BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – PT Pertamina International Shipping (PIS) turut memeriahkan Festival Sungai Ciliwung 2024, dengan kegiatan membersihkan sungai yang sukses mengumpulkan sampah hingga sebanyak 14,19 ton.
PIS berkolaborasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), serta organisasi nirlaba Yayasan Sahabat Ciliwung (YSC) menggelar kegiatan ini di Dermaga YSC dan di Dermaga Ciliwung Poncol, pada Sabtu pekan lalu. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan Sungai Ciliwung dan kelestarian lingkungan.
Para pekerja PIS bersama dengan ratusan relawan, menelusuri Sungai Ciliwung selama kurang lebih 4 jam menggunakan perahu karet untuk membersihkan sampah sampah tersebut. VP Health, Safety, Security and Environment (HSSE) PIS Ade Gunawan menekankan keterlibatan PIS dalam kegiatan ini, merupakan bukti komitmen PIS menjaga keberlanjutan lingkungan.
Terutama, katanya, pentingnya peran sungai dalam menjaga kebersihan laut. “Membersihkan sungai secara tidak langsung membersihkan laut. Apa yang terjadi di sungai akan diterima di laut. Sebagian besar dari teritori Indonesia bahkan dunia adalah lautan. Jadi kalau kita ingin lautnya bersih, kita mulai dari sungainya kita bersihkan. Harapan kami, kegiatan ini tidak hanya terjadi di Festival Ciliwung saja, tapi terus berkelanjutan”, ujar Ade Gunawan.
Direktur Pengendalian Pencemaran Air KLHK Tulus Laksono menambahkan, “Kami dari KLHK dan Pertamina berkolaborasi untuk menumbuhkan budaya cinta sungai. Harapan kami, setelah acara ini, masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga kebersihan sungai dan tidak membuang sampah ke sungai.”
Festival dengan tema ‘Ciliwung Merdeka dari Sampah dan Plastik’ ini sendiri telah dimulai sejak tanggal 16 September 2024. Festival ini terdiri dari serangkaian kegiatan, yaitu arung edukasi dan pembersihan sungai, lomba recycling sampah plastik, workshop kerajinan tangan dari sampah daur ulang, dan lainnya.
Acara ini juga sejalan dengan kontribusi Pertamina Group dalam rehabilitasi Sungai Ciliwung melalui Gerakan Gerbang Biru Ciliwung, yang telah berjalan sejak Agustus 2024.
Program ini juga sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 6 untuk penyediaan air bersih dan sanitasi yang layak, serta SDGs nomor 14 untuk menjaga ekosistem laut.