Bombardier Challenger 600, yang membawa lima orang, ‘menghancurkan’ sebuah mobil dan menabrak tembok, menghamburkan serpihan-serpihannya ke seberang jalan raya.
BISNISASIA.CO.ID, FLORIDA – Dua orang tewas setelah sebuah pesawat jet pribadi kecil mencoba melakukan pendaratan darurat di Interstate 75 di barat daya Florida pada Jumat (9/2) sore menabrak dua kendaraan dan membuat lalu lintas terhenti karena gumpalan asap hitam membumbung tinggi ke udara.
Pendaratan darurat tersebut terjadi di dekat pintu keluar Pine Ridge Road di wilayah Collier, tepat di sebelah utara jalan raya yang mengarah ke timur menuju Fort Lauderdale, di sepanjang jalan yang dikenal dengan nama Alligator Alley.
Itu terjadi beberapa saat setelah pilot jet yang jatuh mengatakan kepada pengawas lalu lintas bandara bahwa pesawat “tidak akan mencapai landasan pacu” setelah kehilangan kedua mesinnya, Associated Press melaporkan, mengutip audio yang diperoleh outlet berita tersebut.
Brianna Walker melihat sayap pesawat menyeret mobil di depan mobilnya dan menabrak dinding.
“Hanya beberapa detik saja yang memisahkan kami dengan mobil di depan kami,” katanya.
Walker dan temannya melihat pesawat tersebut beberapa saat sebelum menghantam jalan raya, sehingga memungkinkan temannya untuk menepi sebelum jatuh.
“Pesawat itu berada di atas kepala kami beberapa inci,” katanya.
“Pesawat itu berbelok ke kanan dengan keras dan tergelincir melintasi jalan raya.”
Walker mengatakan bahwa ledakan api kemudian meledak dari pesawat dengan suara ledakan yang keras.
Potongan-potongan pesawat berserakan di jalan raya.
“Rasanya tidak nyata, seperti film,” katanya.
“Hanya dalam hitungan detik kami sekarat,”
Patroli jalan raya Florida mengatakan bahwa pesawat tersebut juga menabrak sebuah truk pickup di jalan raya.
Federal Aviation Administration mengidentifikasi pesawat tersebut sebagai pesawat jet Bombardier Challenger 600 dan mengatakan bahwa ada lima orang di dalam pesawat saat kecelakaan terjadi sekitar pukul 15.15 waktu setempat.
Pesawat tersebut lepas landas dari bandara di Ohio State University di Columbus, Ohio, sekitar pukul 13.00 dan dijadwalkan mendarat di Naples pada saat kecelakaan terjadi, ujar Robin King, juru bicara otoritas bandara Naples.
Seorang pilot telah menghubungi menara pengawas untuk meminta pendaratan darurat, dan mengatakan bahwa mereka telah kehilangan kedua mesinnya. Menara tersebut kehilangan kontak dan kemudian para pekerja bandara melihat asap dari wilayah yang hanya berjarak beberapa mil.
King mengatakan bahwa mereka mengirim truk pemadam kebakaran dengan busa khusus ke tempat kejadian dan tiga dari lima orang yang ada di dalam pesawat berhasil dikeluarkan dari reruntuhan pesawat dalam keadaan hidup.
Adam Fisher, juru bicara kantor sheriff wilayah Collier, mengkonfirmasi dua orang meninggal dunia tapi tidak diketahui apakah para korban adalah penumpang di pesawat atau berada di darat.
Molly Best, juru bicara patroli jalan raya, mengatakan bahwa tiga orang dari pesawat tersebut selamat dan dua orang lainnya tewas.
Namun ia menolak untuk merinci apakah dua korban tewas berasal dari pesawat atau kendaraan yang terlibat.
Menurut pelacak pesawat FlightAware.com, pesawat tersebut dioperasikan oleh Hop-a-Jet Worldwide Charter yang berbasis di Fort Lauderdale, Florida.
Pesawat tersebut telah dijadwalkan untuk terbang kembali ke Fort Lauderdale pada Jumat sore.
Hop-a-Jet tidak segera menanggapi email dan pesan telepon yang meminta komentar.
Seorang juru bicara Ohio State University mengatakan bahwa pesawat tersebut tidak berafiliasi dengan universitas dan mereka tidak memiliki informasi lebih lanjut mengenai hal tersebut.
FAA dan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional akan menentukan secara pasti mengapa pesawat jet tersebut melakukan pendaratan darurat di jalan tol pada saat kecelakaan, dengan NTSB yang akan memimpin investigasi.
Satu penyelidik NTSB tiba di lokasi kecelakaan pada Jumat sore, dan beberapa lainnya diperkirakan akan tiba pada hari Sabtu.
Mereka akan mendokumentasikan lokasi kejadian dan memeriksa pesawat, yang kemudian akan dibawa ke fasilitas yang aman untuk evaluasi lebih lanjut. Laporan awal mengenai penyebab kecelakaan diperkirakan akan keluar dalam waktu 30 hari.
Di antara bukti-bukti yang sudah mulai diperiksa oleh para penyelidik pada hari Sabtu adalah komunikasi antara pilot pesawat dan pengawas lalu lintas udara di bandara Naples.
“Kami aman untuk mendarat namun kami tidak akan mendarat di landasan,” ujar pilot dalam sebuah rekaman komunikasi, menurut AP.