini menemukan bahwa mengadopsi strategi marketing omni-channel memengaruhi beberapa area kunci berikut: app stickiness, tingkat konversi, dan tingkat orientasi. Sorotan utama meliputi-

Engagement:

  • Peningkatan dalam engagement sebesar 23% di platform Fintech dengan email, push notification dan pesan dalam aplikasi.

  • Peningkatan engagement sebesar 16% untuk platform Berlangganan dengan email, sementara menggabungkannya dengan channel lain bisa melebihi 20%

  • Peningkatan sebesar 13% dalam platform Gaming dengan gabungan dari email, push-notification, pesan dalam aplikasi, dan inbox aplikasi.

Tingkat Konversi:

  • Peningkatan tingkat konversi hingga 31% di aplikasi Fintech, di mana email, push notification, dan pesan dalam aplikasi menjadi sangat penting

  • Peningkatan konversi sebesar 16% di aplikasi Berlangganan dari push notification dan pesan dalam aplikasi

  • Peningkatan konversi sebesar 10% di industri Gaming dari push notifications dan pesan dalam aplikasi

  • Peningkatan konversi sebesar 6% di Ecommerce sebagai hasil dari strategi lintas channel yang menggabungkan in-app, app inbox, email dan push notifications.

 

App-stickiness:

  • Peningkatan lebih dari 28% untuk platform Fintech dengan lebih dari tiga channel.

  • Peningkatan stickiness sebesar 30% hingga 70% di platform Berlangganan, seperti platform streaming, atau belanja kebutuhan rumah tangga, dengan dua hingga empat channels.

  • Peningkatan stickiness dalam platform gaming sebesar 32%, dengan lebih dari tiga channels.

  • Peningkatan stickiness di platform ecommerce sebesar 26%, dengan lebih dari tiga channels.

 

Joe Harahap, Country Manager Indonesia, CleverTap mengatakan, banyak perusahaan seringkali mendalami engagement pelanggan dengan fokus yang lebih sempit, yang walaupun penting, bisa membatasi efektivitasnya. Laporan terbaru kami menyoroti kebutuhan yang sangat penting akan pendekatan holistik supaya dapat sepenuhnya mendorong hasil yang memberikan dampak.

Dengan memanfaatkan sejumlah channel secara strategis, perusahaan bisa meningkatkan upaya engagement mereka secara signifikan. Temuan ini menunjukkan bahwa teknologi MarTech yang lengkap dan komprehensif sangat penting untuk marketer yang harus menavigasi kompleksitas channel yang berbeda.

“Pendekatan ini tidak hanya menjawab beberapa tantangan namun juga memperkuat engagement dan efektivitas secara menyeluruh, memastikan bahwa tidak ada touchpoint pelanggan yang diabaikan dan setiap interaksi dioptimalkan untuk mencapai kesuksesan,” katanya.