BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) (IDX: PGEO) memperkuat posisinya sebagai inovator terdepan industri panas bumi Tanah Air.
Bersama Ecolab, perusahaan resmi merilis Flow2Max®, teknologi pengukuran dua fasa pertama di dunia yang kini terintegrasi dengan 3D TRASAR™ Technology untuk meningkatkan monitoring serta otomasi operasi panas bumi. Peluncuran yang berlangsung di Jakarta pada Selasa (2/12) menandai dimulainya fase komersialisasi Flow2Max® untuk pasar internasional.
Direktur Operasi PGE, Ahmad Yani, menyatakan bahwa peluncuran ini menegaskan transformasi PGE dari produsen energi bersih menjadi inovator teknologi panas bumi.
“Kolaborasi dengan Ecolab menegaskan bahwa PGE tidak hanya menghasilkan energi bersih, tetapi juga memperkuat rantai nilai panas bumi melalui inovasi. Teknologi ini menjadi langkah penting menuju Indonesia sebagai centre of excellence panas bumi dunia sekaligus membuka peluang ekspansi global bagi inovasi nasional,” ujarnya. Peluncuran awal akan dimulai melalui proyek percontohan di Indonesia sebelum diperluas ke Filipina. Flow2Max® juga telah disiapkan untuk produksi massal dan ekspor.
Apresiasi datang dari pemerintah. Gigih Udi Atmo, Direktur Panas Bumi Kementerian ESDM, menyebut inovasi Flow2Max®–3D TRASAR™ sebagai elemen penting bagi percepatan perkembangan geothermal Indonesia.
“Inovasi ini sangat dibutuhkan untuk menarik investasi, meningkatkan TKDN, serta memastikan teknologi panas bumi terus berkembang. Pemerintah mendukung penuh kolaborasi PGE dan Ecolab untuk memperkuat industri panas bumi nasional,” ungkapnya.
Flow2Max®: Terobosan Dunia dari Indonesia
Flow2Max® dikembangkan oleh Mohamad Husni Mubarok, Manager Production & Operation Excellence PGE.
Teknologi ini mampu mengukur mass flow rate dan enthalpy fluida dua fasa secara real-time tanpa perlu menghentikan produksi sumur—sebuah lompatan teknologi yang belum pernah terwujud dalam industri panas bumi global.
Perjalanan Husni dimulai sejak 2008 ketika ia baru bergabung dengan PGE di Area Sibayak, Sumatra Utara.
Ia terdorong untuk menciptakan teknologi yang selama puluhan tahun dianggap mustahil.
“Selama ini belum ada teknologi yang mampu mengukur mass flow dan enthalpy secara real-time. Hari ini kami membuktikan bahwa solusi itu akhirnya bisa diwujudkan melalui Flow2Max®,” kata Husni.
Keunggulan pengukuran real-time memungkinkan investigasi anomali sumur lebih cepat dan akurat. Kemampuan ini membuat Flow2Max® telah memperoleh paten di enam negara: Indonesia, Selandia Baru, Filipina, Islandia, Amerika Serikat, dan Turkiye.
Dengan pencapaian tersebut, Flow2Max® siap dipasarkan secara global sebagai inovasi kelas dunia karya bangsa. Melalui sinergi dengan Ecolab, PGE mempertegas komitmen untuk menghadirkan operasi panas bumi yang lebih efisien, berkelanjutan, dan kompetitif di pasar global.











