Scroll untuk baca artikel
Teknologi

Proteksi Aksi Penipuan bagi Perusahaan Global dengan Anti-scam AI Engine

323
×

Proteksi Aksi Penipuan bagi Perusahaan Global dengan Anti-scam AI Engine

Sebarkan artikel ini
ScamAdviser hari ini mengumumkan integrasi strategis dengan solusi buatan perusahaan TrustTech terkemuka, Gogolook, yang mengembangkan Whoscall (PRNewsfoto/ScamAdviser)

BISNISASIA.CO.ID, AMSTERDAM – ScamAdviser hari ini mengumumkan integrasi strategis dengan solusi buatan perusahaan TrustTech terkemuka, Gogolook, yang mengembangkan Whoscall.

Lewat integrasi ini, ScamAdviser memadukan teknologi analisis risiko canggih dan teknologi antipenipuan (anti-scam) yang dirancang khusus untuk memberantas ancaman digital pada nomor telepon, SMS, dan domain internet. Bank data ScamAdviser kini mencakup lebih dari 60 juta domain internet dan 2,6 miliar nomor telepon. Lebih lagi, bank data ScamAdviser mencakup hampir seluruh jenis aksi penipuan digital, serta mendukung anti-scam AI engine yang paling mutakhir di dunia.

Menurut riset terbaru Global Anti-Scam Alliance (GASA), aksi penipuan digital telah merugikan lebih dari 25,5% penduduk dunia, bahkan nilai kerugian setiap tahun menembus 1% PDB dunia. LexisNexis melaporkan, setiap dolar kerugian yang ditanggung seorang pelanggan, biaya yang dikeluarkan pelaku bisnis meningkat hingga empat kali lipat akibat proses litigasi, administrasi, dan ganti rugi.

Baca Juga :   Bebas Berkomunikasi Tanpa Batas Bahasa dengan Fitur AI On Device di Galaxy Z Flip6

Maka, Australia, Uni Eropa, Inggris, Amerika Serikat, dan Singapura mulai merumuskan regulasi yang menuntut pelaku bisnis harus bertanggung jawab atas aksi penipuan dan kerugian finansial yang ditanggung pelanggan. Hal tersebut menunjukkan, aksi penipuan telah menjadi kendala besar bagi pelaku bisnis di seluruh dunia.

“Era aksi penipuan yang didukung AI kini telah tiba,” ujar Jorij Abraham, Managing Director, ScamAdviser.

“Untuk itu, berbagai perusahaan harus memperkuat sistem anti-scam guna melindungi aspek pemenuhan regulasi, keberlanjutan, dan kepercayaan pelanggan.

Setelah AI large language model semakin akurat, daya saing perangkat lunak akan bergantung pada akses data penting dan keahlian AI. Teknologi Anti-Scam Intelligence (ASI) ScamAdviser berada di balik solusi-solusi kami, menawarkan sistem pertahanan langsung dari aksi penipuan untuk pelaku bisnis dan pengguna akhir. ScamAdviser menciptakan ekosistem anti-scam terbesar di dunia yang melibatkan lebih dari 400 badan pemerintah, lembaga nonprofit, serta perusahaan.”

Memperkuat Pertahanan Pelaku Bisnis dari Aksi Penipuan dengan Solusi ScamAdviser

Baca Juga :   Simak 3 Tips Praktis dan Kreatif dengan AI Composer di Galaxy Z Flip6

Demi memenuhi kebutuhan proteksi aksi penipuan yang kian meningkat, metode ScamAdviser dan Gogolook kini hadir dalam solusi perusahaan yang mendukung sejumlah produk, termasuk Solusi Anti-Scam Intelligence (ASI), layanan Watchmen Brand Protection, serta Identity Suite.

Solusi ASI melengkapi kegiatan bisnis dengan teknologi anti-scam AI dan jaringan data penipuan kelas dunia sehingga meningkatkan proteksi dan keamanan pelanggan.

Berbagai perusahaan dapat memakai solusi tersebut lewat API atau integrasi SDK yang menyempurnakan produk-produk yang telah tersedia dengan fitur anti-scam canggih atau memilih ScamAdviser yang secara langsung menghadirkan layanan pencegahan aksi penipuan khusus.

Layanan terbaru Deepfake Voice Detection System juga mampu mengenali dan melawan aksi penipuan AI dan Deepfake secara langsung.

Layanan Watchmen Brand Protection membantu berbagai perusahaan mendeteksi dan memblokade nomor telepon, SMS, dan situs demi melindungi reputasi dan kepercayaan pelanggan. Solusi Identity Suite memakai big data untuk mendeteksi aksi penipuan dan akun palsu sehingga memastikan pemenuhan regulasi oleh pelanggan, mengurangi risiko, serta menjaga kualitas layanan.

Baca Juga :   Era Baru Galaxy AI, Samsung Ajak Fans ke Galaxy Experience Spaces

Teknologi ScamAdviser telah digunakan berbagai perusahaan terkemuka di berbagai sektor, termasuk e-commerce, keamanan siber, dan media sosial.

Google juga menyoroti peringkat TrustScore agar konsumen dapat mempelajari informasi lebih lanjut tentang pihak penjual di beberapa pasar global. Selain itu, ScamAdviser menawarkan layanan asesmen risiko gratis lewat situs kepada lebih dari tujuh juta pengguna aktif bulanan di Asia, Eropa, dan Amerika. Layanan tersebut segera tersedia dalam format aplikasi seluler bagi pengguna.

Ke depan, ScamAdviser berkomitmen membangun ekosistem pencegahan aksi penipuan berskala global. Selain mengintegrasikan teknologi, berbagai perusahaan juga ingin meningkatkan inovasi anti-scam dan berkolaborasi dengan pihak pemerintah, bank, NPO, perusahaan telekomunikasi, dan ISP guna mengembangkan ekosistem anti-scam lintaswilayah yang menjawab dinamika tantangan pada era AI.