Scroll untuk baca artikel
Headline

Strategi INOV Pertahankan Kinerja di Paruh Kedua 2024

18
×

Strategi INOV Pertahankan Kinerja di Paruh Kedua 2024

Sebarkan artikel ini
PT Inocycle Technology Group Tbk ("INOV:IJ"), perusahaan daur ulang limbah PET mengukuhkan komitmen mereka untuk mempertahankan kestabilan kinerja mereka hingga akhir tahun dengan menetapkan serangkaian strategi. Strategi utama INOV adalah dengan berfokus pada optimalisasi rantai pasokan dan mengembangkan lebih lanjut infrastruktur daur ulang mereka.

BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – PT Inocycle Technology Group Tbk (“INOV:IJ”), perusahaan daur ulang limbah PET mengukuhkan komitmen mereka untuk mempertahankan kestabilan kinerja mereka hingga akhir tahun dengan menetapkan serangkaian strategi.

Strategi utama INOV adalah dengan berfokus pada optimalisasi rantai pasokan dan mengembangkan lebih lanjut infrastruktur daur ulang mereka.

Sebagai perusahaan terkemuka di sektor daur ulang, INOV sudah mengimplementasikan berbagai pendekatan untuk meningkatkan efisiensi operasional mereka. Perusahaan memiliki fasilitas pencucian yang tersebar di berbagai kota seperti Karanganyar, Mojokerto, Medan, Gowa, dan Subang yang total kapasitasnya melampaui 40.000 MT per tahun.

“Kami percaya langkah-langkah strategis ini dapat mempertahankan kinerja INOV,” ujar Direktur INOV, Victor Choi,

“Kami berencana untuk meningkatkan efisiensi pengumpulan bahan baku yang terintegrasi dengan pabrik produksi serat daur ulang.”

Baca Juga :   Elon Musk Respon Kematian Mobil Apple

Untuk produk Recycled Polyester Staple Fiber (Re-PSF), INOV telah mendirikan pabrik di 4 kota yaitu Tangerang, Solo, Mojokerto, dan Medan.

Pabrik re-PSF keempat Inocycle di Medan adalah tambahan terbaru dengan kapasitas produksi 6.000 MT/tahun.

Ekspansi ini merupakan bagian dari strategi INOV yang lebih luas untuk meningkatkan kemampuan produksinya dan memenuhi permintaan produk berkelanjutan yang terus meningkat.

Secara finansial, INOV telah menunjukkan ketahanan dan pertumbuhan.

Hingga semester pertama tahun 2024, Perusahaan mencatat penjualan sebesar Rp307 miliar, di mana produk Re-PSF menyumbang 75% dari total tersebut. Selain itu, INOV berhasil mencatatkan peningkatan penjualan ekspor yang mengesankan sebesar 122% YoY, dengan berkontribusi sebesar 20% dari total penjualan.

Upaya INOV semakin diperkuat dengan rencana membangun fasilitas pencucian dan pusat daur ulang tambahan di lokasi strategis untuk mengoptimalkan pengumpulan dan pemrosesan limbah botol plastik PET, sehingga lebih mudah terintegrasi dengan pabrik produksi serat daur ulang mereka. Perluasan ini diharapkan dapat semakin menstabilkan kinerja INOV dan mendukung tujuan keberlanjutannya.

Baca Juga :   Casio Perkenalkan G-SHOCK dengan Fitur "Workout Log" yang Lebih Nyaman Digunakan

INOV juga akan menambah lini bisnis baru yaitu pembuatan resin/chips daur ulang yang diharapkan akan menjadi sumber pendapatan baru bagi Perusahaan serta menambah daya saing INOV di era kompetitif saat ini.

Selain mempertajam kinerja operasionalnya, INOV juga memanfaatkan perusahaan afiliasinya, PlasticPay, untuk meningkatkan pengumpulan limbah plastik PET. PlasticPay telah menyediakan collection points dalam bentuk reverse vending machine (RVM) dan mini collection points di seluruh penjuru negeri.

Baca Juga :   Yayasan Matsushita Gobel Konsisten Dorong Pertumbuhan Tenaga Kerja Ahli di Indonesia

Tahun ini, perusahaan tersebut bertujuan untuk memperbanyak RVM menjadi 200, dua kali lipat dibandingkan tahun 2023. Langkah ini tidak hanya akan membantu mengurangi limbah botol plastik tetapi juga memastikan bahan baku berkualitas tinggi untuk proses daur ulang INOV.

Pendekatan PlasticPay merupakan solusi modern untuk pengelolaan limbah di Indonesia, yang mengatasi masalah terkait kontaminasi dan penumpukan limbah di tempat pembuangan akhir. Dengan menyediakan titik pengumpulan yang dapat diakses oleh individu, PlasticPay membantu meningkatkan kualitas bahan daur ulang dan mendukung Ekosistem Ekonomi Sirkular.

Melalui strategi komprehensif ini, INOV memposisikan dirinya sebagai pemimpin dalam pengelolaan limbah dan daur ulang yang berkelanjutan, berkontribusi pada ekonomi yang lebih sirkular dan masa depan yang lebih hijau.