BISNISASIA.CO.ID, BALIKPAPAN – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, rangkaian trainset Autonomous Rail Transit (ART) atau trem otonom yang akan dijalankan di Ibu Kota Nusantara (IKN) telah tiba di Balikpapan.
Satu trainset ART atau satu rangkaian trem otonom yaitu Trem Otonom Norinco (CRRC Zuzhou) telah tiba di Balikpapan, pada 26 Juli 2024.
Sementara satu rangkaian lagi, yakni Trem Otonom CRRC Qingdao Sifang tiba di Pelabuhan Semayang, Balikpapan, pada Rabu (31/7/2024).
“Hari ini kita melihat trem otonom yang sudah sampai di Balikpapan dan ini adalah trem otonom yang akan dipakai di IKN.
Trem otonom ini dijadwalkan akan masuk ke IKN pada 1 Agustus 2024. Ini dilakukan setelah proses percepatan kepabeanan selesai,” ujar Menhub seperti dilansir dari infopublik.id, Kamis.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, setelah sampai di IKN pada awal Agustus, trem otonom akan diujicoba secara internal, lalu dilanjutkan dengan uji coba bersama Presiden Joko Widodo pada 5 Agustus 2024.
Kemudian, rencana pelaksanaan showcase alias unjuk kerja akan dilaksanakan pada Oktober hingga Desember 2024.
“Saya berharap, semua proses ini dapat berjalan sesuai rencana. Dengan begitu, trem otonom sudah bisa beroperasi di IKN pada Hari Kemerdekaan 17 Agustus nanti, sesuai arahan Presiden,” ucap Menhub.
Selain itu, ia juga menyampaikan, operasional trem otonom di IKN tahap awal akan berfungsi sebagai kendaraan pengumpan (feeder) bagi peserta upacara Hari Kemerdekaan RI.
Moda transportasi ini akan beroperasi di Jalan Sumbu Kebangsaan Barat dan Jalan Sumbu Kebangsaan Timur IKN dengan kecepatan jelajah 40 km/jam.
“Semoga trem otonom ini bisa menjadi salah satu ikon transportasi cerdas di kawasan IKN.
Diharapkan pula, semoga trem otonom dapat diaplikasikan di kota-kota lain di Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Makassar, hingga Medan,” kata Menhub.
Sebagai informasi, bahwasannya satu trainset trem otonom yang akan beroperasi di IKN memiliki tiga gerbong (cars) berkapasitas maksimal 302 penumpang.
Trem otonom ini akan beroperasi searah jarum jam, dengan headway sekitar 5 menit.
Kementerian PUPR akan segera membangun halte untuk menunjang operasional trem otonom.
Halte yang akan dibangun ini tak hanya berguna sebagai tempat menaik-turunkan penumpang, tapi juga akan berfungsi sebagai tempat melakukan charging.
Trem otonom atau ART merupakan lompatan penggunaan teknologi baru dalam dunia transportasi di Indonesia, yakni kereta tanpa rel.
Trem otonom dioperasikan menggunakan baterai yang disubstitusikan dengan marka jalan dan magnet, sehingga kendaraan ini ampuh untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan pemakaian energi.