Scroll untuk baca artikel
Industri

SMESCO Adakan Pelatihan Digital Marketing untuk UMKM Unggulan

31
×

SMESCO Adakan Pelatihan Digital Marketing untuk UMKM Unggulan

Sebarkan artikel ini
Direktur Bisnis dan Pemasaran Smesco Indonesia, Wientor Rah Mada.

BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – Di era digital yang semakin berkembang, perilaku konsumen dalam mencari informasi pasar semakin berubah, mendorong pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk beradaptasi dengan cepat dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat. Oleh karena itu, Smesco Indonesia mengadakan Pelatihan Digital Marketing yang eksklusif, khusus untuk UMKM.

Direktur Bisnis dan Pemasaran Smesco Indonesia, Wientor Rah Mada, mengungkapkan bahwa pelatihan ini akan membantu UMKM untuk memahami cara bersaing secara efektif di lingkungan digital yang terus berubah. Selain itu, melalui pelatihan ini, UMKM akan memperoleh pemahaman mendalam tentang cara kerja algoritma dalam meningkatkan visibilitas online di berbagai platform digital.

“Smesco memberikan berbagai pelatihan di tahun ini, dan ketika mendapat masukan dari UMKM melalui pusat layanan UKM, kami mengumpulkan masukan tersebut. Dari masukan-masukan tersebut, kami merespon dengan memberikan saran perbaikan melalui webinar guna menyelesaikan permasalahan tersebut. Jika diperlukan, Smesco akan memberikan layanan pelatihan secara intensif seperti yang kami tawarkan melalui pelatihan eksklusif ini,” ujar Wientor dalam keterangan resminya, di Jakarta, pada Jumat (8/3).

Baca Juga :   KemenKop UKM Dorong Pemanfaatan Teknologi Digital oleh UMKM

Wientor menjelaskan bahwa konsep utama dari pelatihan ini adalah product market fit, yang merupakan analisis tentang produk yang paling diminati dan paling laku di pasar online. “Salah satu tantangan besar UMKM adalah bagaimana menyusun narasi agar konsumen tertarik untuk membeli produknya. Konsep ini sangat efektif dalam membantu UMKM mencapai tujuan pemasaran mereka,” katanya.

Tentang manfaat yang akan didapatkan oleh UMKM yang mengikuti pelatihan eksklusif ini, Wientor menyatakan bahwa pelatihan ini menawarkan konten yang lebih disesuaikan dengan kebutuhan dan tantangan yang dihadapi oleh UMKM secara spesifik.

“Pelatihan eksklusif ini memberikan tingkat keterlibatan yang lebih intensif melalui sesi tanya jawab langsung dengan instruktur atau konsultasi pribadi. Hal ini mencakup studi kasus yang relevan, strategi pemasaran yang terfokus, dan solusi konkret untuk masalah yang dihadapi oleh UMKM. Dengan demikian, pelatihan ini dapat membantu UMKM untuk memahami konsep-konsep pemasaran dalam konteks bisnis mereka sendiri,” kata Wientor.

Sementara itu, Ahli Digital Marketer dari komunitas digital Dimensi Susanto menambahkan, UMKM sering mengalami kesulitan dalam hal pemasaran karena kurangnya kolaborasi dan masih menggunakan pola pemasaran konvensional.

Baca Juga :   Insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah Jadi Pendorong Sektor Properti Bertumbuh

“Istilah ‘live shopping’ menjadi tren yang mampu menjangkau konsumen secara lebih luas. Oleh karena itu, UMKM harus mengikuti tren tersebut dan memanfaatkan jejak digital promosi yang lebih luas, sehingga mereka dapat ditemukan lebih mudah berdasarkan kata kunci produk yang dibutuhkan konsumen,” ujarnya.

Susanto menegaskan bahwa pelatihan ini juga akan memberikan keahlian kepada UMKM dalam mengembangkan analisis pasar dan mengukur kinerja pemasaran. Para peserta akan belajar cara menganalisis dan mengukur efektivitas kampanye digital untuk memahami tingkat pengembalian investasi dan melakukan perubahan yang diperlukan.

“Para peserta akan dilatih untuk mempromosikan produk mereka berdasarkan kata kunci yang akan ditempatkan di platform-platform seperti Google, Google Map, Facebook, dan Instagram secara organik atau dengan biaya minimal,” katanya.

Agung (45), seorang pelaku UMKM dengan merek Cetak Cup, menyatakan bahwa meskipun pelatihan ini berbayar, ia merasa apa yang ia peroleh sepadan dengan investasinya sebesar 300 ribu rupiah.

Baca Juga :   Kemenkop UKM Dukung Pengembangan UMKM Furnitur dan Kerajinan Berwawasan Lingkungan

“Dalam era digital yang terus berkembang, saya belajar dengan penuh semangat. Saya merasa antusias untuk terus mengembangkan ilmu dan informasi terbaru,” katanya.

Sementara itu, Rayhan (27), pemilik merek Osborn, mengungkapkan bahwa pelatihan digital marketing di platform YouTube memberinya peluang untuk memperoleh trik dan tips terkait kendala yang dihadapinya.

Rayhan menjelaskan bahwa salah satu hal terberat yang dihadapinya adalah membuat skrip atau deskripsi promosi untuk video. “Dalam pelatihan ini, saya belajar cara mudahnya dengan menggunakan bantuan AI. Kami menulis detail profil usaha, dan data tersebut akan disimpan dan diolah langsung oleh AI,” ungkapnya.

Ia berharap bahwa melalui pelatihan ini, jenis teknik pemasaran yang diajarkan dapat diperluas, dan diharapkan adanya kelas-kelas khusus bagi kelompok UMKM yang bergerak di bidang yang sama.

“Dengan demikian, setelah pelatihan selesai, akan terbentuk komunitas UMKM yang saling terhubung untuk berbagi informasi pasar dan pengetahuan yang mereka miliki,” tambahnya.(saf)