Scroll untuk baca artikel
Nasional

Perkuat Kualitas Udara, Bank DBS Indonesia dan NAFAS Pasang 50 Sensor Udara di Berbagai Lokasi

50
×

Perkuat Kualitas Udara, Bank DBS Indonesia dan NAFAS Pasang 50 Sensor Udara di Berbagai Lokasi

Sebarkan artikel ini
(Ki-ka) Co-founder & CEO NAFAS Indonesia Nathan Roestandy, Consumer Banking Director PT Bank DBS Indonesia Melfrida Gultom, dan VP of Impact Beyond Banking PT Bank DBS Indonesia Riany Agustina berbincang-bincang dalam acara media briefing bersama Bank DBS Indonesia dan NAFAS di Jakarta, Selasa (20/8/2024).

BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – Bank DBS Indonesia menjalin kolaborasi strategis dengan NAFAS, sebuah startup yang menyediakan perangkat pemantau kualitas udara secara real-time dan akurat, untuk memasang 50 sensor udara di berbagai titik. Inisiatif ini adalah bagian dari pemanfaatan dana hibah yang diterima NAFAS melalui program DBS Foundation Business for Impact Grant Award 2023. Kerja sama ini menunjukkan komitmen kuat Bank DBS Indonesia dalam menjaga lingkungan dan mendukung penelitian untuk meningkatkan kualitas udara di Indonesia.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa polusi udara berkontribusi signifikan terhadap enam penyakit pernapasan di Indonesia, termasuk pneumonia, ISPA, asma, tuberkulosis, kanker paru, dan PPOK. Menurut data dari NAFAS untuk periode Januari hingga Juni 2024, kualitas udara di DKI Jakarta mencatat rata-rata konsentrasi PM2,5 sebesar 34 µg/m3, yang tujuh kali lipat lebih buruk dari standar WHO sebesar 5 µg/m3 per tahun. Data ini dihasilkan dari lebih dari 100 sensor udara yang dipasang oleh NAFAS di wilayah Jabodetabek, dan menggunakan skala Badan Perlindungan Lingkungan AS (US EPA) untuk mengkategorikan kualitas udara.

Co-founder & CEO NAFAS Indonesia Nathan Roestandy menyatakan bahwa salah satu cara mengatasi masalah kualitas udara adalah dengan menyediakan data yang lebih lengkap dan real-time melalui lebih banyak sensor di berbagai lokasi. “Polusi udara bukanlah masalah baru di ibu kota, dan membutuhkan kolaborasi semua pihak untuk menanganinya. Kami ingin meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kualitas udara yang mereka hirup dan dampaknya terhadap kesehatan. Melalui kerja sama dengan Bank DBS Indonesia, kami berharap dapat menghadirkan data yang lebih akurat sehingga pemerintah dan instansi terkait bisa membuat kebijakan yang lebih baik untuk mengatasi masalah ini,” ujar Nathan.

Sensor udara luar ruangan dari NAFAS berfungsi sebagai berikut:

  • Sensor Udara Luar Ruangan NAFAS menangkap partikel-partikel kecil, gas, temperatur, hingga kelembapan
  • Sampel tersebut dapat diambil hingga 20 kali setiap menit untuk kemudian diolah dan dikalibrasi
  • Setelah itu, data ditampilkan di aplikasi NAFAS dan diperbaharui setiap 10-20 menit
Baca Juga :   Sinar Mas Dukung Peluncuran Seragam Baru Timnas Sepak Bola

Kemitraan ini menggarisbawahi peran aktif Bank DBS Indonesia untuk memfasilitasi dan menyukseskan misi NAFAS dalam mendapatkan dan mengolah data tentang kualitas udara di beberapa lokasi. Bank DBS Indonesia bersama NAFAS berencana untuk memasang 50 sensor udara, termasuk di lokasi tempat Bank DBS Indonesia beroperasi..

Mona Monika, Head of Group Strategic Marketing & Communications PT Bank DBS Indonesia, menyatakan, “Kolaborasi dengan NAFAS sejalan dengan misi Bank DBS Indonesia untuk memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat. Hal ini juga mendukung upaya keberlanjutan kami melalui pilar Impact Beyond Banking. Dengan menggabungkan teknologi inovatif dari NAFAS dan komitmen kami terhadap keberlanjutan, kami yakin dapat membawa perubahan nyata dalam kehidupan sehari-hari nasabah dan masyarakat. Baru-baru ini, kami meluncurkan kampanye ‘Trust Your Spark’ untuk memberdayakan semangat setiap individu dalam mewujudkan aspirasi, termasuk dalam memperjuangkan keberlanjutan bersama NAFAS.”

Bank DBS Indonesia juga berkomitmen untuk menerapkan praktik bisnis yang bertanggung jawab secara lingkungan melalui pilar Responsible Business Practice. Sejak 2023, Bank DBS Indonesia telah mengganti seluruh lampu di kantor cabangnya di Jakarta dengan lampu LED hemat energi, memanfaatkan energi terbarukan dengan pemasangan panel surya, dan mengurangi penggunaan kertas dengan mendorong nasabah beralih ke e-statement. Pada Juli 2024, 91 persen nasabah retail telah menggunakan layanan ini, yang membantu Bank DBS Indonesia menurunkan emisi karbon sebesar 322 metrik ton dan memangkas konsumsi energi hingga 62 persen sepanjang tahun 2023.

Baca Juga :   Bayer Dorong Perubahan Positif Melalui Program CETING, Jangkau 2.300 Warga di Depok

DBS Foundation juga kembali membuka kesempatan bagi bisnis yang berdampak untuk mengikuti DBS Foundation Grant 2024 dengan dana hibah hingga SGD 250.000. Selain dana hibah, penerima manfaat akan mendapatkan pengembangan kapasitas, mentoring, solusi perbankan preferensial, dan dukungan lainnya. Wirausaha sosial yang terpilih juga akan bergabung dalam komunitas Impact Makers DBS Foundation untuk bertukar ide dan menjalin sinergi lebih lanjut. (saf)