BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – PT Pudjiadi Prestige Tbk (Perseroan), salah satu perusahaan pengembang properti ternama di Indonesia, menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada Kamis, 6 Juni 2024 bertempat di Ruang Bella Vista IV, Hotel Jayakarta, Jakarta yang dilanjutkan dengan Paparan Publik tahunan atau Public Expose 2024kepada para investor, pemegang saham dan media.
Direktur PT. Pudjiadi Prestige Tbk, Toto Sasetyo Dwi Budi Listyanto yang didampingi oleh Ibu Erna Heisriyanti selaku Corporate Secretary, Michael D. Pudjiadi selaku Senior Regional Property Manager dan Veriko Sasetya selaku Senior Manager & Head of Admin Perseroan, menyatakan bahwa pada Tahun Buku 2023 ini walaupun secara umum realisasi kinerja operasional dan financial Perseroan belum mencapai target yang ditetapkan pada awal tahun, namun Perseroan masih dapat mencatatkan Laba Komprehensif sebesar Rp. 1,30 Miliar.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2023, Bapak Toto Sasetyo Dwi Budi Listiyanto menyatakan bahwa Perseroan memutuskan untuk melakukan pembagian dividen tunai sebesar Rp. 10,-(sepuluh rupiah) per lembar saham kepada seluruh pemegang saham Perseroan yang tercatat sebanyak 329.560.000 saham dengan menggunakan seluruh Laba Bersih Tahun Buku 2023 setelah dikurangi dana cadangan dan ditambah dengan Retained Earning (RE) yang belum ditentukan penggunaannya dan akan dibayarkan selambat lambatnya pada tanggal 27 Juni 2024.
Selain persetujuan Laporan Tahunan dan Penetapan besaran Dividen, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, Pemegang Saham juga telah menyetujui pelaksanaan pemecahan saham (stock split) dengan rasio 1:2. Sehingga jumlah saham perseroan akan naik menjadi 659.120.000 lembar saham dari sebelumnya 329.560.000 saham. Sementara itu nilai nominal saham PUDP per lembar akan berubah menjadi Rp250,- per saham dari sebelumnya Rp500,- per saham. Pelaksanaan stock split ini dilakukan Perseroan dengan tujuan untuk meningkatkan likuiditas perdagangan saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia.
Dengan meningkatnya jumlah saham yang beredar dan harga saham yang relatif rendah diharapkan akan menarik minat investor untuk membeli saham Perseroan. Untuk pelaksanaan Stock Split ini Perseroan telah mendapatkan persetujuan prinsip dari PT. Bursa Efek Indonesia melalui surat no S-03465/BEI.PP2/04-2024 tertanggal 29 April 2024.
Dalam pemaparannya pada Pubex 2024, Bapak Toto Sasetyo Dwi Budi Listiyanto juga menyampaikan bahwa “tahun 2024 masih akan diwarnai oleh sejumlah tantangan terutama dalam skala global. Namun Perseroan optimis Indonesia memiliki resistensi dan persistensi yang sangat baik dalam menghadapi kondisi yang menantang sehingga Perseroan menilai bahwa industry property masih akan tumbuh secara prospektif di tahun tahun mendatang.”
Dengan keyakinan ini, Perseroan di tahun 2024 dan 2025 ini berencana melakukan kerjasama dengan pihak lain untuk mengembangkan tanah Perseroan di Ubud Bali karena Perseroan melihat Bali sebagai magnet industri pariwisata bagi wisatawan mancanegara. Sejak pandemi Covid-19 dinyatakan selesai, Bali telah kembali menjadi salah satu destinasi wisata yang sangat digemari oleh wisatawan mancanegara. Hal ini yang mendorong Perseroan untuk mencari potensi kerjasama dengan pihak lain untuk mengembangkan tanah di Ubud, Bali.
Selain itu pengembangan proyek di Serang juga terus dilakukan dan dengan telah selesainya pembangunan rumah contoh di Villa Houston, Serang, Perseroan akan mulai memasarkan Perumahan dengan konsep komersial dengan kolam pribadi di dalam masing masing rumah dan ini merupakan yang pertama di kota Serang.
Perseroan juga berencana di tahun 2024 untuk menunjuk PT. Jayakarta Inti Management (JIM) sebagai Management Company yang akan menjadi operator hotel di Hotel Marbella & Convention, Anyer.
Dengan adanya operator hotel yang ditunjuk, Perseroan berkeyakinan bahwa Hotel Marbella & Convention akan kembali menjadi salah satu destinasi Hotel yang dituju oleh para wisatawan yang berkunjung ke Anyer.
Perseroan berkomitmen untuk membangun bisnis yang berkelanjutan dan adaptif dalam menghadapi perkembangan usaha. Perseroan akan mengadopsi nilai keberlanjutan berbasis Triple Bottom Line, yaitu People, Profit dan Planet. Kami akan memantapkan langkah untuk berkontribusi lebih besar bagi masyarakat, iklim dan planet,” kata Toto.