Scroll untuk baca artikel
Industri

SCG Resmikan Batching Plant Baru di Bandung, Dukung Infrastruktur Modern dan Berkelanjutan

47
×

SCG Resmikan Batching Plant Baru di Bandung, Dukung Infrastruktur Modern dan Berkelanjutan

Sebarkan artikel ini
SCG, melalui anak perusahaannya, Jayamix by SCG, membuka batching plant terbaru di Bandung 2, Kabupaten Bandung, Jawa Barat dan secara resmi dibuka pada tanggal 22 Mei 2025

BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – SCG melalui anak usahanya, Jayamix by SCG, meresmikan fasilitas batching plant terbarunya di wilayah Bandung 2, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada 22 Mei 2025. Fasilitas ini menjadi bagian dari ekspansi perusahaan dalam mendukung pembangunan infrastruktur di wilayah Jawa Barat, khususnya Bandung yang tengah mendorong modernisasi infrastruktur.

Langkah ini mengikuti peresmian batching plant di Bali yang dilakukan pada Februari lalu, dan memperkuat upaya SCG dalam menyediakan beton siap pakai untuk kebutuhan proyek konstruksi skala besar maupun fasilitas publik. Dengan fasilitas baru tersebut, Jayamix by SCG kini mengoperasikan total 34 batching plant dan lebih dari 400 armada truk mixer di Indonesia.

Menurut Warit Jintanawan, Country Director SCG Indonesia, kehadiran fasilitas di Bandung merupakan strategi untuk mendekatkan layanan sekaligus mendukung pertumbuhan infrastruktur di wilayah tersebut. “Kami melihat potensi besar di Bandung, khususnya dalam percepatan proyek-proyek jalan, bangunan publik, hingga kawasan pemukiman,” ujarnya.

Baca Juga :   BRIN : Pusaran Angin pada Kejadian Ekstrem di Rancaekek Sulit Diprediksi

Dalam beberapa tahun terakhir, Pemerintah Kota Bandung memang menunjukkan komitmen terhadap perbaikan dan peningkatan kualitas infrastruktur. Pada 2025, pemerintah daerah mencatat realisasi anggaran perbaikan jalan mencapai 91%, termasuk upaya pemeliharaan rutin guna menjamin kelayakan akses transportasi bagi masyarakat.

Sebagai respon terhadap kebutuhan tersebut, Jayamix by SCG memperkenalkan sejumlah inovasi beton siap pakai yang diklaim mampu menjawab tantangan konstruksi perkotaan. Tiga produk unggulan yang disiapkan di fasilitas Bandung 2 antara lain:

  • Jayamix Fast Setting Concrete, beton berkekuatan tinggi yang dikembangkan untuk percepatan pembangunan infrastruktur jalan, dengan waktu pengerasan mencapai target dalam enam jam.
  • Jayamix Stamped Concrete, beton bermotif untuk proyek-proyek yang memerlukan nilai estetika tambahan seperti trotoar dan taman kota.
  • Jayamix Porous Concrete, beton dengan daya serap tinggi yang dirancang untuk memperkuat sistem drainase dan mencegah genangan air.
Baca Juga :   Alibaba Cloud Bermitra dengan Kominfo dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat di Hackathon GenAI ke-2

Produk-produk tersebut sebelumnya telah digunakan dalam berbagai proyek publik, termasuk jalur TransJakarta, revitalisasi Alun-Alun Kota Depok, serta pembangunan jalur pedestrian di sejumlah kota.

Tak hanya fokus pada efisiensi, fasilitas baru ini juga dirancang mengusung prinsip ramah lingkungan. Salah satunya melalui penerapan teknologi agregat daur ulang yang bertujuan mengurangi limbah konstruksi dan mendukung sistem pencampuran beton yang lebih efisien. Inisiatif ini menjadi bagian dari penerapan prinsip bisnis berkelanjutan SCG, yakni ESG 4 Plus, yang mencakup net zero emission, industri hijau, pengurangan kesenjangan sosial, dan kolaborasi multipihak.

Baca Juga :   Menparekraf Kunjungi Australia Perkuat Kerja Sama Sektor Parekraf

Presiden Direktur SCG Readymix Indonesia, Tirayot Thamwongsa, menyatakan bahwa inovasi tersebut diarahkan tidak hanya untuk mempercepat proses konstruksi, tetapi juga untuk mendorong pembangunan berkelanjutan. “Kami ingin memastikan bahwa proyek pembangunan di Bandung tidak hanya cepat selesai, tetapi juga mendukung ekosistem yang lebih ramah lingkungan,” jelasnya.

Dengan ekspansi ini, SCG menegaskan posisinya sebagai pemain utama dalam penyediaan bahan bangunan di kawasan Asia Tenggara. Sementara itu, Kota Bandung mendapat tambahan sumber daya dalam rangka mewujudkan transformasi infrastruktur menuju kota yang lebih modern dan adaptif terhadap tantangan lingkungan.